Close
Close

Dikebiri, Banyak Warga Bursel Terancam Tak Bisa Coblos

Namrole, SBS.
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buru Selatan (Bursel) akan dilakukan besok, Selasa (9/12) di seluruh wilayah Kabupaten berumur tujuh tahun ini.
Dimana, sebagai warga Bursel yang memenuhi kriteria sebagai warga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang ada di wilayah Kabupaten Bursel, maka harus diberikan haknya untuk memilih pemimpin di Bumi Fuka Bipolo ini lima tahun kedepan.
Entah, mereka akan memilih pasangan Bupati Nomor Urut 1, Rivai Fatsey-Anthon Lesnussa (HIKMAT) ataukah pasangan Nomor Urut 2, Tagop Sudarsono Soulissa-Buce Ayub Seleky (TOP-BU).
Tetapi, anehnya, banyak warga Bursel yang kemudian dikebiri hak demokrasinya sehingga tak terdaftar sebagai pemilih dan diberikan undangan untuk datang mencoblos besok. Dimana, mereka yang tidak terdaftar dan diberikan undangan untuk mencoblos ini sekitar ratusan orang di Kecamatan Namrole.
Betapat tidak, di Desa Labuang telah diketahui ada lebih dari 30 orang pemilih di sekitar lorong Polsek Namrole hingga bekas bangunan Toko Lima Jaya yang tidak terdaftar sebagai pemilih dan ada yang belum mendapatkan undangan untuk mencoblos.
Padahal, warga setempat telah berdomisili pada lokasi tersebut telah memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menyalurkan hak pilihnya.
Bahkan, diantara warga setempat tersebut, ada yang terdaftar sebagai pemilih pada Pilkada Bursel periode pertama empat tahun lebih yang lalu. Bahkan ada yang telah terdaftar sebagai pemilih pada Pilpres, Pilgub dan juga Pileg beberapa tahun lalu.
Tetapi, kali ini, diduga hak demokrasi masyarakat setempat telah dikebiri oleh pihak-pihak penyelenggara di tingkat KPU hingga jajarannya yang paling bawa lantaran para pemilih yang tak diakomodir itu telah dijastifikasi sebagai pendukung salah satu pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bursel.
Sementara itu, sejumlah anggota PPS Desa Labuang yang ditemui diselah-selah mempersiapkan lokasi TPS dan enggan namanya dikorankan tak bisa memberikan penjelasan terkait dengan tidak terdaftarnya puluhan pemilih di Desa Labuang itu.
Dilain sisi, mereka mengaku bahwa ada banyak undangan yang masih mereka kantongi, tetapi mereka tidak mengenal secara persis siapa pemilih yang namanya terncantum pada undangan sesuai DPT itu sehingga banyak undangan yang belum mereka bagikan.

Sementara itu, salah satu petugas pendataan pemilih yang enggan namanya dikorankan pun mengakui bahwa dirinya telah dipersalahkan oleh puluhan orang yang mendatanginya, lantaran mereka tidak terdaftar di DPT dan ada yang belum mendapatkan undangan untuk melakukan pencoblosan.
“Saya sudah ditanyai oleh puluhan orang yang datang kepada saya. Tetapi, saya jelaskan bahwa hanyalah ditugaskan untuk melakukan pendataan, tetapi yang bertugas untuk merekap data-data pemilih itu ada pihak yang lain, begitu pun yang bertugas untuk membagi undangan juga orang lain,” paparnya.
Bahkan, lanjutnya, hingga malam Selasa malam pun dirinya belum mendapatkan undangan untuk mencoblos.
“Saya memang belum lihat DPT, tetapi sampai saat ini pun saya belum dapat undangan untuk mencoblos besok,” ungkapnya.
Ketua KPU Kabupaten Bursel Said Sabi kepada Suara Buru Selatan di Desa Waly pun mengaku bahwa petugasnya di lapangan memang terkendala dalam mencari alamat pemilih.
“Itu terjadi mungkin karena petugas kami tidak tahu alamat orang, karena sejak awal kami sampaikan bahwa belum ada nama jalan dan nomor rumah. Makanya mereka kesulitan untuk mencari rumah,” kata Sabi.
Sementara bagi warga Bursel yang tidak terdaftar pada DPT, kata Sabi, bisa menggunakan KTP atau KK untuk menyalurkan hak pilihnya setelah pukul 12.00 WIT hingga pukul 13.00 WIT, kendati memang diragukan surat suara yang disediakan itu akan bisa digunakan untuk mengakomodir warga Bursel yang tidak terdaftar itu.
Dimana, pada setiap TPS telah disediakan surat suara sebanyak 2,5 persen dari jumlah DPT guna mengantisipasi hal itu.
“Kalau misalnya surat suara yang disediakan tidak cukup, maka akan diarahkan ke TPS terdekat,” ungkapnya. (SBS-02)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post