Namrole,SBS
"Hari ini dimulai serpas personil, ke Kecamatan Kepala Madan, Leksula dan Fena Fafan bersamaan dengan pergeseran logistik Pilkada 2024, " ucap Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bursel, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) M. Agung Gumilar, Minggu, 24 November 2024, di pelabuhan laut Namrole.
Orang nomor satu di Polres Bursel menyebut, personil yang melaksanakan pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk enam kecamatan sebanyak 146.
"Untuk personil yang back up (menyokong-red) pengamanan dan perhitungan di lima kecamatan, kecuali Namrole sebanyak 31 personil, " ujar Gumilar.
Dia menyebut, penempatan personil Pam TPS tergantung tingkat kerawanan, semisal untuk TPS sangat rawan akan di isi dua orang personil di TPS, untuk TPS rawan satu orang, dan TPS kurang rawan dua TPS per satu orang.
"Selamat menjalankan tugas. Untuk itu setiap personil diharapkan untuk mempedomani Jukrah dan Juknis serta amanat undang-undang terkait apa yang harus dilakukan rekan-rekan saat menjalankan tugas, " kata sarjana ilmu kepolisian ini.
Gumilar juga meminta personilnya untuk tetap berkomunikasi dan yang paling utama adalah menjaga kesehatan dan keselamatan pada saat melaksanakan tugas selama pelaksanaan pengamanan pilkada 2024.
"Saya harap semua bisa berjalan sesuai dengan harapan, yang paling utama jangan lupa dan harus senantiasa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, hingga bisa melaksanakan tugas hingga balik ke Polres Bursel dalam keadaan aman, selamat dan sesuai dengan yang diharapkan oleh pemda dan seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Bursel, " kata pria dengan dua melati emas dipundak ini.
Kapolres juga mengingatkan bahwa tolak ukur perkembangan maju Bursel kedepan adalah pesta demokrasi berjalan aman dan lancar.
Adalah, Sekretaris Daerah (Sekda) Bursel, Ruslan Makatita dalam sambutan lisannya meminta personil untuk terjun ke desa-desa mengamankan situasi yang ada saat Pilkada Bupati dan Wakil Bupati.
"Bila ada hal yang menonjol keberadaan kepolisian di lokasi sedapat mungkin mendampingi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS, bisa meredam terhadap hal-hal yang tidak diinginkan bersama," ujar Makatita.
Personil diminta menjaga kondisi kesehatan dan pandai membaca situasi dan kondisi yang ada di kecamatan dan desa.
"Usahakan keberadaan bapak bisa mengamankan situasi. Sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Maka itu, sebagai wasit yang ada disana, pantauan situasi, jangan sampai terjadi hal-hal yang menonjol," tutur Makatita. (Yul)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!