Namrole, SBS.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) menggelar sosialisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk jenjang pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD).
Sosialisasi diikuti kepala-kepala sekolah penerima DAK tahun 2016 yang dipusatkan di SMP Satap Lektama, Senin (1/9).
Kepala Disdikpora Kabupaten Bursel Nataniel Solissa dalam sambutannya mengatakan pelaksanaan sosialisasi tersebut sesuai amanat ketentuan Permendikbud Nomor 81 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis (juknis) Pelaksanaan DAK.
Dijelaskan sesuai juknis DAK pendidkiakn diperuntukan bagi pembangunan fisik dan non fisik.
Diungkapkan Kabupaten Bursel tahun ini, mendapatkan DAK Pendidikan sekira Rp 9 miliar. Anggaran miliaran rupiah itu digunakan untuk bantuan operasional 37 PAUD dan TK di Bumi Fuka Bipolo sebesar Rp 630 juta.
Sedangkan jenjang pendidikan SD terbagi dalam dua kegiatan yakni fisik diberikan kepada 29 sekolah. Non fisik untuk pengadaan buku diberikan kepada 17 SD dan multimedia 7 sekolah.
Sementara DAK Pendidikan Sekolah Menengah Pertama tahun 2016 tidak diluncurkan.
Sementara DAK Pendidikan Sekolah Menengah Pertama tahun 2016 tidak diluncurkan.
“Keseluruhan anggaran fisik dan non fisik SD berjumlah Rp 8 miliar lebih,” ungkap mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bursel itu.
Menurutnya, pelaksanaan DAK pendidikan di daerah yang kental dengan kehidupan Kai Wait atau orang basudara ini, sedikit mengalami keterlambatan.
Menurutnya, pencairan DAK dilakukan dalam dua tahap yakni 40 persen dan 60 persen. “Keterlambatan kita disebabkan ada proyek yang harus di tender di ULP hanya untuk perencanaan. Ini yang membuat kami hati-hati disitu jangan sampai pekerjaan di lapangan cepat tetapi kita tidak ikut prosedur. Jadi siapa pemenang tender baru dia buat gambar. Jadi kita tunggu tender perencanaan selesai siapa menang, gambar dan RAPnya dibuat baru kita lakukan sosialisasi,” jelasnya.
Ia menyebutkan setelah selesai sosialiasi ini, pihaknya akan mengeluarkan 40 persen anggaran DAK pendidikan dari rekening kas daerah ke rekening sekolah masing-masing untuk pelaksanaan pekerjaan fisik maupun non fisik.
“Kita targetkan 40 persen selesai di bulan September atau pertengahan Oktober. Sehingga 60 persen sudah bisa jalan pada bulan Oktober sampai Desember. Biarpun terlambat ini kan swakelola,” janji orang nomor satu di Disdikpora Buru Selatan tersebut.
Ditambahkan pogram DAK bidang pendidikan merupkam salah satu bentuk komitmen pemerintah pusat untuk mendukung percepatan pembangunan di daerah, betujuan mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan dan menciptakan sumberdaya manusia yang lebih berkualitas.
“Diharapkan melalui kegiatan ini pelaksanaan DAK pendidikan di Kabupaten Buru Selatan bisa berjalan sesuai dengan mekanisme peraturan yang berlaku,” pungkasnya.
Sekedar diketahui sosialisasi DAK Pendidikan TK dan SD berlangsung selama dua hari. Kegiatan ini menghadirkan dua nara sumber masing-masing Kepala Disdikpora Buru Selatan, Nataniel Solissa dan Konsultan Perencanaan Sutoyo (SBS-04)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!