Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(DPIP) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) kembali menyelenggarakan Turnamen Gawang
Mini Banteng Cup II Tahun 2016.
Satu catatan penting yang harus kita ketahui sekarang, katanya
lagi, bahwa sepak bola Indonesia lagi timbul kegaduhan oleh karena
proses-proses kepemimpinan yang sedang berlangsung secara nasional dan proses
ini terkadang terjadinya interpensi politik sehingga olahraga tidak lagi
menjadi sesuatu yang independen, tetapi justru menjadi organ untuk menyalurkan
kepentingan.
“Bagi para penonton, datang menonton dengan hati yang sejuk dan
damai dan jangan datang nonton dengan kepentingan tertentu yang bisa menjadikan
pertandingan-pertandingan ini menjadi gaduh,” tegasnya.
“Karena pada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno yang pertama menggali
nilai-nilai Pancasila dan berpidato di hadapan BPUPKI tentang Pancasila yang
saat ini dijadikan sebagai dasar negara kita.
Latbual berharap kegiatan ini dapat terlaksana dari awal hingga
akhir dengan baik.dimana, kegiatan ini akan dilaksanakan setiap tahun dan bukan
hanya insidentil, tetapi akan kita gelar setiap tahun.
Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Desa Labuang, Kecamatan
Namrole itu dibuka langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Bursel, Buce
Ayub Seleky, Selasa (10/5) dan turut dihadiri oleh Ketua DPC PDIP Kabupaten
Bursel Sami Latbual, Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Bursel Yohan Lesnussa, Wakil
Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPC PDIP Kabupaten Bursel Bernadus Lesnussa,
Kepala Satpol PP Kabupaten Bursel Asnawi Gay, Sekretaris Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Kabupaten Bursel Ais Naraha, Ketua Panitia Banteng Cup II Melky
Solissa, Ketua Majelis Jemaat GPM Labuang Pendeta HR Lessil.
Wabup dalam sambutannya ketika membuka kegiatan itu mengaku bangga
dengan pelaksanaan kegiatan turnamen yang diselenggarakan oleh DPC PDIP
Kabupaten Bursel itu.
“Hari ini saya sungguh berbangga karena sungguh luar biasa
semangat para kaula muda yang hadir di
tempat ini untuk melakukan sebuah kegiatan akbar yang diprakarsai dan
dipelopori oleh PDIP,” kata Wabup.
Sesungguhnya, lanjut Seleky, sebagaimana apa yang telah disampaikan
oleh Ketua DPC PDIP Kabupaten Bursel dalam memaknai kegiatan ini bahwa,
partai-partai politik tidak hanya mengurung dirinya pada ranah-ranah cakapan
politik saja, tetapi juga telah melakukan ekspansi terhadap tugas pembangunan
bangsa ini dengan membangun para generasinya untuk mempersiapkan diri sebagai
orang-orang yang tangguh kedepan dalam rangka membela negara dalam rangka
kegiatan olahraga.
“Kita beri aplos bagi PDIP,” pinta Seleky dan disambut tepuk tangan
dari seluruh peserta maupun penonton yang hadir.
Lebih lanjut Seleky mengatakan, memasyarakatkan olahraga dan
mengolahrahkan masyarakat adalah sebuah domain pemerintah.
“Hari ini kita menyaksikan itu terlaksana, walaupun dalam bentuk
yang sangat yang sangat sederhana dan kecil di tingkat yang paling rendah seperti
yang disampaikan oleh Pak Ketua DPC tadi bahwa kita main yang kecil-kecil saja,
nanti ada KONI dan PSSI sebagai lembaga-lembaga sepak bola yang melakukan
kegiatan-kegiatan yang lebih besar terhadap peningkatan persepak bolaan
Indonesia. Tetapi dari kecil inilah baru kita menjadi besar,” terang mantan
Kepala BKD dan Diklat Kabupaten Bursel itu.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhODCH0W16yxDY6mxr1Qc1m9xiH_S6cxcdcKThh809l5xtzkB3OCZMU11Wox42mmw-g0cp4TmMlx4L48F4d3bquSsTcFVZSxU_coXCIF0fkOYTuuFknIvWuliQ-ih3YJitAE0jLF3w7ZvCB/s320/IMG_20160510_160413.jpg)
“Saya berharap apa yang terjadi di Bursel hari ini dan apa yang
telah dilakukan sebagai intras kita untuk mengapresiasi semangat muda dan
kaulah muda Bursel harus terjewantakan melalui program PDIP demi menjadi
sesuatu yang akan membahagiakan kita kedepan di negeri yang kita cintai ini.,”
harapnya
Katanya lagi, dalam rangkaian turnamen itu harus ada syarat yang
harus dipatuhi dalam event-event olahraga, yaitu: Pertama, fear play atau harus bertoleran untuk saling menerima dan
saling mengakui apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan saudara-saudara, baik
secara individu maupun secara kelompok; Kedua,
kesetiakawanan harus dipertontonkan dalam setiap permainan.
