Namrole, SBS.
Kasus
kebakaran yang menghanguskan Kantor Disnas Kehutanan Kabupaten Bursel masih dalam
Proses penyelidikan. Kapolsek Namrole, Kompol
Kahar Soelefi mengaku bahwa hingga kini, kasus kebakaran Kantor Dinas Kehutanan
(Dishut) yang terjadi Senin (25/10) lalu masih diselidiki oleh pihaknya.
“Kasusnya masih dalam
penyelidikan, sampai saat ini baru dua saksi yang diperiksa,” kata Soelefi kepada
Suara Buru Selatan di ruang kerjanya,
Jumat (13/11).
Menurut Soelefi, hingga kini,
pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut, apakah memang
karena kosleting listrik ataukah memang sengaja dibakar.
“Dari hasil penyelidikan sampai
saat ini belum ada indikasi bahwa kebakaran tersebut terjadi karena sengaja
dibakar,” ujarnya.
Terkait dengan adanya ban dalam
sepeda motor yang turut disita oleh penyidik saat olah Tempat Kejadian Perkara
(TKP), Soelefi mengaku bahwa ban itu tak bisa membuktikan bahwa dibakar oleh
pelaku.
“Sebab, ada tukang bangunan
yang biasanya menggunakan ban dalam sepeda motor untuk mengikat tiang nok
seperti itu. Lagi pula, mengapa juga harus dibakar dari atas plafon dan bukan
dari bawa,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, beberapa
bagian Kantor Dinas Kehutanan (Dishut) Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Senin
(25/10) dilalap si jago merah. Diduga, kuat Kantor Dinas yang berada di kawasan
Kilo Meter II Namrole yang dipimpin oleh M. Tuasamu selaku kepala dinas itu
sengaja dibakar oleh Orang Tak Dikenal (OTK) Senin subuh.
Terkait dengan kebakaran itu,
Kadishut Kabupaten Bursel, M Tuasamu yang dihubungi via telepon selulernya
enggan untuk berkomentar lebih jauh dengan alasan sementara berada diluar
daerah.
“Iya tadi. Tetapi saya
sementara berada di Semarang untuk urusan dana bagi hasil. Silahkan hubungi
Sekretaris atau Kepala Bidang Produksi saja,” katanya kepada Suara Buru Selatan via telepon
selulernya, Senin (26/10).
Kepala Bidang Produksi Dishut
Kabupaten Bursel, Musa Nukuhehe kepada Suara
Buru Selatan di kantor tersebut menyebutkan bahwa kejadian tersebut mulai
diketahui ketika pihaknya bersama Sekretaris Dishut Kabupaten Bursel Heri
Waemesse dan sejumlah staf datang berkantor Senin pagi sekitar pukul 09.00 WIT
mendapati bahwa sejumlah komputer, meja, kursi dan loteng di Ruangan Produksi,
termasuk loteng teras belakang kantor tersebut telah terbakar, namun apinya
telah padam.
Namun, mereka tidak mengetahui
kalau api masih bernyala pada loteng bangunan tersebut, termasuk pada loteng
ruangan Bendahara dan loteng ruangan Kasubag Umum dan Kepegawaian Kantor
tersebut.
Melihat kondisi itu, pihaknya
pun kemudian meminta dua orang staf, yakni Sain Titawael dan Bahri Laisouw
untuk melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Namrole.
Namun, tak lama Sain dan Bahri
menuju Mapolsek Namrole untuk melaporkan kejadian itu, ternyata ada beberapa
staf yang masuk kantor sekitar pukul 09.30 WIT dan dari luar kantor mereka
melihat bahwa ada asap pekat yang keluar dari bumbungan rumah tersebut sebagai
tanda bahwa bumbungan bangunan kantor itu masih terbakar.
Serentak itu pun semua staf
yang ada di kantor tersebut kemudian berhamburan mencoba menyelamatkan diri
maupun barang-barang keluar bangunan kantor tersebut.
