( A. Mahulauw ) |
Namrole,
SBS.
Pemerintah Kabupaten Buru Selatan
(Bursel), Selasa (26/1) telah mendistribusikan sembako bagi ribuan korban gempa
di Kecamatan Ambalau.
Dimana, sebelumnya ratusan Kepala
Keluarga (KK) di kecamatan itu menjadi korban materil dan fisik, akibat gempa
bumi dengan kekuatan 5,4 Skala Richter (SR) yang terletak 66 Km Tenggara Bursel
dan kedalaman 10 Km.
Penyerahan sembako dipusatkan di
Desa Ulima itu dilakukan langsung oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Kabupaten Bursel, Awath Mahulauw mewakili Bupati Kabupaten Bursel, Tagop Sudarsono
Soulissa dan diterima oleh Kepala Desa Masawoi,
Abu Tukmuli dan Sekretaris Desa Ulima, Ganit Namkatu.
Sembako yang diserahkan itu
terdiri dari Beras sebanyak 7 ton, Telur sebanyak 80 ikat (480 rak), Gula Pasir
0,5 ton, Ayudes 468 karton, Kopi 25 karton (500 bungkus bsar), Minyak Kelapa 20
karton (480 botol), Daun Teh 10 karton (480 kotak), Terigu 103 bantal, Sabun
Cuci 68 karton (1.360 sanset), dan Super Mie 369 karton.
"Jadi, karena Pak Bupati sementara ada
urusan dinas, maka saya yang diminta untuk turun membagikan langsung bantuan
kepada para korban gempa ini," ujar mantan Kepala Dinas Pendapatan Daerah
(Kadispenda) Kabupaten Bursel itu.
Lebih lanjut Mahulauw berharap
bantuan sembako yang diserahkan itu dapat meringankan beban masyarakat di
Kecamatan tersebut.
"Semoga bantuan yang kami
salurkan ini bisa
meringankan beban hidup masyarakat disana dan dapat dipergunakan dalam memenuhi
kebutuhan hidup mereka,” ucapnya.
Dikatakannya
lagi, sementara ini, kondisi korban gempa
masih bertahan dalam kondisi apa adanya. Bagi warga yang mengalami kerusakan
parah sementara memilih
untuk menetap di rumah kerabat terdekatnya. Sedangkan tenda darurat hanya
digunakan untuk mengamankan diri, bila sewaktu-waktu terjadi gempa susulan.
Mahulauw
mengaku, saat dirinya datang memberikan bantuan, masih terasa gempa susulan,
namun tidak separah gempa pertama.
"Jadi, ada tiga kali gempa susulan
berkekuatan lemah, saat pembagian bantuan sembako itu. Bahkan menurut laporan
masyarakat setempat, hampir tiap hari masih saja terjadi gempa susulan. Namun, tidak separah gempa pertama," ujarnya.
Mahulauw mengaku bantuan senada,
nantinya akan diberikan juga oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bursel
juga. Namun hingga kini, bantuan tersebut belum dapat diberikan.
"Menurut Kadis Sosial,
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bursel Ronny Lesnussa, saat ini
baverstok Dinsos masih berada di Provinsi. Jadi, kalau Baverstoknya sudah ada
baru diberikan bantuan lagi," tutur Mahulauw. (SBS-02)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!