harus mempertontonkan olahraga seperti tarian, sesuatu yang indah
dan bisa menyenangkan penonton.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgU4X6CzeX1YOibsx2xDwZdOTrcNOaGLu7Cm3FLCd1n8BPp_IH6AVExVn6AMVWZHboAIHG3Ge7oUUdvy4eTmo0qzCcb4keJ-PSZum9MZ0mjnD7OXwjF_GHCxX-toxfyN8NkfnTpdpdphgGy/s320/IMG_20160510_162049.jpg)
Pada kesempatan itu, atas nama pemerintah daerah, Seleky pun turut
mengatakan bahwa pihaknya menyambut gembira pelaksanaan kegiatan ini.
“Semoga kegiatan semacam ini tidak berhenti sampai disini saja,
tetapi marilah kita berfikir dan menggas kegiatan-kegiatan yang besar untuk
menkonsolider masyarakat Bursel kearah dan tujuan yang ingin kita capai yaitu
membangun masyarakat kita, terutama dalam mencapai kemaslahatan dan
kesejahteraan,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kabupaten Bursel, Sami Latbual dalam
sambutannya mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan rangkaian dari
kegiatan HUT PDIP dan dalam rangka memperingati Hari Lahirnya Pancasila 1 Juni
1945.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBl-qBHHetAavKyguv32sIAbF381MdNy6inGtQGy7Vhk59cyXC48lcbjkA0jhGeBKHW1H-yhaO7T1SrawmW3kuVZm82TAMkN0TmruhP0zMeyKlESLu0AJIBbpZxALTEEGp9RisbYFkR3cg/s400/IMG_20160510_162204.jpg)
“Maka PDIP sebagai pilar di negara ini memandang perlu untuk tetap
memeriahkan 1 Juni itu sebagai lahirnya Pancasila, selain bulan Juni itu
sebagai bulan Bung Karno, karena bulan tasnggal 1 Juni itu Pancasila lahir,
tanggal 6 Juni itu Pak Soekarno lahir, tanggal 21 Juni Pak Soekarno meninggal
tapi lahir pemimpin saat ini yakni Pak Jokowi dan Pak Wakil Bupati yang juga
lahir bulan Juni, termasuk saya juga lahir bulan Juni. Jadi, bulan Juni adalah
bulan yang menciptakan pemimpin,” kata Latbual yang juga Ketua Fraksi PDIP itu.
Jadi, lanjutnya, selain untuk memeriahkan bulan Bung Karno dan hari
lahir Pancasila, tetapi tujuan pelaksanaan kegiatan ini juga untuk mempererat
tali silahturahmi sesama orang Bursel.
“Sebab, kalau setelah Pilkada itu kita manjeling satu dengan yang
lain, tapi di lapangan ini kita berkompetisi secara sehat dan bertegur sapa
satu dengan yang lain. Jadi, yang ada disini adalah kita berkompetisi untuk
memperebutkan pila-piala ini. Dimana, ada Pilala Tetap, Piala Bergilir dan
Piala Kehormatan dari Ketua DPD PDIP Provinbsi Maluku yang juga Ketua DPRD
Provinsi Maluku. Jadi, ada sejumlah piala yang nanti kawan-kawan akan
memperebutkannya, harapan kami adalah harus berkompetisi secara sehat,
kedepankan sportivitas,” ungkap mantan Ketua AMGPM Daerah Bursel.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbjy5meopoMj4Z_Qq8RIrXl42WoXR2nSM8AgrIXXrhlCBfAgNgFjGZBSakctAF1iqycXJ95Ebux9cB7oHz-JYNuE_7Cuavgeao07E9Vk5-DmenmWtXUtH0RI7MVcn8qUj2tINh0grmVPEn/s320/IMG_20160510_170441.jpg)
“Di Namrole kita gelar kegiatan Gawang Mini yang akan diikuti oleh
102 team dan di Leksula akan dilaksanakan Futsal yang diikuti oleh sekitar 60
team. Jadi, jangan melihat kegiatan ini bernuansa politik, tidak. Sebab,
kegiatan ini sesungguhnya merupakan kegiatan olahraga yang digagas oleh PDIP karena
sesungguhnya orang selalu beranggapan bahwa PDIP itu ansi berbicara tentang
politik, padahal tidak. Sebab, partai politik berkewajiban memberikan
pendidikan politik, tetapi juga memberikan pemahaman dan meningkatkan kualitas
manusia, termasuk olahraga ini merupakan tanggung jawab dari kami PDIP untuk
menyelenggarakannya,” tutur mantan Ketua GAMKI Kabupaten Bursel (SBS-02).
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!