Close
Close

Perebutan Piala Turnamen Banteng Cup II Mulai Bergulir

Namrole, SBS.
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPIP) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) kembali menyelenggarakan Turnamen Gawang Mini Banteng Cup II Tahun 2016.
Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Desa Labuang, Kecamatan Namrole itu dibuka langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Bursel, Buce Ayub Seleky, Selasa (10/5) dan turut dihadiri oleh Ketua DPC PDIP Kabupaten Bursel Sami Latbual, Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Bursel Yohan Lesnussa, Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPC PDIP Kabupaten Bursel Bernadus Lesnussa, Kepala Satpol PP Kabupaten Bursel Asnawi Gay, Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bursel Ais Naraha, Ketua Panitia Banteng Cup II Melky Solissa, Ketua Majelis Jemaat GPM Labuang Pendeta HR Lessil.
Wabup dalam sambutannya ketika membuka kegiatan itu mengaku bangga dengan pelaksanaan kegiatan turnamen yang diselenggarakan oleh DPC PDIP Kabupaten Bursel itu.
“Hari ini saya sungguh berbangga karena sungguh luar biasa semangat  para kaula muda yang hadir di tempat ini untuk melakukan sebuah kegiatan akbar yang diprakarsai dan dipelopori oleh PDIP,” kata Wabup.
Sesungguhnya, lanjut Seleky, sebagaimana apa yang telah disampaikan oleh Ketua DPC PDIP Kabupaten Bursel dalam memaknai kegiatan ini bahwa, partai-partai politik tidak hanya mengurung dirinya pada ranah-ranah cakapan politik saja, tetapi juga telah melakukan ekspansi terhadap tugas pembangunan bangsa ini dengan membangun para generasinya untuk mempersiapkan diri sebagai orang-orang yang tangguh kedepan dalam rangka membela negara dalam rangka kegiatan olahraga.
“Kita beri aplos bagi PDIP,” pinta Seleky dan disambut tepuk tangan dari seluruh peserta maupun penonton yang hadir.
Lebih lanjut Seleky mengatakan, memasyarakatkan olahraga dan mengolahrahkan masyarakat adalah sebuah domain pemerintah.
“Hari ini kita menyaksikan itu terlaksana, walaupun dalam bentuk yang sangat yang sangat sederhana dan kecil di tingkat yang paling rendah seperti yang disampaikan oleh Pak Ketua DPC tadi bahwa kita main yang kecil-kecil saja, nanti ada KONI dan PSSI sebagai lembaga-lembaga sepak bola yang melakukan kegiatan-kegiatan yang lebih besar terhadap peningkatan persepak bolaan Indonesia. Tetapi dari kecil inilah baru kita menjadi besar,” terang mantan Kepala BKD dan Diklat Kabupaten Bursel itu.
Satu catatan penting yang harus kita ketahui sekarang, katanya lagi, bahwa sepak bola Indonesia lagi timbul kegaduhan oleh karena proses-proses kepemimpinan yang sedang berlangsung secara nasional dan proses ini terkadang terjadinya interpensi politik sehingga olahraga tidak lagi menjadi sesuatu yang independen, tetapi justru menjadi organ untuk menyalurkan kepentingan.
“Saya berharap apa yang terjadi di Bursel hari ini dan apa yang telah dilakukan sebagai intras kita untuk mengapresiasi semangat muda dan kaulah muda Bursel harus terjewantakan melalui program PDIP demi menjadi sesuatu yang akan membahagiakan kita kedepan di negeri yang kita cintai ini.,” harapnya
Katanya lagi, dalam rangkaian turnamen itu harus ada syarat yang harus dipatuhi dalam event-event olahraga, yaitu: Pertama, fear play atau harus bertoleran untuk saling menerima dan saling mengakui apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan saudara-saudara, baik secara individu maupun secara kelompok; Kedua, kesetiakawanan harus dipertontonkan dalam setiap permainan.
