Close
Close

Ikram Mengaku Pernah Ditawari Rp. 3 Milyar


Namlea, SB
Ketua tisue BARU, Ikram Umasugi mengaku pernah ditawari uang Rp.3 milyar oleh paslon di sebelah.

Dalam siaran persnya, Ikram Umasugi mengaku tawaran itu disampaikan saat ia berada di Jakarta. Namun tawaran itu ditampik dan PKB memberikan rekomendasi kepada paslon BARU.
Karena tak mau ikut yang di sebelah, akunya sebagaimana yang telah disampaikan di panggung kampanye, iparnya dilepas dari jabatan kadis. Kakak kandungnya juga dicopot dari jabatan sekertaris Diknas Buru.

Tapi Ikram yang akrab dipanggil Iki ini mengaku tetap tak bergeming dengan tekanan itu. Ia ikhlas demi bersama rakyat Buru melakukan perubahan besar di daerah itu.

"Saya kalau bicara kepentingan pribadi, maka di Jakarta saya ditawari Rp.3 milyar untuk harus berdiri di pasangan yang sebelah. Tapi demi kepentingan bersama, saya berdiri di sini demi rakyat untuk bersama sama keluar dari penindasan dan ketidakadilan, intimidasi dan cara-cara kotor lainnya," tandaas Iki saat berkampanye, Senin lalu.

Kata dia, di Buru ini, di Namlea sana sudah terjadi perselingkuhan berjamaah. Kenapa terjadi perselingkuhan berjamaah? Karena kepala air kabor, dia turun ke bawah air kabor samua. Ada orang yang su panggil umi dan abah, ada kepala dinas yang mau coba coba sudah rayu orang punya bini.
"Adooo, mari ramai ramai kita beristigfar. Kita sama-sama berjuang, kita pupuk semangat fastabiqul khaerat, semangat berlomba lomba dalam kebaikan," katanya lagi.

Ikram lalu menyetir omongan di sebelah, kalau ada yang mengatakan,  punya pemimpin selingkuh karena dia gagah. Kalau model itu gagah malekang lihat dari monas boleh.

"Kalau lihat dari monas memang sedikit gagah. Orang gagah kalau kasih tunjuk bodi kayak beta bagini sedikit gagah. Tapi kalau berdiri di orang punya sikut mau gagah bagaimana," sindir Ikram.

Lanjutnya, dong su ganti lagu satu tetes air susu menjadi dua tetes air susu. Satu tetes lagi tar tau sapa yang punya.

Mari tetap semangat, kepercayaan yang telah diberikan, kita telah dikhianati. Kini kita diintimidasi.

“Rakyat telah memberi kepercayaan tinggal di pendopo yang mewah, dapat gaji yang besar, tapi apa yang terjadi?  rakyat dikhianati," katanya lagi.

Sementara rakyat susah mereka bermewah mewahan. Rakyat lagi susah, menggunakan uang rakyat bawa perempuan ke luar negeri.


"Rakyat lagi susah berdarmawisata ke Belanda, ayo sedap. Rakyat lagi susah, berdarmawisata ke Malaysia, ke Singapura. Apa yang mau dibanggakan. Sekali lagi, rakyat susah, uang dipakai untuk membeli artis artis cantik. Itu yang dong bilang itu kerja nyata? Padahal orang bilang kerja galabor. Kerja galabor baru dong berbangga ria, bersuka ria di atas penderitaan orang lain," tutur Ikram.(SBS-02)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

أحدث أقدم