Tagop : Pilkades Serentak di Bursel Harus Lahirkan Kades Terbaik

Namrole, SBS.

Tahun 2016, merupakan agenda pemilihan Kepala Desa (Kades) secara serentak yang akan dilakukan di Kabupaten Buru Selatan (Bursel), tepatnya di September 2016 mendatang.

Menyikapi proses politik di tingkat Desa yang semakin dekat, Bupati Kabupaten Bursel Tagop Sudarsono Soulissa memerintahkan Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Ismid Thio dan Camat di enam Kecamatan yang tersebar di Negeri Kai Wait ini, untuk segera menyiapkan panitia Pilkades.

“Tahun ini, ada event politik di lingkup Desa yang tersebar di Kabupaten Bursel, salah satunya di Desa Wamsisi, Kecamatan Waesama. Saya berharap nanti proses pemilihan kades yang merupakan proses politik di lingkup Desa, tidak menjadi alat untuk memecah belah kita kembali, seperti yang kerap terjadi pada event Pileg dan Pilkada,” tutur Soulissa kepada seluruh masyarakat Desa Wamsisi, saat melakukan safari Ramadhan, Minggu (12/6) di Mesjid Al-Furqan Desa Wamsisi.

Menurut Soulissa, setiap proses politik ada dinamika yang tak dapat dilepas pisahkan dan senantiasa dimiliki oleh semua manusia, tak terkecuali masyarakat Bursel dalam memilih pemimpin di desa ini. “Maka itu, saya berharap dapat memilih Kades yang baik dan betul-betul bijaksana serta mampu mengelolah Desanya dengan baik,” kata Alumni Universitas Gajah Mada (UGM) ini.

Soulissa berharap, siapapun Kepala Desa (Kades) terpilih pada perhelatan politik di tingkat Desa, melalui Pemilihan Kades (Pilkades) secara serentak yang akan di laksanakan September 2016 mendatang, mampu mengelolah Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD), sehingga tidak ada konsekuensi hukum terhadap pemanfaatan APBN dan APBD tersebut.

“Sebab nanti seluruh Desa di Bursel akan mendapatkan ADD dan DD yang cukup besar. Adapun DD ini mulai diberikan sejak 2015 lalu. Saya berharap para Kades terpilih nantinya mampu mengelolah anggaran yang cukup fantastis itu sesuai dengan peruntukkannya, sehingga tidak ada satupun Kades di Bursel yang harus bersentuhan dengan hukum, lantaran tak mengelolah anggaran ratusan juta ini dengan baik,” ujar Master Teknik ini. (SBS-04)