Close
Close

Tuarita Ngaku Pancing Tonda Yang Terbakar Jadi Tanggungjawab Kontraktor

Namrole, SBS.
Kepala Dinas Keluatan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Hasyim Tuarita menegaskan bahwa tiga buah bodi pancing tonda milik DKP Kabupaten Bursel yang terbakar beberapa waktu lalu di Desa Labuang, Kecamatan Namrole masih menjadi tanggungjawab pihak ketiga atau kontraktor, yakni Chris.
Pasalnya puluhan bodi pancing tonda itu masih dalam tahap proses pembuatan dan belum diserahterimahkan kepada DKP Kabupaten Bursel.
Kalau untuk ketiga buah bodi pancing tonda yang terbakar itu tetap menjadi tanggungjawab dari pihak ketiga yang dipercayakan untuk mengercakan proyek tersebut,” kata Tuarita kepada wartawan di ruang kerjanya pekan kemarin.
Menurut Tuarita, musibah kebakaran yang menghanguskan tiga buah bodi pancing tonda milik DKP Kabupaten Bursel itu terjadi diluar dugaan DKP. Bahkan, musibah itu juga tidak dikehendaki oleh pihak yang dipercayakan untuk menangani proyek itu.
“Kalau ditanya ke kita maupun pihak ketiga, pasti jawabannya sama, peristiwa itu tidak dinginkan,” tegasnya.
Mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPD) Kabupaten Bursel ini mengatakan DKP Bursel akan bertanggungjawab bila, puluhan bodi yang sampai saat ini dalam proses pembuatan itus udah diserahterimakan.
“Kalau sudah ada berita acara serah terima sudah kita tanda tangani, otomatis peristiwa itu  menjadi tanggungjawab DKP, tetapi itu tidak demikian,” terangnya.
Tuarita mengaku, puluhan buah bodi pancing tonda  yang sementara dalam pengerjaan itu akan dibagikan kepada masyarakat nelayan yang ada di lima kecamatan yakni Kepala Madan, Leksula, Namrole, Waesama dan  Ambalau. Hanya saja, mantan Kepala Dinas Keuangan Kabupaten Bursel ini tidak menjelaskan secara terperinci, tiap kecamatan akan mendapatkan berapa banyak  bodi.
“Jadi, semua buah bodi pancing tonda itu akan dibagikan untuk masyarakat yang ada di lima kecamatan yang berprofesi sebagai nelayan,” tandasnya.   
Sebanyak tiga buah Body Pancing Tonda milik Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) yang di pesan melalui Kontraktor bernama Chris pada pemilik usaha pembuatan Pancing Tonda di Desa Labuang, Kecamatan Namrole bernama Sahrudin, Sabtu (5/9) sore ludes dilahap api.
Menurut pengakuan beberapa sumber di lokasi kejadian terbakarnya tiga buah Body Pancing Tonda diketahui bahwa kejadian itu terjadi Sabtu sore sekitar pukul 18.35 WIT. Dimana, lokasi tiga pancing tonda tersebut bersama 57 buah Pancing Tonda lainnya yang telah selesai dikerjakan diletakkan tak jauh dari rumah dan tempat kerja Pancing Tonda yang terletak di pinggiran Pelabuhan Namrole itu.
Dimana, ketika itu, sejumlah pekerja Pancing Tonda tengah selesai melakukan pekerjaan mereka seperti hari-hari biasanya dan separuh diantaranya sementara mandi dan sisanya sedang mengobrol. Namun, tanpa diduga, tiba-tiba api sudah bernyala besar pada tiga buah Body Pancing Tonda yang terletak lebih dekat dengan jalan yang biasanya dilalui orang, baik pejalan kaki, maupun kendaraan roda dua dan roda empat yang hendak ke pesisir pantai yang biasanya disinggahi oleh Body Pancing Tonda, Speed Boat maupun Landen.
