Close
Close

Partai Baru Bakal Sulit Bersaing di Pemilu 2019


Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Padjajaran Bandung Muradi menyatakan, munculnya tiga partai baru diyakini tidak akan mampu bersaing dengan partai tua atau yang lebih dulu berdiri. Munculnya partai baru tak perlu dikhawatirkan karena ideologi yang ditawarkan hingga belum jelas.
"Saya kira partai baru didirikan hanya untuk menjadi jalan menuju calon presiden. Rhoma Irama dan HT sangat ingin jadi capres sehingga satu-satunya jalan harus mendirikan partai sebagai jembatan menuju kekuasaan," ujar Muradi di Jakarta, Selasa (14/7).
Muradi melihat arah politik Grace Natalie dari PSI lebih kepada keinginan meraih suara dari politisi muda. Namun, sebuah partai bisa berkembang apabila didukung kekuatan finasial yang besar, ideologi dan figur ketua partai yang kuat.
Dia menyebutkan, Partai Idaman dengan figur Rhoma Irama akan mengambil suara dari pemlilih partai Islama selama ini seperti PPP, PAN, PBB, dan PKS serta PKB. Sementara perolehan suara partai Islam selama ini tak lebih dari 25 persen.
"Untuk mencapai Parliementary Treshold saya kira mereka (partai baru) akan sangat sulit. Figur yang dijual juga tidak cukup kompetitif," katanya.
Menurut Muradi, partai menengah pun diperkirakan akan kesulitan untuk bersaing pada Pemilu 2019 mendatang. Apalagi partai baru yang tidak jelas ideologi apa yang ditawarkan ke masyarakat.
Sementara Pengamat Politik dari Universitas Indonesia Agung Suprio memprediksi partai baru akan lenyap dengan sendirinya pada pemilu 2019 mendatang. Hal itu terjadi akibat semakin banyaknya masyarakat semakin apatis terhadap partai politik.
"Jangankan partai baru, partai lama menengsh juga cukup sulit untuk bersaing. Apalagi kalau tidak didukung kekuatan finansial dan figur yang kuat mereka akan sulit bersaing," katanya (Beritasatu.com)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

أحدث أقدم