20 KUBE di Bursel Bakal Terima Bantuan

Namrole, SBS.

Pemerintah Kabupaten Buru Selatan (Bursel) dari waktu ke waktu berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat kecil di daerah itu.

Buktinya di tahun ini, 20 Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di Kabupaten (Bursel) akan mendapatkan bantuan.

Bantuan diberikan Dinas Sosial Provinsi Maluku yang bekerjasama dengan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) setempat.

20 KUBE yang bakal mendapatkan bantuan tersebar di dua kecamatan masing-masing Namrole dan Leksula. 

“Dalam waktu dekat akan ada bantuan dari Dinas Sosial Provinsi Maluku dalam bentuk bantuan KUBE kepada 20 kelompok masyarakat yang ada di wilayah ini yang tersebar di kecamatan Namrole dan kecamatan Leksula,” ungkap Kepala Disnsosnakertran Bursel Rony Lesnussa saat ditemui wartawan diruang kerjanya, Selasa (30/8).

Ia menjelaskan, 20 kelompok ini akan didampingi tenaga pendamping dari Dinsosnakertrans Bursel. Para pendamping ini beberapa waktu lalu telah mengikuti program pelatihan yang dilaksanakan Dinas Sosial Provinsi Maluku. 

“Jadi ada tenaga pendamping yang akan mendampingi masing-masing kelompok usaha yang akan mendapatkan bantuan KUBE,”sebutnya.

Menurut dia, pihaknya telah menyiapkan berbagai persyaratan adminitrasi terkait dengan penyaluran bantuan KUBE. Bahkan proses pembukaan rekening untuk masing-masing kelompok juga sudah dilakukan. Namun buku bank rekening puluhan kelompok penerima bantuan KUBE tersebut masih ditahan.

Setiap kelompok mendapatkan bantuan berupa uang sebesar Rp 20 juta. “Kita sudah buka rekening masing-masing kelompok dan saat ini masih tunggu proses pencairan bantuanya,” tegas Lesnussa.

Disinggung soal usaha apa yang nantinya di kemas masing-masing kelompok, Lesnussa yang juga mantan Kepala Sekolah SMA Negeri Leksula ini mengaku dikembalikan kepada masing-masing kelompok. “Untuk usahanya kita kembalikan kepada mereka, dan diarahkan ke pertanian dan nelayan,”tuturnya.

Diharapkanb lewat bantuan KUBE yang akan diberikan ini bisa meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat terutama yang ada dalam kelompok usaha tersebut. “Saya berharap ada manfaat dari bantuan yang diberikan ini, karena tidak ada pengembalikan anggaraan ke dinas terkait dengan bantuan tersebut,”pungkas Lesnussa. (SBS-04)