Close
Close

Bursel Dijanjikan Dapat Jatah 30 Jamaah Haji Tahun 2017

Namrole, SBS.
Berbagai perjuangan terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Buru Selatan (Bursel) dibawa kepemimpinan Bupati Tagop Sudarsono Soulissa dan Wakil Bupati Buce Ayub Seleky (TOP-BU) agar jatah Jamaah Haji asal Bumi Fuka Bipolo bisa terus meningkat dari waktu ke waktu setelah Bursel diberikan jatah sendiri sejak Tahunn 2016 ini dan terlepas dari Kabupaten Buru.

Perjuangan-perjuangan itu pun dikisahkan Bupati ketika memberikan sambutan di hadapan para tokoh agama (Togama) yang hadir dalam kegiatan Workshop Pembinaan Kerukunan Umat Beragama yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bursel di ruang Aula Kantor Bupati Bursel, Senin (16/8).

Dimana, menurut Bupati, dirinya pun telah menyampaikan secara langsung kepada Kepala Kantor Wilayah Kemnterian Agama Provinsi Maluku, Fesal Musaad maupun dengan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bursel, H. Japri Kabalmay terkait dengan berbagai keinginan Pemkab Bursel maupun keinginan masyarakat di Bumi Fuka Bipolo ini terkait dengan jatah jamaah haji yang masih terbatas, sedangkan keinginan para calon jamaah haji di daerah cukup tinggi.

“Kita sudah bercerita banyak tentang berbagai kemajuan di Kabupaten Bursel dan apa yang menjadi keinginan pemerintah Kabupaten Bursel maupun masyarakat di daerah ini terhadap Kantor Kementerian di Kabupaten Bursel dibawa kepemimpinan Pak Kabalmay cukup berkembang dan alhamdulillah syukur di Tahun ini juga kita bisa mengirimkan jamaah haji dengan kuota tersendiri,” kata Tagop gembira.

Menurut Tagop, untuk mendapatkan kuota jamaah haji tersendiri dan terlepas dari Kabupaten Buru bukanlah pekerjaan yang mudah, tetapi merupakan pekerjaan yang turut menguras perjuangan yang cukup panjang.
“Saya sudah menyampaikan, bahkan perjuangan untuk mendapatkan kuota sendiri ini cukup panjang, kurang lebih empat tahun kita berjuang untuk mendapatkan kuota tersendiri, karena kita masih dengan kabupaten Buru itu kita tidak lebih dari tiga orang tiap tahunnya, sekarang ini kita sudah 13 orang,” ungkap mantan Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten Bursel itu.

Kendati sudah mendapatkan kuota haji sendiri, tetapi Tagop kepada wartawan usai kegiatan tersebut mmengaku bahwa Bursel saat ini masih menjadi Kabupaten dengan daftar antri haji terpanjang di Maluku.
“Saat ini daftar antri haji yang terpanjang di Maluku itu di Bursel. Daftar antrinya sudah 18 tahun sehingga yang daftar hari ini, 18 Tahun kemudian baru dia berangkat naik haji itu,” terangnya.
Walau begitu, lanjut Tagop, dari hasil pembicaraanya dengan Kepala Kantor Wilayah Kemnterian Agama Provinsi Maluku Fesal Musaad, maka Bursel dijanjikan akan mendapatkan kuota lebih pada Tahun 2017 mendatang.

 “Kami berharap sesuai dengan janji Pak Kakanwil sendiri tadi bahwa insya Allah tahun depan kuota kita akan bertambah,” ujarnya.
Sebab, lanjut Tagop, Bursel telah dijanjikan bakal memiliki jatah 30 Jamaah Haji pada Tahun 2017 mendatang dan bila hal itu bisa terwujud, maka hal itu pun akan berdampak pada daftar antri haji yang akan semakin hari kian pendek.

“Mudah-mudahan di Tahun 2017 itu sesuai dijanjikan 30 orang. Mudah-mudahan dengan tambahan kuota kita daftar antri  bisa turun lagi jadi 15 tahunlah. Jadi, kalau yang mau daftar haji 30 tahun sudah to supaya 15 tahun kemudian dia bisa naik haji,” tuturnya. (SBS-03)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post