Close
Close

Peserta KB di Bursel Mencapai 8.941 Akseptor


Namrole, SBS
Wakil Bupati Kabupaten Buru Selatan, Buce Ayub Seleky menyebutkan jumlah peserta Keluarga Berencana (KB) di daerah itu,  pada September 2016, sebanyak 8.941 akseptor.

“Berdasarkan data laporan F/II Puskesmas/Klinik KN di Kabupaten Bursel. Jumlah peserta jumlah peserta Keluarga Berencana (KB) di daerah ini,  pada September 2016, sebanyak 8.941 akseptor,” kata Seleky dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan pembinaan pentingnya alat kontrasepsi bagi masyarakat miskin di Kabupaten Bursel yang dipusatkan di aula Kantor Bupati, kemarin. 

Ia merincikan KB aktif atau ulangan berjumlah 4.255 akseptor dari total pasangan usia subur mencapai 5.941.

“Jadi jumlah kesetaraan KB atau CPR (Contraseptive Prevalancy rate) untuk Kabupaten Bursel sebesar 47,6 persen,” bebernya.

Dijelaskan program KB adalah upaya meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.

“KB dapat dipahami sebagai suatu program nasional yang dijalankan pemerintah untuk mengurangi populasi penduduk. KB juga dapat diartikan sebagai upaya mengatur kelahiran anak jarak dan usia ideal melahirkan serta mengatur kehamilan melalui proses promosi perlindungan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas,” tutur orang nomor dua di Bumi Fuka Bipolo itu.

Menurutnya berbagai upaya untuk menyelaraskan kebijakan program telah dilakukan termasuk diantaranya dalam hal menjamin kelangsungan program KB Nasional terutama, menyangkut penyediaan alat/obat kontrasepsi.

Sambung dia, alat kontrasepsi program adalah jenis dan metode alat/obat kontrasepsi yang dipergunakan  dalam pelayanan program KB yang pengadaannya oleh BKKBN.

“Obat atau alat kontrasepsi diperuntukan bagi keluarga  miskin,” terangnya.

Alat kontrasepsi tersebut sangat penting dalam menunjang operasional Program KB maupun membantu calon akseptor dari keluarga miskin.


Mantan Kepala BKD dan Diklat Kabupaten Bursel tersebut berharap para peserta kegiatan ini dapat mengikuti dengan baik sehingga upaya peningkatan kualitas pelayanan kontrasepsi dapat tercapai. (SBS-07)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

أحدث أقدم