Namrole,SBS
"Kualitas pendidikan di Maluku terburuk, sebab, hari ini masih terlalu banyak sekolah di Provinsi Maluku kekurangan guru. Hal ini disebabkan, seorang tenaga guru mengajar dua, tiga hingga empat kelas," kata Hendrik, dalam orasi politiknya, saat melakukan kampanye pertemuan terbatas, Jumat, 8 November 2024, di Desa Elfule, Kecamatan Namrole.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Maluku ini mengaku, bila dirinya bersama Calon Wakil Gubernur (Cawagub) terpilih, menjadi Gubernur dan Wagub periode 2204-2029, tidak ada lagi defisit tenaga guru.
"Kalau Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath terpilih kita akan pastikan tidak ada lagi kekurangan tenaga guru. Sebab, sekolah mana yang kurang guru, kita akan tempatkan guru," ujar Lewerissa.
Mantan anggota Dewan Pimpinan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) 2019-2024 ini. mengaku, penempatan tenaga guru
kalau tidak melalui pengangkatan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), maka diadakan pengadaan guru kontrak dengan penghasilan yang lebih tinggi dari Upah Minimun Provinsi (UMP).
"Kami akan lakukan itu, ini bukan dongeng, ini bukan omong kosong, ini bukan pakai uang pribadi ini uang daerah, uang rakyat, " ucap pria yang akrab disapa HL ini.
Menurut orang nomor saru di Gerindra Provinsi Maluku ini, yang penting rencanakan program, bicarakan dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, disetujui, disahkan, bisa dijalankan.
"Untuk mewujudkan itu, kita harus menghargai, DPRD sebagai mitra strategis pemerintah. Berbicara dengan mereka sebagai mitra untuk menyelesaikan masalah demi kepentingan masyarakat Maluku, " ujar Lewerissa. (Yul)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!