Namrole, SBS.
Guna mencegah
penyebaran penyakit malaria di Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Dinas Kesehatan
(Dinkes) setempat akan membagikan 1.000 kelambu kepada masyarakat.
Ribuan
kelambu itu, merupakan bantuan
pemerintah pusat sebagai kelanjutan program pemberantasan malaria yang juga
telah dilaksanakan Dinkes Kabupaten Bursel Tahun 2015 lalu.
“Kita
akan membagikan 10.000 kelambu untuk masyarakat dan ini merupakan program
lanjutan yang telah dilakukan pada Tahun Anggaran 2015 lalu, yang merupakan
bantuan pemerintah pusat,” kata Kepala
Dinkes Kabupaten Bursel Ibrahim Banda kepada wartawan disela-sela pencanangan
program PIN Polio di Puskesmas Namrole Sabtu (5/3).
Menurut Banda, Kabupaten
Bursel merupakan daerah yang memiliki endemic malaria yang cukup tinggi.
“Kita
bagikan kelambu ini agar mengurangi kontak langsung dari nyamuk penyebar
malaria dengan manusia,” ucapnya.
Dimana, untuk mengantisipasi
penyebaran malaria juga dibutuhkan partisipasi masyarakat. Artinya,
keterlibatan masyarakat sangat penting menjaga lingkungan tempat tinggal agar
tetap bersih sehingga tidak dijadikan oleh nyamuk sebagai tempat untuk
berkembang biak.
“sebab, yang kita harus antisipasi ini adalah lokasi
diminata jentik-jentik nyamuk bisa berkembang biak dan ini membutuhkan
partisipasi masyarakat,” katanya.
Disinggung
soal tren panyakit Malaria di Bursel, Banda mengaku sudah mengalami penurunan. “Saya
kira untuk penyakit Malaria, Tahun 2015 kemarin sudah mulai menunjukan
penurunan bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Namun untuk angka pastinya harus dicek datanya di kantor,” terangnya.
(SBS-03)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!