Close
Close

Tagop Sambangi Pengungsi Pilkada Bursel di Penampungan

Namrole, SBS.
Bupati Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Tagop Sudarsono Soulissa, Senin (14/12) sore mengunjungi kurang lebih 70 orang warga pengungsi asal Kecamatan Ambalau yang kini mencari perlindungan di Kecamatan Namrole akibat konflik yang terjadi di Kecamatan tersebut pasca dilaksanakannya Pleno Rekapitulasi PPK Ambalau, Sabtu (12/12) malam lalu.
Dimana, pasca insiden itu, sekitar 30 Kepala Keluarga (KK) dari Desa Selasi, Desa Elara dan Desa Siwar harus relah mengungsi dan menempati tiga titik lokasi penampungan, yakni di rumah Ahmadan Loilatu di Desa Elfule Kecamatan Namrole, di rumah Stinka Solissa di Desa Waenono, Kecamatan Namrole dan di gedung kosong samping Penginapan Alzena yang berada tak jauh dari pendopo Bupati di Desa Lektama Kecamatan Namrole.
Dalam kunjungannya usai menjalankan tugasnya di Kantor Bupati Bursel, Tagop pertama-tama mendatangi sekitar 10 KK pengungsi yang mendiami gedung kosong di Desa Lektama dan kemudian mendatangi lokasi penampungan di rumah Ahmadan Loilatu serta rumah milik Stinka Solissa.
Kunjungannya itu tak dilakukan sendiri, Tagop turut membawa Asisten I Setda Kabupaten Bursel Bernadus Waemesse, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadinsosnakertrans) Kabupaten Bursel Ronny Lesnussa, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bursel Awath Mahulauw dan Kepala Bagiian Aset Setda Kabupaten Bursel Nico Sopacua.
Saat menyambangi ke tiga lokasi penampungan itu, Tagop langsung memerintahkan Kadinsosnakertrans Kabupaten Bursel dan Kepala BPBD Kabupaten Bursel untuk segera memasok bahan makanan bagi para pengungsi tersebut.
Dimana, khusus untuk pengungsi yang menempati gedung kosong yang tak jauh dari pendopo Bupati, Tagop berjanji akan menyediakan tempat yang lebih layak bagi para pengungsi itu.
“Ini sudah merupakan tanggung jawab Pemkab. Jadi, Bapak/Ibu dan adik-adik akan kita tempatkan di Desa Labuang. Di tempat yang lebih layak. Sebab, walaupun mengungsi, tetapi harus tinggal di tempat yang layak,” kata Tagop kepada pengungsi yang merupakan pendukung pasangan TOP-BU itu.
Selain itu, Tagop pun berjanji bahwa segala kerugian yang timbul akibat insiden di Kecamatan Ambalau pun akan menjadi tanggung jawab pihaknya.
“Penderitaan saudara-saudara juga merupakan penderitaan saya. Tetapi, saya mau sampaikan bahwa untuk rumah dan segala perabotan yang ada disana tidak perlu dipikirkan, nanti rumah-rumah yang rusak akan diperbaiki dan perabotannya juga sudah menjadi tanggung jawab saya,” janji Tagop.
Kata Tagop, dalam waktu dekat, tim dari Pemkab Kabupaten Bursel akan turun ke desa-desa yang terkena dampak konflik untuk selanjutnya mendata rumah-rumah yang rusak tersebut untuk secepatnya diperbaiki oleh Pemkab Bursel.

Mendengar penjelasan Tagop itu, para pengungsi pun memberikan sambutan dengan senyuman dan turut menjabat tangan Tagop dengan penuh antusiasme dan tak menunjukkan sedikit pun penyesalan telah mendukung TOP-BU. “Iya Pak Bupati, terima kasih,” kata sejumlah pengungsi saat didatangi Tagop. (SBS-03)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

أحدث أقدم