Namrole, SBS
Dari informasi yang kita dapat adanya postingan beredarnya telur palsu di Namrole, setelah kita mengambil sampel dari 10 butir telur dan setelah di pecahkan enam butir. Memang satu telur itu dua kuningnya ternyata telur tersebut asli tidak ada palsunya, jadi berita itu hoax dan tidak benar adanya. Kita sarankan telur itu bagus untuk di konsumsi.
" Kita lihat dari fisik, kita uji, di pegang dan kita cium aroma telur, baunya sudah menandakan telur asli, memang begitu sudah telur, " ujar Said, kepada wartawan, di sela-sela operasi pasar dalam rangka mengantisipasi stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Jumat, 22 Maret 2024, di Namrole.
Menurut Fahrudin, meski pun tidak di lakukan uji laboratorium terhadap sampel telur dari salah satu toko di Namrole ini, dirinya memastikan keaslian telur tersebut. Informasi yang berhasil di himpun, awalnya mereka rasa aneh dalam sebutir telur ada dua kuningnya, dan serta selaput telur agak tebal.
Terpisah Kepala Satuan ( Kasat ) Reskrim Kepolisian Resor Buru Selatan ( Polres Bursel ) Inspektur Satu ( IPTU ) Yefta Marson Malasa mengaku, telah menemukan pembuat video dan orang di balik akun yang memposting video tersebut.
" Kami dengan dinas terkait dalam hal ini dinas perdagangan, dinas pertanian dan dinas kesehatan. Telah bergerak bersama. Setelah di cek, di klarifikasi ternyata video itu di buat dengan motif karena dia panik saat membuka beberapa butir telur itu di temukan dua kuning dalam satu butir telur, " kata Malasa.Berdasarkan kepanikan itu, dia langsung mengatakan telur itu palsu. Telur dari toko yang sama sudah kami cek tadi dan setelah di buka, juga betul ada dua kuning telur. Kemudian telur itu di amati secara indrawi oleh teman-teman dari dinas kesehatan dan pertanian menurut testimoni mereka itu tidak ada keanehan dan normal-normal saja.
" Oleh sebab itu, lewat kesempatan ini, kami menghimbau masyarakat luas, agar tidak terlalu panik terhadap video itu. Dia sudah mengklarifikasi tadi dan nanti ada pemberitaan terkait itu. Jangan panik terhadap video itu. Kami merasa ini tidak perlu di besar-besarkan dan disebarluaskan secara melawan hukum, " tutur Marson.
Yefta mengaku ada instansi pemerintah yang membidangi bidang itu yang terus bekerja untuk melakukan langkah tertentu agar tidak terjadi keresahan. Kami ingatkan penyebaran informasi secara tidak bertanggung jawab atau melawan hukum, itu punya konsekuensi untuk itu apabila menemukan keanehan yang di rasa berbahaya. (Yul)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!