Close
Close

Setahun Lebih Kepsek Tak Berkantor, SD Negeri Emguhen Tak Terurus

Namrole, SBS
Sekolah Dasar (SD) Negeri Emguhen, Kecamatan Kepala Madan, Kabupaten Buru Selatan (Bursel) yang di pimpin oleh Kepala Sekolah Hamid tak lagi terurus, bagaimana tidak ? Hamid yang ditugaskan untuk mengabdi di desa tersebut sudah lebih dari setahun tak menjalankan tugasnya sebagai aparatur negara yang baik dalam meningkatkan mutu pendidikan yang ada di desa tersebut.

Sesuai dengan Nawacita Presiden Joko Widodo dalam membangun Indonesia dari pinggiran salah satunya dengan memperkuat dunia pendidikan di daerah dan desa dalam NKRI ternyata sudah di abaikan, bahkan sikap dari Kepsek tersebut sangat bertentangan degan apa yang menjadi Visi dan Misi dari Pemkab Bursel dalam meningkatkan mutu pendidikan di kabupaten yang di pimpin oleh Bupati Tagop Sudarsono Soulissa dan Wakil Bupati Buce Ayub Seleky.

Berdasarkan laporan masyarakat Desa Emguhen pada tanggal 22 Maret  2017 lalu, Hamid yang ditetapkan oleh Pemkab Bursel untuk mengabdi di desa tersebut ternyata tidak melaksanakan tugasnya sebagai abdi negara yang baik.  Bahkan Hamid yang seharusnya mengabdi di SD desa tersebut sudah satu tahun tiga bulan tak menjalankan tugasnya, sehingga Desa tersebut mengalami banyak sekali kemunduran dalam dunia pendidikan.

Hal tersebut menjadi perhatian salah satu tokoh pemuda Kabupaten Bursel, Maraden Hukunala yang kepada SBS, Rabu (29/03) sangat menyayangkan hal itu. Dimana menurutnya, sebagai anak negeri yang sangat ingin untuk memajukan negerinya, khususnya di bidang pendidikan seharusnya ada perhatian khusus Pemkab Bursel terkait masalah ini, serta adanya sanksi yang tegas dari pemkab terhadap para Kepsek yang nakal apabila tidak menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.

“Kami minta Pemkab Bursel di bawa pemerintahan Pak Tagop dan Pak Buce harus serius melihat hal ini, karena dengan lumpunya aktifitas sekolah di desa tersebut akibat ditinggalkan Kepsek, dijamin masa depan ade-ade kita di sana akan suram, padahal mereka adalah harapan kami dan masa depan bangsa. Apa jadinya nanti kalau mereka di telantarkan seperti itu? Dimutasikan saja kalau tidak bisa meningkatkan mutu pendidikan di Desa Emguhen. Ujung-ujungnya ade-ade kita yang jadi korban,” ungkapnya.

Tak hanya itu, yang  lebih parah lagi, terkait dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SD tersebut yang di kelolah Hamid tak jelas peruntuknya, sehingga diduga dana tersebut diselewengkan oleh Hamid dan antek-anteknya.

“Untuk dana BOS sekolah tersebut sampai sekarang tidak tau digunakan untuk apa, sehingga kami menduga ada unsur korupsi yang dimainkan oleh Kepsek bersama para guru yang menjadi kaki tangannya,” papar Hukunala.

Ia mengharapakan adanya tindakan yang tegas dan nyata dari pemerintah maupun dinas terkait dalam menindaklanjuti apa yang menjadi laporan dari masyarakat Desa Emguhen ini, bahkan Hukunala berjanji akan mengawal laporan masyarakat ini sampai Kepsek tersebut dimutasikan.

“Kami akan mengawal laporan masyarakat ini samapai masalah ini “Clear” karena masalah ini juga sudah kami laporkan ke DPRD sebagai wakil rakyat, karena kami tidak mau ada ade-ade kami yang jadi korban dari Kepsek yang tak becus dalam menjalankan tugasnya,” tutup Hukunala. (SBS-01)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

أحدث أقدم