Close
Close

SAMI LATBUAL : Yang Muda Belum Tentu Mentah dan Tua Belum Pasti Masak

Sammy Latbual, SH
AMBON Tribun-Maluku.com- Moto PDIP adalah berjuang untuk kesejahteraan rakyat dan trisakti Bung Karno sebagai poros perjuangan harus dapat dijabarkan dalam  program kerja Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah yang akan terpilih dari PDIP.

Undang-Undang mengamanatkan bahwa seseorang untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Walikota atau Wakil Bupati Wakil Walikota, usianya minimal 25 tahun yaitu usia yang sudah dewasa.

Dalam proses kepemimpinan tidak ada perbedaan antara yang tua dan yang muda namun, tergantung dari niat baik, komitmen, integritas, kehormatan diri untuk membangun daerah dan melayani masyarakat.

Demikian pernyataan Sammy Latbual, SH Ketua DPC PDIP Kabupaten Buru Selatan yang juga sebagai bakal calon Wakil Bupati Bursel dalam proses Pemilukada 9 Desember 2015, kepada Tribun-Maluku.com di Ambon Sabtu (6/6).

Pernyataan Latbual ini mengandung arti semua orang dewasa mempunyai kesempatan untuk mencalonkan diri sebagai calon Kepala Daerah, sekaligus menepis isu bahwa dirinya masih muda kalau memimpin Kabupaten Buru Selatan.

Dikatakan, sebagai orang muda Sammy Latbual, SH  mendapat kesempatan untuk berproses bersama dengan saudara-saudara yang lain, dia cukup berkualitas dan tidak diragukan lagi karena selain sebagai Ketua DPC PDIP Bursel, Latbual juga sebagai anggota DPRD Bursel selama 2 periode.

Isu orang tua dan orang muda adalah isu yang tidak ramai atau tidak seksi, karena yang muda belum tentu mentah dan yang tua belum pasti masak, karena masing-masing orang mempunyai pengalaman, kelebihan dan kekurangan yang berbeda dan itu tidak mungkin semuanya ada pada orang tua.

Pasangan yang paling seksi adalah kombain atau kolaborasi antara Birokrasi dan Politisi, sehingga enak dalam memimpin pemerintahan karena yang satu berpengalan dalam pemerintahan dan yang satu berpengalaman dalam berpolitik.

Harapannya, baik para calon maupun masyarakat di Bursel harus menjaga norma-norma adat yang berlaku di sana, menghormati satu dengan yang lain, serta menjunjung tinggi nilai budaya dengan tidak saling mencela melalui kampanye hitam, karena membangun Bursel tidak hanya ditentukan oleh satu dua orang namun perlu kebersamaan. (Tribun-Maluku.com)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

أحدث أقدم