Close
Close

Kasatpol PP Buru di Panggil Polisi

Namlea, SBS
Penyidik Polres Buru telah melayangkan surat panggilan kepada Kepala Satpol PP Buru, Basir Toisuta alias Tete Toisuta untuk dimintai keterangannya menyusul adanya laporan dari Thaib Umagapi, korban pengancaman pada Jumat malam lalu.

Kasatreskrim Polres Buru, Iptu Ryan kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (25/1) siang menjelaskan, kalau pihaknya sudah memeriksa enam orang saksi, termasuk saksi korban pengancaman, yaitu Thaib Umagapi.

Lanjut Ryan, tadi pagi sudah melayangkan surat panggilan kepada empat dari tujuh terlapor agar menghadap pada hari Kamis (26/1) guna di dengar kesaksian dan dimintai keterangan oleh pihak penyidik di Reskrim Polres Buru.

Lanjutnya lagi, empat orang yang dipangigl itu antara lain Tete Toisuta, Husen Umasugi, Latif Galela dan Kasman Makasar.

Selain ada laporan pengancaman dari kubu Thaib Umagapi, akui Kasat Reskrim, ada juga laporan dari Sahran Umasugi terhadap Ajie Mukaddar soal pengancaman pula.

“Ada laporan juga dari pak Sahran. Kita belum sempat periksa, karena beliau sudah duluan pulang.  Nanti akan kita surati untuk periksa juga,” janji Kasat Reskrim.

Ia menegaskan, kalau polisi tidak akan bermain-main dalam menangani kasus ini. Kedua laporan itu akan tetap diproses.

“Intinya, kedua laporan ini akan segera kita proses dan kini masih dalam upaya penyelidikan. Bila sudah rangkum semua dan telah diambil kesimpulan, maka akan kita naikan ke tahap penyidikan,” tegaskan kasat reskrim.

Sebagaimana diberitakan, Muhammad Thaib Umagapi diancam dibunuh dan rumahnya akan dibakar oleh oknum Kepala Satpol PP Buru, Basir Toisuta dan kawan-kawan.

Thaib Umagapi dan kuasa hukumnya Saprudin Pagu SH dalam siaran pers yang dikirimkan ke redaksi, Minggu lalu  (22/1) menjelaskan, kalau laporan polisi telah disampaikan pada Jumat tengah malam (20/1), packa insiden pengancaman tersebut terjadi.

“Sudah dibuat surat tanda terima laporan  Nomor STPL/I/2017/RES PULAU BURU, tanggal 20 Januari 2017 dan diterima laporan itu oleh Brigpol Dino HZ Tuhumury,” papar Saprudin Pagu.

Menurut Pagu setelah laporan pertama itu, pada Sabtu pagi hingga jelang siang, kliennya juga telah diperiksa sebagai saksi korban pengancaman oleh Basir Toisuta dkk . Istri kliennya, Ny Wati Sindring dan sejumlah saksi ikut dimintai keterangan.

Kepada wartawan lebih jauh Pagu dan Thaib mengungkapkan, saat pengancaman itu terjadi, Thaib sedang berada di rumah pribadi mantan Bupati Buru dua periode, Husnie Hentihu di kawasan Jalan Baru. Sedangkan TKP pengancaman terjadi di depan rumahnya di Kota Namlea lama, yang hanya bersebelahan dari Penginapan Hayder.

Ia hanya sempat diberitahu oleh istrinya lewat HP kalau ada sekelompok orang yang datang mengamuk di depan rumah. Tapi istrinya sudah mengunci pintu rumah, sehingga mereka tidak dapat masuk.

Saat pulang ke rumah bersama beberapa rekannya, Thaib mendapati polisi sudah berada di TKP. Ia sempat berdebat mulut dengan para pelaku pengancaman , tapi ada yang membawanya masuk ke dalam rumah.

Sedangkan istrinya, Ny Wati Sindring menjelaskan, di malam kejadian itu, anak-anaknya baru pulang mengaji. Tiba-tiba saja ada oknum Kepala Satpol PP Buru, Basir Toisuta yang datang di depan rumah bersama anggota DPRD Buru, Sahran Umasugi dan adiknya Husen Umasugi dkk.

Mereka  mencari-cari suaminya sambil marah-marah. Ia mendengar dengan jelas suara Kepala Satpol PP dan Husen Umasugi yang berteriak mengancam suaminya akan dihabisi dan rumah mereka di dalam Kota Namlea dan juga di kawasan Derfas, Bandar Angin akan dibakar.

Tanpa ada angin dan hujan, mereka menuding agar Umagapi yang juga bertindak sebagai Bendahara Tisue paslon BARU ini jangan melakukan kampanye di Hari Sabtu (21/1) di depan rumah Umagapi.

“Padahal hari Sabtu kita masih off dan tidak melakukan kampanye terbuka. Apalagi mau lakukan di depan rumah saya,” kata Thaib. (KT-10)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

أحدث أقدم