Sejumlah pendukung Calon Kepala Desa (Calkades) Waenalut mengamuk dan melakukan pengrusakan terhadap Balai Desa Waenalut, Kamis (17/11).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari pihak Polsek Namrole terungkap bahwa kronologis kejadian itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIT.
Dimana, dari hasil penyelidikan kepolisian diketahui bahwa penyebab aksi pengrusakan adalah karena Panitia Pilkades Waenalut belum mengumumkan hasil screening Uji Kelayakan Calkades alias belum ditempelkan di Balai Desa setempat.
Dimana, pada pukul 15.00 WIT, masyarakat berkumpul di depan Balai Desa untuk melihat Hasil Uji Kelayakan tiga orang Calkades. Namun, sampai dengan pukul 17.00 WIT, hasil screening (uji kelayakan) belum diumumkan panitia.
Konsentrasi masyarakat di depan Balai Desa pun kian banyak dan diperkirakan berjumlah 150 orang. Dimana, beberapa saat kemudian masyarakat setempat mengetahui bahwa dari tiga Calkades yang mengikuti Uji Kelayakan, salah satu diantaranya dinyatakan tidak lulus atau tidak memenuhi syarat, yakni Yongki Solissa.
Mendengar informasi itu, lima orang yang diduga pelaku pengrusakan, yakni Yan Lesnussa, Edwin Nurlatu, Jani Lesnussa, Jelan Nurlatu dan Mely Sabaleku yang diduga merupakan pendukung calon yang tidak lulus langsung melakukan aksi pengrusakan dengan menggunakan batu dan pipa serta linggis yang berada di dekat balai desa.
Akibatnya sejumlah barang di balai desa setempat pun mengalami kerusakan, antara lain 11 kaca jendela hancur, 3 buah kursi kayu patah, 4 kursi plastik patah, 1 unit sound system rusak, 2 buah pintu rusak dan pagar tembok pecah.
Mengetahui kejadian itu, Kapolsek Namrole, AKP Amin beserta tim yang berjumlah enam orang pun langsung turun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada pukul 18.00 WIT dan melakukan himbauan kepada masyarakat Waenalut dan tokoh masyarakat serta tokoh pemuda agar tidak terpancing atau terprovokasi dengan kondisi dan menyerahkan persoalan ini diselesaikan sesuai hukum yang berlaku.
Dimana, pada kesempatan itu pun Kapolsek dan tim langsung pula melakukan olah TKP di tempat kejadian.
Kapolsek Namrole, AKP Amin yang dihubungi via telepon selulernya pun tak membenarkan adanya kejadian itu.
Namun, Amin mengaku bahwa pihaknya masih sebatas melakukan pemeriksaan terhadap para saksi dan belum ada penetapan tersangka atas kejadian itu.
“Masih di periksa saksi-saksi. Besok (Sabtu-red) baru kita periksa yang diduga melakukan pengrusakan,” kata Amin.
Amin mengaku, sejauh ini semua pihak bersikap koperatif sehingga dirinya yakin dari hasil pemeriksaan saksi maupun para pelaku, kasusnya akan kian terang menderang.
“Semuanya kooperatif, Jadi insya Allah besok (Sabtu) sudah ada titik terangnya,” tuturnya. (SBS-01)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!