Close
Close

Upaya Hindari Inflasi, Wabup Bursel Pimpin Peninjauan Lokasi Bencana

Namrole, SBS
Wakil Bupati ( Wabup ) Kabupaten Buru Selatan ( Bursel ) Gerson Eliaser Selsily, Senin, 8 Juli 2024, memimpin peninjauan langsung titik longsor akibat hujan deras beberapa hari lalu, yang  menyebabkan terputusnya jalan utama penghubung Kabupaten Bursel dan Kabupaten Buru, di Kilometer 66.


Peninjauan tersebut turut di hadiri Kepala Kepolisian Resor ( Kapolres ) Bursel Ajun Komisaris Besar Polisi ( AKBP ) M Agung Gumilar, Sekretaris Daerah ( Sekda ) Bursel Ruslan Makatita, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Bursel Hadi Longa, Kasat Intelkam Inspektur Satu ( Iptu ) Taufik, Kepala Bagian Operasional ( Kabag Ops ) Polres Bursel Ajun Komisaris Polisi ( AKP ) Obed Remialy dan KBO Intelkam Iptu Edwin Tahapary. 


Peninjauan tersebut selain sebagai wujud upaya menghindarkan inflasi bagi warga Bursel juga untuk memastikan langkah penanganan bencana longsor. 


" Dengan peristiwa ini kami segera melakukan kordinasi bersama dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah ( Forkopimda ) ada juga pa Kapolres, Sekda dan kemarin dengan pihak Tentara Nasional Indonesia ( TNI ) dan stake holder untuk segera kita mengecek kondisi longsor, sehingga harus ada solusi cepat untuk memberikan jalan keluar dengan situasi yang terjadi dan antisipasi situasi yang terjadi, " ujar Wabup Bursel. 


Menurut orang nomor dua di Kabupaten yang memasuki usia ke enam belas tahun ini, kalau ini tidak cepat di antisipasi maka ada ketakutan, akan tercipta inflasi di Bursel, akibat dari tidak lancarnya distribusi arus barang dan jasa sehingga mengakibatkan stok-stok barang keperluan masyarakat terbatas dan bisa di duga habis. 


" Apabila itu terjadi, maka harga barang akan melambung tinggi dan bisa memicu inflasi di Bursel, Maka itu kehadiran langsung kami di lokasi bencana sini guna memastikan dan mengecek titik-titik bencana dan bersyukur ketika kita hadir di sini bertepatan ada pihak dari Balai Jalan Nasional juga ada sehingga kita juga akan terus melakukan koordinasi, " kata Selsily.

Dirinya berharap, jalur longsor bisa di percepat penyelesaiannya sehingga menormalisasi kembali pendistribusian arus barang dan jasa terutama menuju Bursel. Jalan ini di anggap sangat penting dan strategis dan sangat vital karena lewat jalan ini membantu mempermudah  pendistribusian arus barang dan jasa yang ada di wilayah Buru terutama antara Buru dan Bursel. 


" Sementara jalan rusak ini telah mengakibatkan tersumbatnya pendistribusian arus barang dan jasa, sehingga pendistribusiannya harus melewati jalur lain, yang bisa adalah jalur laut dan itu kemarin kami sudah berkordinasi. Kita rencana untuk intensif membicarakan dengan Provinsi. Tadi pa Wakapolres sudah duluan ke Ambon dan karena tiket terbatas, esok rombongan akan ke Ambon untuk berkordinasi langsung ke Provinsi menemui pak Gubernur, mungkin ada jalan keluar dalam rangka membantu masyarakat di wilayah Bursel, sehingga hal- hal yang berhubungan dengan inflasi tentunya berdampak pada kamtibmas, kami upayakan dapat terhindar," ucap Gerson yang juga Ketua Partai Demokrat ini.


Terpisah, PPK Satker Wilayah II Balai Jalan Nasional Provinsi Maluku Mesak Ruhulessin mengaku sebelumnya sudah ada peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) bahwa dari tanggal 5-11 Juli 2024 itu akan terjadi cuaca buruk di Kabupaten Buru dan Bursel dan kenyataannya terjadi demikian. 


Mulanya cuaca buruk pada Kamis 4 Juli 2024, sesudah itu pada Jumat-Sabtu,5 dan 6 Juli terjadi longsor di beberapa titik. 


" Longsor di tiga titik, di kilometer ( Km ) 66 yang paling ekstrem dan memutus akses antar kedua kabupaten ini, Km 75 dan Km 72,5 diakibatkan karena curah hujan tinggi yang memutuskan jalur, " kata Ruhulessin. 


Mesak mengaku, pihaknya masih mengkaji kondisi jalan dan belum dapat memastikan upaya perbaikan yang akan dilakukan karena terkendala cuaca. 


" Untuk saat ini pihaknya sementara meninjau lokasi dari kemarin, alat sudah ada dan stand by di lokasi dekat sini, tapi untuk mengerjakan belum bisa karena kondisi hujan, sehingga alat berat tidak bisa naik, karena kondisi tanah tidak stabil, " tutur Ruhulessin. (Yul)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post