Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan
Diklat Kabupaten Buru Selatan (Bursel) telah mengumumkan pengumuman pendaftaran
bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Pemkab Bursel, khususnya pejabat
struktural Esalon II, III dan IV yang berminat untuk mengikuti pendidikan
lanjutan Magister (S2) Administrasi Publik kerja sama Pemkab Buru Selatan dengan
Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon Tahun 2016 sejak tanggal 21 Juli 2016
lalu.
Proses pendaftaran akan berakhir
pada tanggal 31 Juli 2016, tetapi ternyata baru 30 orang yang mengambil
formulir pada kantor yang dipimpin oleh AM Laitupa itu dan belum ada satu orang
pun yang memasukan berkas pendaftaran.
“Sampai hari ini baru 30-an orang
yang mengambil formulir pendaftaran. Tetapi, belum ada yang memasukan berkas
pendaftaran ke BKD dan Diklat Kabupaten Bursel,” kata Kepala BKD dan Diklat
Kabupaten Bursel, AM Laitupa kepada Suara
Buru Selatan di ruang kerjanya, Kamis (28/7).
Padahal, lanjut Laitupa, berdasarkan
memorandum of understanding (MoU) Pemkab Bursel dengan
Unpatti Ambon, maka akan diberikan beasiswa bagi 25 PNS guna mengikuti
pendidikan lanjutan Magister Administrasi Publik.
“Kita akan terima beasiswa 25
mahasiswa S2 Adminisitrasi Publik kerja sama Pemerintah Daerah dengan Unpatti
itu tahun ini 25 orang. 25 orang itu yang nanti di beasiswakan oleh pemerintah
daerah sesuai dengan kesanggupan anggaran karena ini dia bertahap setiap tahun
pasti ada,” ungkap Laitupa.
Kendati begitu, bagi PNS yang bakal
memasuki masa pensiun dalam dua tahun mendatang tak bisa mendaftarkan diri
sebagai calon penerima beasiswa karena tak akan diloloskan.
“Jadi, 25 orang ini dikhususkan bagi
PNS yang menduduki jabatan esalon IV, III dan II yang tentunya dibatasi kalau
sudah mendekati usia 2 tahun pensiun, maka tidak diperkenankan lagi untuk
mengikuti program beasiswa S2 ini. Karena ini dalam rangka penataan sumber daya
aparatur saja, jadi 2 tahun sudah pensiun kami tidak akan akomodir dalam
pendaftaran itu,” papar mantan guru tersebut.
Dijelaskan, saat mendaftar, para PNS
harus melampirkan sejumlah persyaratan administrasi seperti Foto Copy Ijazah
Sarjana S1 yang dilegalisir, Foto Copy Transkrip Nilai yang dilegalisir, Foto
Copy SK Pangkat Terakhir, Foto Copy SK Jabatan Terakhir, Pas Photo Ukuran 3x4 2
Lembar, Surat Keterangan Terdaftar dari Universitas Asal Calon Peserta, SKP 2
Tahun Terakhir dan Biaya Pendaftaran Rp. 750.000.
“Uang pendaftaran itu akan
diserahkan ke pihak Kampus dalam Hal ini Universitas Pattimura. Karena menurut mereka anggarannya belum
ditetapkan karena nanti di APBD Perubahan Bursel Tahun 2016. Sedangkan, mereka
harus datang untuk melakukan tes, maka anggaran itu akan digunakan untuk biaya
transportasi mereka. Sebab, tesnya akan dilakukan oleh pihak Unpatti,” terang
mantan Plt Sekda Bursel itu.
Karena belum adanya anggaran yang diakomodir
guna menjawab kebutuhan tersebut, maka pihaknya akan mengakomodir
penganggarannya saat pembahasan APBD Perubahan nantinya.
“Saat ini kita sementara melihat
rincian anggaran yang akan direalisasikan sesuai MoU itu, kemudian juga kalau perkuliahannya disini, maka hal-hal
lain seperti perjalanan dinas para dosen dan lain-lain akan pula dibicarakan
dengan pihak universitas,” ujarnya.
Selain bekerja sama dengan pihak
Unpatti Ambon untuk membiayai 25 mahasiswa melalui pemberian beasiswa, kerja
sama serupa pun dibangun dengan Unpatti Ambon bagi PNS maupun masyarakat luas
yang ingin melanjutkan pendidikan Magister Administrasi Publik dari jalur umum.
“Disamping itu juga ada proses
pembukaan S2 Administrasi Publik yang kita buka secara umum yang kalau misalnya
jadi, maka akan ada dua kelas, yakni kelas beasiswa Pemda dan kelas untuk umum.
Bagi umum, dari segi biaya ditanggung sendiri, sedangkan yang 25 orang yang
mendapat beasiswa itu ditanggung oleh Pemda,” tuturnya. (SBS-03)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!