Close
Close

Polisi Lakukan Pencarian Terhadap Hilangnya Nelayan Namrole

(Ilustrasi)
Namrole, SBS.
Abd Kadir Enaulu alias Dade (30), nelayan asal Desa Labuang, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan (Bursel) dinyatakan hilang oleh keluarganya sejak empat hari lalu, yakni sejak hari Jumat (15/7) saat melaut di perairan Namrole.
Kapolsek Namrole, AKP Amin yang dikonfirmasi kepada Suara Buru Selatan, Senin (18/7) mengaku telah menerima laporan hilangnya Dade dari istri korban maupun Pemerintah Desa Labuang.
“Iya memang kami sudah dapat laporan dari istri korban (Hadijah Sunet) sejak Jumat (15/7) malam, yakni pukul 19.50 WIT tentang hilangnya korban,” kata Amin via telepon selulernya.
Amin mengaku bahwa dari laporan istri korban, Hadijah Sunet kepada pihaknya diketahui bahwa Dade pergi melaut sejak pukul 03.00 WIT menggunakan motor tempel (ketinting).
Lanjut Amin, biasanya Dade sudah pulang dari aktivitas rutinnya itu sekitar pukul 10.00 WIT sampai dengan pukul 11.00 WIT.
“Tetapi, sampai malam hari korban belum juga pulang sehingga istri korban melaporkannya kepada kami,” terangnya.
Tak hanya melaporkan kejadian itu kepada pihaknya, tetapi keluarga korban pun telah melaporkannya secara resmi di Pemerintah Desa Labuang.
“Keluarga korban juga melaporkan kejadian itu ke Pemerintah Desa Labuang dan kami juga sudah mendapatkan tembusannya,” ungkapnya.
Dimana, tambah Amin, dari hasil laporan itu, jajarannya pun telah melakukan koordinasi dengan pihak Pemkab Bursel dan meneruskan laporan tersebut ke Polres Ambon.
Tak hanya itu, lanjut Amin, pihaknya pun telah melakukan pencaharian seadanya di pesisir pantai Namrole  lantaran tidak memiliki peralatan maupun kapal yang dapat menunjang upaya pencaharian dimaksud.
“Kami sudah menindak lanjuti laporan itu dengan melakukan pencaharian di pesisir pantai Namrole. Mulai dari pelabuhan Namrole hingga pesisir pantai Desa Waefusi seadanya. Karena kami tidak memiliki peralatan maupun kapal untuk melakukan pencaharian terhadap korban,” ucapnya.
Selain itu, dari hasil laporan pihaknya kepada Polres Buru, semua jajaran Polres di Kabupaten Bursel pun telah diinformasikan tentang hilangnya korban.
“Sebab, ditakutkan korban terdampar ke arah Leksula maupun Kepala Madan sehingga kami sudah mintakan ke Polres untuk menginformasikan hal ini ke jajaran Polsek lainnya di Kabupaten Bursel,” tutur Amin.

Kendati sudah empat hari korban belum juga ditemukan, tetapi Amin masih berharap korban masih bisa ditemukan dalam keadaan selamat. (SBS-02)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

أحدث أقدم