Bupati
Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Tagop Sudarsono Soulissa dan Wakil Bupati,
Buce Ayub Seleky (TOP-BU) dalam kepemimpinannya di periode pertama hingga di
awal periode kedua ini sudah banyak melakukan perubahan ke arah yang lebih baik
bagi masyarakat di daerah ini.
Hanya saja,
apa yang dilakukan oleh TOP-BU yang tetap dipercayakan rakyat Bursel untuk
kembali memimpin Kabupaten berjuluk Bumi Fuka Bipolo selama lima tahun kedepan
itu kurang tereksposes secara maksimal untuk diketahui oleh khalayak ramai,
baik di Kabupaten Bursel sendiri maupun di Provinsi Maluku seccara umum.
Hal itu
dikarenakan oleh kinerja Bagian Humas Setda Kabupaten Bursel dibawa
kepemimpinan Arens Solissa masih sangat buruk dan mengecewakan bagi TOP-BU.
Alhasil,
kekcewaan itu pun disampaikan Bupati ketika memberikan arahan dalam acara Coffe Morning Pemkab Bursel bersama
wartawan di ruang Aula Kantor Bupati Bursel, Jumat (9/9) yang dihadiri oleh
sejumlah wartawan, staf ahli maupun belasan pimpinan SKPD serta staf di lingkup
Pemkab Bursel.
“Saya berharap
bahwa kedepan nantinya tugas dan tanggung jawab informasi, khususnya kehumasan
dan SKPD-SKPD berkaitan dengan aktivitas pemerintah daerah, khususnya Bupati
dan Wakil Bupati dan seluruh kegiatan di daerah agar mampu ditrasformasikan
kepada teman-teman wartawan,” kata Tagop.
Menurut Tagop,
apa yang dilakukan oleh Bagian Humas dibawa kepemimpinan Arens Solissa hanya
bersifat rutinitas semata dan tak ada inovasi-inovasi kreatif sesuai
harapannya.
“Kabag Humasnya
seng ada kah, yang lebih banyak saya lihat hanya melakukan tugas-tugas rutin.
Bagaimana protokoler, bagaimana juga Bupati dan Wakil Bupati punya
agenda-agenda, cuma tugas itu saja,” ujar Bupati kesal.
Padahal,
lanjut Bupati, tugas paling inti dari Bagian Humas itu adalah bagaimana dia
mampu menginformasikan dan mengeksploitasikan sumber-sumber berita yang baik
tentang berbagai hal baik yang telah dilakukan selama ini kepada masyarakat
luas, baik yang ada di Kabupaten Bursel maupun kepada daerah lain yang ada di
Provinsi Maluku.
“Jadi, banyak
hal yang harus dilakukan. Kemudian dia punya tugas juga mengumpul data-data
dari setiap SKPD untuk diinformasikan kepada masyarakat, baik lewat website
Kabupaten Bursel maupun melalui media-media sosial yang lain,” tegasnya.
Bupati lebih
kesal lagi ketika Arens Solissa yang tak hadir dalam kegiatan itu pun tak
terlihat oleh Bupati. Bahkan staf Bagian Humas, Ongen Tetelepta pun akhirnya
menjadi korban semprotan Bupati lantaran Arens tak ada di tempat.
Dimana, ketika
Bupati menanyakan perwakilan Bagian Humas yang menggantikan Arens dalam
kegiatan itu beberapa kali tak ada seorang pun yang menjawab. Beberapa saat
kemudian, barulah Ongen yang merupakan staf mengacungkan tangan dan Bupati pun
dengan nada kasar langsung menyuruh Ongen yang sementara berdiri di depan pintu
ruangan Aula untuk masuki dan duduk di dalam ruangan bersama para pimpinan SKPD
lainnya.
“Ha, yang
mewakili Kabag Humas, se dengar dan se sampaikan kepada se pung Kabag itu bahwa
tugas tanggung jawab Humas bukan hanya tugas yang selama ini dong lakukan,
mengerti kah seng. Toh? Tugas saudara-saudara sekalian juga harus bisa
mengeksploitasi dan menginformasikan kepada masyarakat banyak,” papar Bupati.
Bupati pun
memerintahkan Bagian Humas untuk membuat berbagai akun sosial yang bisa dipakai
untuk menginporasikan tentang berbagai kegiatan maupun pembangunan yang telah
dilakukan dalam pemerintahan TOP-BU selama ini.
“Nantinya buat
di akun-akun sosial milik saudara-saudara mau itu FB, Instagram, ada Pet dan
segala macam. Iyakan. Semua punya tugas untuk menginformasikan
informasi-informasi itu, jangan cuma foto-foto jua katong seng pernah lihat
foto-foto itu akang dimana. Tiap hari foto tapi katong sng tahu foto akang ada
dimana,” tandasnya.
Tak hanya itu,
instruksinya kepada Bagian Humas agar dibuatkan Papan Informasi selama ini pun
tak dilakukan oleh Arens sehingga membuat Bupati pun tambah berang.
“Dinding
informasi juga tidak ada, padahal saya sudah pernah bilang. Tapi sejak dibentuk
Humas sampai hari ini tidak ada dinding informasi, kan saya sudah pernah bilang
segera biking itu. Ini Kabag Humas juga seng tahu biking apa saja ini, bilang
Kabag Humas,” pesan Bupati.
Tak hanya itu,
Bupati pun berharap, seluruh SKPD lainnya pun tak hanya fokus pada tugas-tugas
rutin semata, tetapi harus pula melakukan segala sesuatu yang penuh inovatif.
“Jadi, itulah
makanya saudara-saudara, jangan hanya tugas rutin yang saudara-saudara lakukan.
Begitu juga dengan pimpinan SKPD yang lain. Ingat nantinya kedepan ini saudara-saudara
punya tanggung jawab cukup besar, coba lakukan sesuatu yang inovatif,” ujarnya.
Menurut
Bupati, untuk membangun Bursel lebih baik kedepan, seluruh pimpinan SKPD
dituntut untuk menunjukkan kinerja ekstra. Asalkan hal itu tidak bertentangan
dengan aturan hukum yang ada.
“Saya kan
sudah bilang kan katong mau lakukan sebuah perubahan, katong gila-gilaan
sedikitlah. Dari awal saya sudah bilang, jangan terlalu normatiflah. Yang
penting kita tidak melakukan sebuah pelanggaran, penyalagunaan kewenangan dan
penyalagunaan anggaran diluar aturan,” tutur mantan Kepala Bappeda dan Litbang
Kabupaten Bursel itu.
Pada
kesempatan itu pun, Bupati pun turut menyentil Kepala Badan Ketahanan Pangan
dan Penyuluhan (KPP) Kabupaten Bursel, Hakim Tuankotta yang menurutnya dahulu
memiliki kinerja yang sangat memuaskan, namun kini mulai meredup. Padahal,
Bupati berharap kinerja yang memuaskan itu haruslah tetap dipertahankan.
“Kepala
Ketahanan Pangan, saya kira beberapa waktu lalu sudah cukup baiklah, tetapi
akhir-akhir ini agak lemah, coba biking hal-hal yang bisa mengekspose kita
punya daerah ini agar bisa lebih baik,” pinta Bupati.
Acara coffe morning itu selain di hadiri oleh
Bupati Tagop Sudarsono Soulissa, dihadiri pula oleh Asisten II Setda Kabupaten
Bursel Ais Lesnussa, belasan pimpinan SKPD lingkup Pemkab Bursel dan para pengurus
serta anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bursel. (SBS-02)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!