Namrole,
SBS.
Warga Dusun Fatsinan, Desa Kamlanglale, Kecamatan
Namrole, Kabupaten Buru Selatan (Bursel) memang terletak tak jauh dari Kota
Kabupaten setempat. Aka tetapi, kehidupan masyarakat adat di lokasi ini
terbilang masih jauh dari harapan bersama dan butuh sentuhan berbagai pihak,
terutama terkait dengan akses jalan, pendidikan maupun kesehatan dan berbagai
sentuhan sosial lainnya.
Olehnya itu, Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku
(AMGPM) Ranting Talitakumi Labuang pun merasa tergerak hati untuk membantu
warga di dusun tersebut dengan membuat dua buah jembatan kayu dengan panjang
masing-masing kurang lebih 100 meter dan 25 meter menuju dusun tersebut.
Proses pekerjaan yang dilakukan dibawa pimpinan
Ketua AMGPM Ranting Talitakumi Labuang, Erens Tasidjawa itu dilakukan selama
dua hari berturut-turut dari pagi sampai menjelang malam hari, yakni pada hari Rabu
(8/7) dan Kamis (9/7) pekan kemarin.
Pengerjaan jembatan dengan bahan dasar pohon kelapa
kurang lebih 80 pohon itu dilakukan dengan dibantu juga oleh potensi AMGPM
Ranting Imanuel Waenono-Kamlanglale, Pengurus Cabang I Talitakumi dan juga
jemaat GPM Labuang.
Dimana, pada hari Rabu proses pekerjaan ini
dilakukan dengan mengangkut semua material berupa pohon kelapa dari samping
Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) yang berada di Kilo
Meter II Namrole ke lokasi pekerjaan yang berada di belakang Kantor Inspektorat
Kabupaten Bursel di Kilo Meter III menuju Dusun Fatsinan.
Ketua AMGPM Ranting Talitakumi Labuang, Erens
Tasidjawa kepada wartawan mengaku bahwa pekerjaan jembatan yang dilakukan
pihaknya ini merupakan bentuk keterpanggilan pihaknya atas program pelayanan
berupa Pekabaran Injil (PI) yang telah diputuskan saat Rapat Ranting beberapa
waktu lalu.
“Kami sebagai potensi AMGPM di Ranting Talitakumi sebagai
tulang punggung gereja pun merasa bertanggung jawab untuk membantu
saudara-saudari kita yang ada di kawasan adat Dusun Fatsinan agar bisa keluar
dari keterisolasian,” kata Wakil Ketua KNPI Kabupaten Bursel itu.
Olehnya itu, lanjut Tasidjawa, dengan adanya
jembatan kayu yang telah dibuat tersebut, diharapkan dapat membantu warga
setempat untuk berakses ke dalam Kota Namrole pulang pergi.
“Sebab, ketika musim penghujan tiba, maka masyarakat
di Dusun Fatsinan akan kewalahan untuk bisa melewati rawah maupun kali. Olehnya
itu, dengan adanya jembatan ini, paling tidak kami berharap bisa membantu
mereka,” tandasnya.
Dimana, kata Wakil Ketua GAMKI Kabupaten Bursel ini,
jembatan tersebut bukan hanya dapat dilalui oleh para pejalan kaki semata,
tetapi dapat pula dilalui oleh para pengendara sepeda motor yang hendak ke
Dusun Fatsinan.
“Siapa pun bisa melewati jembatan ini, baik dengan
berjalan kaki maupun dengan kendaraan roda dua. Dimana, berbagai aktivitas
pelayanan pun bisa dilakukan dengan lancar di Dusun Fatsinan ini, baik oleh
perangkat Majelis Jemaat GPM Labuang maupun perangkat pelayanan lainnya yang
ada dalam jemaat,” tandasnya.
Dimana, pasca pembuatan jembatan tersebut, siapa pun
yang hendak pergi mau pun kembali dari Dusun Fatsinan telah dimudahkan dengan
hadirnya jembatan tersebut.
Dilain sisi, tambah Tasidjawa, pembuatan jembatan
ini pun merupakan bentuk kritik terhadap Pemerintah Kabupaten Bursel yang terkesan
masih menutup mata terhadap masyarakat adat di lokasi tersebut. Sebab, janji
pemerintah daerah untuk mensirtu dan mengaspal jalan ke lokasi Dusun Fatsinan
sejak beberapa waktu lalu tak kunjung dilakukan.
“Kami berharap pemerintah Kabupaten Bursel tersentuh
dan tergerak hati untuk merealisasikan pembuatan jalan aspal menuju Dusun
Fatsinan. Sebab, yang kami tahu hal itu sudah dijanjikan sejak lama dan bahkan
masyarakat di dusun ini pun beberapa kali telah memalang sejumlah jalan yang
tak jauh dari lokasi ini karena janji itu tak kunjung direalisasikan dan
diprotes oleh mereka,” paparnya.
Lebih dari itu, Tasidjawa pun turut menyampaikan
terima kasih terhadap semua pihak yang telah turut membantu proses pekerjaan
tersebut, baik perangkat Badan Majelis Jemaat GPM Labuang dan warga jemaat GPM
Labuang, bahkan tak ketinggalan juga turut hadir beberapa potensi AMGPM Ranting
Imanuel Waenono-Kamlanglale.
“Bahkan, bukan hanya itu, kami pun turut berterima
kasih karena kehadiran dan beberapa Pengurus AMGPM Daerah Buru Selatan, Pengurus
Cabang I Talitakumi, termasuk Pengurus Cabang II Ebenhaezer yang jauh di
Kecamatan Fena Fafan pun turut serta dalam kegiatan yang sangat bernilai
positif ini,” tuturnya. (SBS-01)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!