Namrole, SBS.
Kapolsek Leksula, AKP Riky Maitimu mengaku bahwa
berkas kasus penikaman yang dilakukan oleh Hendra Solissa, warga Desa Leksula,
Kecamatan Leksula, Kabupaten Buru Selatan (Bursel) terhadap istrinya, Nancy
Lesnussa masih dilengkapi.
“Saya baru balik dari Ambon untuk Ambil Penetapan
penyitaan Barang Bukti (BB) dari Pengadilan Negeri (PN) Ambon untuk kasus
penikaman itu. Dimana, BB-nya berupa alat yang dipakai untuk menikam korban
itu. Jadi, perlu ada surat penetapan penyitaan dari PN Ambon guna melengkapi
berkas kasus tersebut,” kata Maitimu kepada Suara
Buru Selatan, Kamis (6/8).
Maitimu mengaku, selain akan melakukan penyitaan
terhadap barang bukti, pihaknya masih akan melakukan pemeriksaan lagi terhadap
dua orang saksi lainnya, kendati tak disebutkan identitas kedua saksi tersebut.
“Dua saksi yang belum diperiksa akan diperiksa lagi
untuk melengkapi berkasnya. Nanti, bila berkas sudah lengkap, saya akan kasih kabar
lagi,” ujarnya.
Untuk diketahui, sepak terjang pelarian Hendra
Solissa, pelaku penusukan terhadap istrinya Nansi Lesnussa berakhir sudah.
Sebab, Solissa telah berhasil diciduk polisi dari pelariannya itu. “Pelaku
penikaman itu sudah berhasil kami tangkap,” kata Kapolsek Leksula, AKP Riky
Maitimu kepada SBS via telepon selulernya, Jumat (24/7). Dijelaskannya, hingga
saat ini pihaknya telah memeriksa sebanyak empat orang saksi dan diketahui
bahwa motif pelaku melakukan penusukan terhadap istrinya itu dilatar belakangi
oleh rasa cemburu terhadap istrinya. “Motif sementara karena cemburu. Sementara
saksi yang sudah diperiksa terkait kasus ini sebanyak 4 orang,” urainya.
Sementara itu, katanya lagi, pihaknya belum dapat memintai keterangan dari
korban, lantaran korban sementara dirujuk ke Ambon untuk menjalani perawatan
lebih intensif pasca kejadian itu. “Sementara kami belum bisa mengambil
keterangan dari korban karena sedang dirujuk ke Ambon untuk berobat,”
ungkapnya. Untuk diketahui, Nansi Lesnussa, warga Desa Leksula, Kecamatan
Leksula, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Senin (20/7) malam ditusuk dengan
sebilah pisau pada payudara bagian kiri oleh suaminya, Hendra Solissa.
Informasi yang berhasil dihimpun SBS dari berbagai sumber menyebutkan, kejadian
itu bermula ketika Solissa pulang ke rumah sekitar pukul 22.30 WIT dalam
kondisi mabuk dan terjadilah perang mulut antara pelaku dan korban. Dimana,
pelaku yang sudah dalam kondisi mabuk tersebut pun menjadi berang dan mengambil
sebilah pisau dan menancapkannya ke dada korban, tepat di bagian payudara
korban sebelah kiri. Akibatnya, korban pun mengalami luka sedalam kurang lebih
5 cm dan bersimpah darah. Korban yang dalam kondisi luka tersebut pun kemudian
mencoba melarikan diri ke rumah orang tuanya yang berjarak beberapa ratus meter
dari kediamannya bersama suami itu. Korban pun berhasil tiba di rumah orang
tuanya langsung melaporkan kejadian tersebut secara singkat kepada ayahnya
Evang Lesnussa dan korban langsung pinsan. Mendengar cerita anaknya tentang aksi
penusukan yang dilakukan oleh pelaku kepada anaknya itu, Evang langsung
tersulut emosi dan langsung mengambil parang dan tombaknya dan pergi mencari
pelaku dirumahnya untuk membalaskan perbuatan pelaku itu. Tetapi, ketika sampai
di rumah pelaku, pelaku telah melarikan diri dan tak berada di rumahnya, bahkan
tak ada lagi di dalam Desa Leksula. Dimana, karena tak berhasil menemukan
pelaku, ayah korban bersama beberapa anggota keluarga korban lainnya pun
kemudian melampiaskan emosi mereka dengan melakukan aksi pengrusakan terhadap
rumah pelaku dan sepeda motor milik pelaku pun kemudian di dorong ke pantai dan
dibakar oleh keluarga korban. Sementara, korban yang sebelumnya langsung
ditangani oleh para tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Leksula kemudian telah
dirujuk ke Ambon, Rabu (22/7) siang dengan menggunakan Kapal Elizabeth. Dimana,
kondisi korban cukup parah karena luka yang dideritanya. “Kejadiannya Senin
(20/7) pukul 23.00 WIT. Saat ini kasusnya sementara ditangani Polsek Leksula.
Tersangka sementara melarikan diri dan dalam pencarian oleh pihak kami,” kata
Kapolsek Leksula, AKP Riky Maitimu kepada SBS via telepon selulernya, Rabu
(22/7) saat dikonfirmasi terkait kejadian itu. Dimana, lanjut Maitimu, saat ini
pihaknya baru melakukan pemeriksaan terhadap orang tua korban, yakni Evang
Lesnussa (Ayah Korban) dan Ita Solissa (Ibu Korban). Dimana, nantinya dari
hasil pemeriksaan saksi-saksi itulah baru dapat diketahui secara detail
kronologis adn motif penusukan yang dilakukan oleh pelaku terhadap korban tersebut.
“Kami sementara periksa saksi dulu Pak. Nanti setelah itu baru kita tahu
kronologisnya,” terang Maitimu. (SBS-02)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!