Close
Close

Meski Diguyur Hujan Deras, Ribuan Massa Tetap Bertahan Ikut Kampanye BARU

Namlea, SB
Walau diguyur hujan deras sejak siang hingga sore hari, ribuan massa rela basah dan bertahan untuk mengikuti kampanye BARU, Bakir Lumbessy - Amrullah Madani Hentihu yang berlangsung di tanah lapang Desa Jikumerasa.

Wartawan koran ini melaporkan, hujan deras turun setelah paslon BARU dan tisue tiba di lokasi kampanye, Senin siang (30/1).

Awal hujan mengguyur tanah lapang, massa mulai menepi dan mencari tempat berteduh agar tidak kehujanan. Ada yang berkumpul di tenda tidak jauh dari panggung utama dan ada yang berlari berteduh di teras rumah warga.

Saking derasnya hujan, suasana kampanye nyaris saja terganggu. Saat barisan artis dari manajemen Abangmolrider mulai olah vokal, hanya segelintir massa yang merengsek ke dekat panggung. Yang lain memilih tetap berteduh.

Namun saat kandidat wabup, Rully Hentihu turun dari panggung depan dgn cara melompat dan disambut pemuda GARUDA BARU Jikumerasa sambil berjoget bersama barisan pemuda ini, massa yang tadinya berteduh seakan terhipnotis.

Sontak mereka keluar dari tempat berteduh dan larut dalam kehujanan. Semuanya memilih basah hujan.

Silih berganti jurkam dari tisue BARU ikut berorasi. Saat itu, tak ada lagi massa yg lari dan tetap di tanah lapang yang diguyur hujan deras.

Bakir Lumbessy di hadapan massa menawarkan program APBD untuk rakyat dan dana otonomi desa Rp.1 milyar sampai Rp.3 milyar per desa per tahun.

Apa yg dipaparkan Bakir, mendapat sambutan hangat warga Jikumerasa. Usai paparkan program dilanjutkan dengan kontrak politik bersama warga yang diwakili tiga tokoh di desa.

Husnie Hentihu, jurkam BARU tampil terakhir di kampanye itu, mengatakan hanya BARU satu satunya paslon yang berani melakukan langkah berani akan mundur dari jabatan bila tak tepati janji dana otonom tadi.

Kata Husnie, saat ia 10 tahun jadi bupati, tak berani meneken kontrak politik seperti ini. Namun ia senang, karena dengan kontrak seperti ini akan mengikat Bakir - Rully untuk mrlaksanakan janji mereka nanti.

Jangan seperti saat kampanye lima tahun lalu. Banyak berjanji, tapi setelah berkuasa jadi lupa janji.
Ia menyeruhkan agar warga tidak lagi memilih bupati yang lama.

Yang lama diibaratkan sebagai nakhoda ketel penyulingan minyak kayu putih, yang berperilaku nakal, suka menyembunyikan minyak kayu putih di tumpukan daun. " Karena itu nakhodanya harus diganti,"kata Husnie.


Dari Jikumerasa, paslon BARU melakukan kampanye malam ini di kompleks pasar Namlea. (KT-10)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

أحدث أقدم