Sedangkan, sejumlah staf yang
terdiri dari Bambang Ani, Adriaman Drakel, Lukman S dan Gani Sangaji pun naik
ke loteng bangunan dan setelah naik, ternyata mendapati api masih bernyala pada
beberapa tiang nok rangka atas bagian tersebut, sebab sejumlah ban dalam maupun
kain masih terlilit pada sejumlah bagian tiang nok. Bahkan, ada tiang nok yang
telah nyaris putus karena terbakar dan tinggal menunggu tiang nok lain saja
yang nyaris putus, maka rangka bangunan bagian atas pun akan segera ambruk.
Namun, ddari upaya keras yang
dilakukan untuk memadamkan api yang masih bernyala pada bagian loteng bangunan
tersebut, akhirnya api berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.00 WIT dan
diketahui pula bahwa ternyata kebakaran juga terjadi pada ruangan Bendahara dan
Ruangan Kasubag Umum dan Kepegawaian Dishut Kabupaten Bursel.
Sementara itu, ketika
mendapatkan laporan adanya kebakaran itu dari Sain dan Bahri, maka sekitar lima
orang personil Polsek Namrole yang dipimpin oleh Kanis Serse Polsek Namrole
Aiptu Anthon Narahajaan pun langsung terjun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP)
dan langsung melakukan olah TKP.
Dimana, ada sejumlah barang
bukti yang turut diamankan, yaitu sisa bakaran ban dalam sepeda motor yang
diduga digunakan oleh OTK untuk menggencarkan aksinya dalam membakar bangunan
kantor tersebut. Kemudian, ada pula sisa pakaian Polisi Hutan (Polhut), sisa
Monitor dan Keyboar Komputer yang terbakar.
Tak hanya melakukan olah TKP
dan menyita sejumlah alat bukti, tetapi polisi pun turut memeriksa dua orang
saksi, yakni Sain Titawael dan Bambang Ani.
Anthon yang dikonfirmasi di TKP
terkait dengan adanya dugaan kebakaran tersebut sengaja dilakukan oleh OTK
masih enggan untuk berkomentar. “Tidak ada komentar,” ucap Anthon singkat.
Namun begitu, Kepala Bidang
Produksi Dishut Kabupaten Bursel, Musa Nukuhehe kepada Suara Buru Selatan mengaku optimisi polisi akan mampu mengungkap
siapa pelaku pembakaran kantr tersebut.
“Sebagai orang awam, kami yakin
polisi pasti bisa mengungkap kasus ini. Apalagi, ada sisa ban yang diduga
dipakai untuk melakukan pembakaran tersebut,” kata Nukehehe.
Sementara itu, Kasubag Umum dan
Kepegawaian Dishut Kabupaten Bursel, Hakim Souwakil mengaku bahwa kebakaran
tersebut bukan baru pertama kali terjadi di kantor tersebut, tetapi sudah
merupakan kali ketiga.
“Ini bukan baru pertama kali,
sebelumnya juga sudah terjadi dua kali pada bagian meteran dan plafon diatas
meteran ini. Diduga awalnya karena kosnleting listrik, tetapi sepertinya juga
dibakar, sebab kok saat terbakar pertama dan diperbaiki, besoknya terbakar
lagi. Kemudian hari ini juga kembali terbakar,” ujarnya.
Ketua DPD KNPI Kabupaten Bursel
ini pun menduga bahwa ada pihak yang tidak senang dan melakukan proses
pembakaran tersebut.
“Plafon ruangan saya juga
terbakar. Tapi, polisi pasti bisa mengungkap kasus ini,” ucapnya yakin.
Dari kejadian itu diketahui ada
sejumlah barang milik dinas yang terbakar, yakni 2 buah Komputer, 1 buah
printer, 2 buah kursi, 2 buah meja, 1 buah lemari aca, 9 pakaian Polisi Hutan
dan sejumlah bendera hias sejumlah loteng tripleks pada empat ruangan bangunan
tersebut. (SBS-03)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!