Tagop Sudarsono
Soulissa, Bupati Kabupaten Buru Selatan (Bursel) dipastikan akan menantang Gubernur Maluku, Said
Asaggaff sebagai calon Gubernur dalam Perhelatan pemilihan Gubernur (Pilgub)
Provinsi Maluku periode 2018-2023 yang
sudah ramai dibicarakan oleh masyarakat luas.
Putera daerah
jebolan Partai Wong Cilik (PDIP) ini, dalam kepemimpinannya kurang lebih dua
periode sudah terbukti dalam kinerjanya membangun Kabupaten Bursel yang
dahulunya dikenal dengan hutan rimba menjadi sebuah kota yang layak di kunjungi
oleh masyarakat luas.
Setelah berhasil
membangun Bursel, keinginan untuk membangun Maluku mulai menjadi target Tagop dengan Visi dan Misi yang pro
rakyat, serta dengan kesiapan yang matang, orang nomor satu di Kabupaten Bursel
ini siap untuk bersaing dengan calon-calon lainya dalam Pilgub 2018 mendatang.
Tagop dalam
keterangannya kepada wartawan, Sabtu (01/04) menjelaskan dalam kurun waktu dua
periode kepemimpinannya dalam memimpin Kabupaten Bursel mempunyai harapan untuk
berkompetisi dalam Pilgub tahun depan.
''Saya sebagai
anak asli daerah dan anak bangsa yang memiliki hak politik yang sama dalam
wilayah NKRI ini, sudah tentu mempunyai harapan untuk berkompitisi dalam Pilgub
2018,” ungkap cucu Bupati pertama Maluku Tengah ini disela-sela peninjauan
kesiapan lokasi MTQ yang terletak di Kilo Meter II, Desa Kamlanglale, Kecamatan
Namrole.
Tagop
menjelaskan, keinginannya untuk mencalonkan diri merupakan panggilan jiwa asli
anak daerah untuk melayani masyarakat Maluku dengan tujuan yang mulia untuk
membangun serta menciptakan Maluku lebih baik lagi kedepan.
“Pilgub ini
merupakan dorongan bagi Saya agar bisa melihat Maluku lebih baik, bukan berarti
sekarang tidak baik, masih banyak yang kurang dan perlu ditambahkan serta
diperbaiki, khususnya daerah-daerah yang kurang diperhatikan,” kata Tagop.
Tagop
mencontohkan, misalnya untuk daerah kita sendiri (Bursel –Red) masih minimnya
perhatian dari Pemprov Maluku dibawa kepemimpinan Said Assagaff sehingga
hal-hal seperti ini memicunya untuk menyiapkan diri bertarung penuh demi
membangun Maluku yang lebih hebat lagi.
Terkait siapa
yang akan menjadi pasangannya nanti, Tagop mengatakan ada beberapa yang sudah
dihubungi, akan tetapi nama-nama tersebut masih mejadi rahasianya. Namun, ia
akan membuka dirinya kepada siapa saja yang berkompeten dan sejalan dengan Visi
dan Misinya.
“Tergantung
survey dan yang terpenting sekali adalah pasangan saya memiliki visi dan misi
yang sama. Harus mampu melihat Maluku kedepan, mampu mengeluarkan Maluku dari
angka kemiskinan yang saat ini cukup tinggi, bisa melihat Maluku sebagai
Lumbung Ikan Nasional (LIN) dengan mendapatkan pengakuan secara nasional
sebagai provinsi kepulauan, serta bisa memberikan keterwakilan Maluku di dalam
kabinet kedepan di pemerintahan Republik Indonesia, Itu yang penting,” jelas
mantan Kepala Bapedda dan Litbang Kabupaten Bursel ini.
Untuk dukungan
partai, ia mengungkapkan bahwa semua partai masih terbuka bagi dirinya, karena
saat ini tidak bisa saling mengklaim bahkan untuk seorang inchunbent pun tidak bisa mengkalim bahwa ia sudah memenangkan
partai.
''Semua partai
masih terbuka untuk calon kandidat siapapun, dan siapa yang merasa bisa untuk
menjadi pemimpin di Maluku ia memiliki peluang untuk itu,'' ungkapnya.
Mengakhiri
keterangannya kepada wartawan, Tagop menyerahkan semuanya kepada masyarakat
Maluku.
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!