![]() |
( Ilustrasi ) |
Namrole, SBS.
Sebagai pejabat Esalon II di lingkup Pemerintah Kabupaten Buru Selatan
(Bursel), Kepala
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadinsosnakertrans) Kabupaten Bursel, Ronny Lesnussa seharusnya menjadi teladan yang baik bagi Pegawai
Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemerintah Kabupaten setempat.
Bukan
sebaliknya meneladankan sikap tak displin, seperti yang diteladankan Lesnussa sehingga membuat Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Bursel Ayub Seleky pun
geram dengan ulah mantan Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Leksula ini.
Dimana, akibat dari sikap tak disiplin yang dipertontonkan oleh Lesnussa, akhirnya Wabup pun berang dan mengusir Lesnussa dari barisan Esalon II saat apel pagi
berlangsung, Senin (4/4) yang dipusatkan di Halaman Kantor Bupati Bursel.
Pengusiran ini
dilakukan pasalnya Lesnussa yang seharusnya bertindak sebagai komandan apel pagi, hingga apel
dimulai pukul 08.00 WIT tak kunjung menampakkan batang hidungnya untuk memimpin
apel pagi tersebut.
Akibatnya, komandan apel pagi diambil alih oleh Kepala Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil (Kadisdukcapil) Kabupaten Bursel Ruslan Makatita. Namun, setelah beberapa menit berselang, nampak dengan santainya
Lesnussa tiba dengan mobil dinasnya dan langsung menuju tempat apel dan bergabung dengan para pejabat eselon II.
Seleky yang
kala itu bersama Sekda Kabupaten Bursel Machmud Souwakil masih berada di
kejauhan dan menyaksikan ulah Lesnussa pun sontak saja
menjadi naik pitam. Sangking naik pitamnya, Wabup
langsung memerintahkan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Satpol PP)
Kabupaten Bursel Asnawi Gay, untuk mengeluarkan Lesnussa dari tempat apelnya.
Pantauan media ini, Kasat Satpol dengan sigap langsung menindaklanjuti perintah orang
nomor dua ini, dengan memanggil orang nomor satu di Dinsosnakertrans Kabupaten
Bursel, untuk segera keluar dari barisan apel.
Lesnussa pun mematuhi panggilan Gay. Dimana, sementara apel tetap berlangsung. Sedangkan, Lesnussa yang didampinggi
Gay dengan mantap melangkahkan kakinya menghadap Wabup, disertai tatapan ratusan pasang mata PNS.
Saat tiba di
hadapan Wabup, sebelum Lesnussa mengucapkan sepatah kata, dia langsung diusir Wabup.
“Di luar saja
dulu,” ujar mantan Kepala BKD dan Diklat Kabupaten Bursel
itu dengan
wajah gusar. Lesnussa langsung mematuhi perintah Seleky, tanpa berani
mengangkat wajahnya dan mengucap sepatah katapun, Lesnussa langsung
meninggalkan halaman Kantor Bupati dan berdiri di luar halaman Kantor Bupati.
Akibat masih
geram dengan ulah Kadinsosnakertrans, Seleky yang bertugas sebagai pejabat pengambil apel, kala itu juga
menurungkan niatnya untuk mengambil apel pagi. Akhirnya dengan sigap Sekda
Bursel mengambil alih tugas Wabup. Padalah sesuai jadwal Sekda akan bertugas
sebagai pejabat pengambil apel pada apel pagi Jumat, 8 April nanti.
“Itu kan sudah
menjadi kewajiban Ronny untuk bertugas sebagai komandan apel pagi. Sudah
semestinya PNS yang tidak disiplin diberikan sanksi tegas,” kata Ayub, kala
dikonfirmasi media ini disela-sela apel pagi itu.
Sementara itu,
Lesnussa yang dikonfirmasi media ini mengaku tidak mengetahui jadwal tugas sebagai
komandan apel pagi, pada Senin, 4 April 2016.
“Saya
benar-benar tidak mengetahui tentang jadwal tugas menjadi komandan apel pagi,
bila saya mengetahuinya saya tak mungkin datang terlambat dan tak melaksanakan
tugas sebagai komandan apel,” ujar Lesnussa.
Menurut
Lesnussa, ia telah datang lebih dahulu, namun karena merasa kondisi
kesehatannya terganggu, akibat akhir-akhir ini sering begadang, akhirnya menuju
Puskesmas Namrole untuk meminta obat.
Pantauan
wartawan, nampak staf Humas Setda Bursel Petra Tasane mendatanggi orang nomor
satu di Dinsosnakertrans ini, sembari menunjukkan jadwal tugas apel yang telah
diedarkan oleh BKD dan Diklat itu.
Disaat
bersamaan, Kabid Rehabilitasi Dinsosnakertrans Kabupaten Bursel Samsiah mengaku
heran bila ada staf Humas yang datang mengingatkan jadwal apel pada Sabtu lalu.
“Kalau benar
ada staf yang datang, mungkin datangnya sudah siang,” ujar Samsiah membela
diri.
Seakan tak
percaya bahwa dirinya telah melakukan kesalahan, Lesnussa lalu mengemukakan,
bahwa bila benar Bagian Humas telah memberitahukan sekretarisnya, dan karena
kehilafan sekretarisnya, berujung dirinya diusir, maka dirinya akan memberikan
pelajaran yang setimpal kepada stafnya.
“Bila saya cek
staf saya, dan terbukti apa yang disampaikan Humas itu benar. Jika staf saya
itu PTT, maka saya tak segan-segan akan memecatnya karena kelalaiannya,” kata
Lesnussa.
Sedangkan Plt
Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Kemasyarakatan (Humas) Setda Kabupaten Bursel
Lorens Solissa mengaku, sejak Sabtu, 2 April 2016 lalu pihaknya telah
memerintahkan salah satu stafnya untuk mengingatkan Lesnussa.
“Bila beliau
(Lesnussa-red) beralasan bahwa beliau tak mengetahui jadwal tugas sebagai
komandan apel pagi Senin ini, maka apa saja kerja beliau, sebab jadwal tersebut
yang buat adalah BKD dan Diklat, yang telah dibagikan ke SKPD-SKPD sejak
Januari 2016 lalu. Kami Bagian Humas sifatnya hanya mengkoordinir sekaligus
mengingatkan,” tutur Solissa.
Staf Humas
Setda Bursel yang namanya enggan disebutkan mengaku, bahwa dirinya Sabtu, 2
April lalu telah mendatanggi Lesnussa, namun karena Lesnussa sibuk, maka
dirinya menyampaikannya kepada Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi
Dinsosnakertrans Kabupaten Bursel Samsiah.
“Letak
kesalahannya bukan pada bagian Humas, seharusnya Kabid Rehabilitasi itu harus
mengingatkan Pak Kadis juga, selain itu seharusnya beliau juga sudah membaca
jadwal yang disampaikan BKD dan Diklat Kabupaten Bursel,” katanya. (SBS-03)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!