Akibat kebakaran itu, ratusan masyarakat pun kemudian berlarian ketika melihat gempulan asap hitam tebal yang melambung ke awan. Bahkan, dari gempulan asap itu, sejumlah masyarakat dari kejahuan pun menduga bahwa kebakaran tersebut terjadi di lokasi kebakaran bekas Kantor KPU Kabupaten Bursel yang sebelumnya juga turut terbakar dengan sejumlah rumah dan satu buah penginapan beberapa waktu lalu. Namun, ternyata setelah mendekat, lokasi kebakaran ketiga Body Pancing Tonda itu ternyata berlokasi kurang lebih 120 meter dari lokasi kebakaran sebelumnya.
Dimana, kebakaran itu hanya berlangsung kurang lebih 15 menit saja, sebab masyarakat sekitar dan para pekerja yang mengetahui kebakaran tersebut langsung berbondong-bondong mengambil air laut yang hanya berjarak sekitar 40 meter dari lokasi itu untuk segera memadamkan api pada tiga buah Body Pancing Tonda tersebut sehingga tidak sampai merambat pada sejumlah Body Pancing Tonda lainnya yang terletak nyaris berdempetan dengan tiga buah Body Pancing Tonda yang terbakar tersebut.
Sementara itu, Samsudin, kakak Sahrudin kepada wartawan usai memadamkan api tersebut menduga ada yang sengaja membakar ketiga buah Body Pancing Tonda tersebut.
“Kami duga, ini ada kesengajaan. Tetapi, kami tidak bisa menuduh siapa yang sengaja melakukan ini. Sebab, apinya menjalar begitu cepat dan kami pun sementara disana (rumah-red),” kata Samsudin sambil menunjuk ke arah rumahnya.
Namun, lanjutnya, karena ada masyarakat yang berteriak-teriak tentang kebakaran, maka pihaknya pun berlarian berhamburan menuju lokasi itu dan langsung memadamkan api yang telah merugikan mereka sebesar Rp. 45 juta itu.
“Akibat terbakarnya ketiga Body Pancing Tonda ini telah mengakibatkan kami merugi kurang lebih Rp. 45 juta. Sebab, Pancing Tonda yang dipesan oleh Chris untuk proyek DKP Kabupaten Bursel ini kami jual per buah Rp. 15 juta,” urainya.
Kendati merugi, Samsudin mengaku masih bersyukur bahwa kebakaran itu tidak sampai melahap puluhan buah Pancing Tonda lainnya yang sudah siap, berikut rumah dan tempat kerja mereka, sebab lokasinya cukup dekat.
“Untung saja kejadiannya masih sore dan bisa cepat dipadamkan apinya. Kami tidak bisa bayangkan, kalau kejadiannya malam hari. Sebab, kalau malam hari, mungkin saja bukan hanya tiga buah Body Pancing Tonda, tetapi bisa saja apinya melahap rumah dan tempat kerja kami, sebab kalau malam, apinya susah dipadamkan. Belum lagi, angin di pinggiran pantai ini cukup kuat,” tuturnya.
Lebih lanjut, dirinya pun mengaku bahwa sesuai pesanan dari Chris, maka pihaknya harus mengerjakan sebanyak 82 buah Body Pancing Tonda. Dimana, 60 buah sudah siap dikerjakan dan sisanya sebanyak 22 buah lainnya akan dikerjakan untuk diserahkan usai Lebaran nanti.

“Sebenarnya sudah siap itu 60 buah dari 82 buah yang harus kami kerjakan. Dimana, direncanakan habis lebaran baru dikerjakan lanjut dan akan diserahkan, sebab para pekerja kami ada yang mau pulang lebaran juga. Tetapi, dengan kejadian ini, sepertinya kami juga harus membuat tiga buah yang baru lagi untuk menggantikan yang terbakar ini. Selain, 22 buah lainnya yang belum kami kerjakan,” terangnya. (SBS-01)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

أحدث أقدم