harus mempertontonkan olahraga seperti tarian, sesuatu yang indah dan bisa menyenangkan penonton.
“Bagi para penonton, datang menonton dengan hati yang sejuk dan damai dan jangan datang nonton dengan kepentingan tertentu yang bisa menjadikan pertandingan-pertandingan ini menjadi gaduh,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, atas nama pemerintah daerah, Seleky pun turut mengatakan bahwa pihaknya menyambut gembira pelaksanaan kegiatan ini.
“Semoga kegiatan semacam ini tidak berhenti sampai disini saja, tetapi marilah kita berfikir dan menggas kegiatan-kegiatan yang besar untuk menkonsolider masyarakat Bursel kearah dan tujuan yang ingin kita capai yaitu membangun masyarakat kita, terutama dalam mencapai kemaslahatan dan kesejahteraan,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kabupaten Bursel, Sami Latbual dalam sambutannya mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan rangkaian dari kegiatan HUT PDIP dan dalam rangka memperingati Hari Lahirnya Pancasila 1 Juni 1945.
“Karena pada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno yang pertama menggali nilai-nilai Pancasila dan berpidato di hadapan BPUPKI tentang Pancasila yang saat ini dijadikan sebagai dasar negara kita.
“Maka PDIP sebagai pilar di negara ini memandang perlu untuk tetap memeriahkan 1 Juni itu sebagai lahirnya Pancasila, selain bulan Juni itu sebagai bulan Bung Karno, karena bulan tasnggal 1 Juni itu Pancasila lahir, tanggal 6 Juni itu Pak Soekarno lahir, tanggal 21 Juni Pak Soekarno meninggal tapi lahir pemimpin saat ini yakni Pak Jokowi dan Pak Wakil Bupati yang juga lahir bulan Juni, termasuk saya juga lahir bulan Juni. Jadi, bulan Juni adalah bulan yang menciptakan pemimpin,” kata Latbual yang juga Ketua Fraksi PDIP itu.
Jadi, lanjutnya, selain untuk memeriahkan bulan Bung Karno dan hari lahir Pancasila, tetapi tujuan pelaksanaan kegiatan ini juga untuk mempererat tali silahturahmi sesama orang Bursel.
“Sebab, kalau setelah Pilkada itu kita manjeling satu dengan yang lain, tapi di lapangan ini kita berkompetisi secara sehat dan bertegur sapa satu dengan yang lain. Jadi, yang ada disini adalah kita berkompetisi untuk memperebutkan pila-piala ini. Dimana, ada Pilala Tetap, Piala Bergilir dan Piala Kehormatan dari Ketua DPD PDIP Provinbsi Maluku yang juga Ketua DPRD Provinsi Maluku. Jadi, ada sejumlah piala yang nanti kawan-kawan akan memperebutkannya, harapan kami adalah harus berkompetisi secara sehat, kedepankan sportivitas,” ungkap mantan Ketua AMGPM Daerah Bursel.
Latbual berharap kegiatan ini dapat terlaksana dari awal hingga akhir dengan baik.dimana, kegiatan ini akan dilaksanakan setiap tahun dan bukan hanya insidentil, tetapi akan kita gelar setiap tahun.

“Di Namrole kita gelar kegiatan Gawang Mini yang akan diikuti oleh 102 team dan di Leksula akan dilaksanakan Futsal yang diikuti oleh sekitar 60 team. Jadi, jangan melihat kegiatan ini bernuansa politik, tidak. Sebab, kegiatan ini sesungguhnya merupakan kegiatan olahraga yang digagas oleh PDIP karena sesungguhnya orang selalu beranggapan bahwa PDIP itu ansi berbicara tentang politik, padahal tidak. Sebab, partai politik berkewajiban memberikan pendidikan politik, tetapi juga memberikan pemahaman dan meningkatkan kualitas manusia, termasuk olahraga ini merupakan tanggung jawab dari kami PDIP untuk menyelenggarakannya,” tutur mantan Ketua GAMKI Kabupaten Bursel (SBS-02).

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post