Close
Close

115 KL BBM Tiba di Namrole

Namrole, SBS
Keresahan masyarakat Kabupaten Buru Selatan ( Bursel ) terhadap krisis Bahan Bakar Minyak ( BBM ) yang menyebabkan melonjaknya harga BBM di tingkat pengecer, akhirnya berakhir sudah. 


Bagaimana tidak, dengan tibanya 115 Kilo Liter BBM yang di bawa oleh Kapal Buma III, di Pelabuhan Namrole, tentunya memutus krisis BBM yang melanda Bursel paska terputusnya jalan darat penghubung Namlea- Namrole, pada 4 Juli 2024 lalu. 


Ratusan KL bahan bakar yang di berangkatkan dari Masohi dengan menggunakan transportir PT Prima Vega, Minggu, 14 Juli 2024 pada pukul 11.15 WIT, setelah 33 jam perjalanan laut, telah tiba pada Senin, 15 Juli 2025 pukul 20.05 WIT. Sebelumnya telah di agendakan, setibanya BBM itu akan di lakukan bongkar muat, namun ternyata, kenyataan berkata lain. 


Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bursel Dominggus Seleky pada saat pertemuan singkat bersama pihak parta Logistik dari Pertamina Region Papua dan Maluku, dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda ) Bursel di Pelabuhan Namrole menyebut, saat ini belum bisa di lakukan bongkar muat, karena air laut sementara surut.


" Jadi, disesuaikan dengan kondisi esok,  di rencanakan pada saat air pasang pada pukul 07.00 WIT ( Selasa,16 Juli 2024 -red) akan di lakukan bongkar muat. Karena saat air surut, mobil tanki tidak bisa turun ke darat," ujar Seleky.


Menurutnya, untuk BBM jenis pertalite dan Pertamax akan di lakukan bongkar muat pada pagi hari, untuk selanjutnya di distribusikan ke Agen Pengecer Minyak dan Solar ( APMS ) PT Madia Mitra Hilir dan CV Tati Pratama. Sedangkan untuk minyak tanah ( mitan ) agak siangan baru di lakukan pendistribusian ke pangkalan. 

Sementara itu Perwakilan Pertamina Region Papua dan Maluku Patra Logistik Novan Ginting memohon maaf atas keterlambatan yang terjadi. Semua yang dilakukan atas perintah langsung dari Eksekutif General Manager Pertamina Region Papua dan Maluku Sunardi. 


" Kapal ini membawa 115 KL produk, jadi sampaikan ke masyarakat tidak usah khawatir, besok tidak usah buru-buru. Setelah itu kapal ini kembali ke Namlea dan akan kembali ke sini untuk melayani, selama emergency declare nya di cabut, " ujar Ginting. 


Pantuan media ini, setibanya ratusan KL BBM di Namrole, nampak puluhan Tentara Nasional Indonesia ( TNI), Kepolisian Resor ( Polres ) Bursel dan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran ( Satpol PP dan Damkar ) Bursel yang mengawal BBM tersebut. 


Untuk di ketahui, ratusan KL bahan bakar tersebut nantinya akan di distribusikan selain di Namrole juga ke Waesama dan Fena Fafan.(Yul)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post