Ketua
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Arkilaus
Solissa sudah tak berkantor lebih dari dua bulanan.
Rekan-rekannya
di lembaga terhormat itu pun mulai merasa risih dengan ketidakhadiran mantan
Ketua DPC PDIP itu.
Akhirnya,
Arkilaus pun disoroti oleh rekan-rekannya di DPRD setempat ketika digelar
Paripurna Pembukaan Masa Sidang III Tahun Sidang 2016.
Bahkan,
tak tanggung-tanggung, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bursel dari Partai Demokrat,
Gerson Eliezer Selsily meminta agar Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Bursel
dapat merespon hal ini setelah Ketua BK DPRD Bursel, Sami Latbual menyoroti
keterlambatan kehadiran Selsily sebagai pimpinan DPRD yang akan memimpin
Paripurna Pembukaan Masa Sidang III Tahun Sidang 2016.
Sebab,
karena keterlambatan kehadiran Selsily untuk memimpin Sidang Paripurna
tersebut, paripurna pun molor hingga lebih dari dua jam, bahkan para undangan
yang sebagian besar pimpinan SKPD pun memilih untuk meninggalkan Ruang
Paripurna karena Paripurna belum juga dimulai.
Menanggapi
sorotan Latbual atas keterlambatan dirinya menghadiri dan memimpin Sidang
Paripurna itu, Selsily pun mengaku bahwa apa yang disampaikan oleh Latbual
merupakan sesuatu yang positif sebagai bentuk implementasi dari tugas BK DPRD
Kabupaten Bursel, namun Selsily berharap Latbual bisa tegas terhadap semua
anggota DPRD setempat, termasuk Arkilaus.
“Mungkin
ini awal dari kedisiplinan kita, sebab selain Pak Sami sebagai Ketua DPC PDIP,
juga sebagai Ketua BK, ada anggota DPRD (Arkilaus-red) yang sampai dua bulan
lebih tidak masuk kantor, ini juga bisa mulai dengan kebangkitan disiplin dan merupakan
kewenangan BK untuk ditata ini secara baik,” kata Selsily.
Bahkan,
Selsily menegaskan, apabila yang bersangkutan sesuai hasil penelusuran BK,
benar-benar tidak melaksanakan tugasnya, maka langkah-langkah pendisiplinan
sesuai kewenangan BK pun dapat dilakukan.
“Kalau
ini bisa ditemukan dalam kaitan dengan tugas dan tanggung jawab, maka bisa
ditindak lanjuti ke pimpinan DPRD dan kita akan menulis surat kepada parpol
yang bersangkutan (PDIP-red) terkait dengan apa yang dialami. Saya akan siap
untuk itu,” tegasnya.
Latbual
yang mendengar sentilan Selsily itu pun tak diam. Latbual mengaku tahu siapa
anggota DPRD asal PDIP yang disentil oleh Selsily.
“Menyangkut
kapasitas sebagai Ketua BK maupun dalam kapasitas sebagai Ketua Fraksi PDIP,
yang Bapak sampaikan tadi saya tahu siapa yang bapak maksud,” cetus Latbual.
Latbual
menjelaskan bahwa selaku Ketua BK DPRD, Ketua Fraksi PDIP maupun Ketua DPC PDIP
Kabupaten Bursel, dirinya telah menegur Arkilaus.
“Secara
resmi di Paripurna ini saya membacakan teguran saya. Kepada saudara pimpinan
DPRD, mohon kiranya kembali untuk melaksanakan tugas sebagai pimpinan Anggota DPRD
di lembaga ini dan anda melalaikan SMS ini, menjadi teguran bagi anda. Tembusan
kepada DPC Partai.,” kata Latbual saat membacakan SMS yang dikirimkannya kepada
Arkilaus beberapa waktu lau.
Menurut
Latbual, selaku Ketua BK maupun Ketua Fraksi PDIP, pihaknya tetap akan
konsisten untuk melaksanakan fungsi dan kewenangannya.
“Kami
klarifikasi apa yang Bapak sentil dan kami lakukan sebagai bukti bahwa Fraksi PDIP
tetap konsisten,” tegas Latbual. (SBS-03)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!