Close
Close

Sukseskan MTQ, Humas Bursel Sosialisasi Keprotokolan dan Pelatihan MC

Namrole, SBS. 
Suksesnya pelaksanaan kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXVII Tingkat Provinsi Maluku di Kabupaten Buru Selatan (Bursel) yang akan dimulai tanggal 27 April 2017 mendatang sudah menjadi tujuan utama Pemerintah Kabupaten Bursel saat ini.

Terkait tujuan itu, bukan hanya berbagai infrastruktur yang dipersiapkan secara baik, tetapi keprotokoleran dan MC saat pelaksanaan kegiatan keagamaan tersebut pun mendapat perhatian serius.
Terkait itu, Pemerintah Kabupaten Bursel melalui Bagian Humas Setda Kabupaten Bursel menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Undang-Undang Keprotokoleran dan Pelatihan MC.

Kegiatan itu dipusatkan di ruang Aula Kantor Bupati Bursel, Rabu (12/04) dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bursel dengan menghadirkan Kabag Humas Setda Kabupaten Bursel A. Lorens Solissa sebagai pemateri dan Gilang Masbait sebagai moderator.

Para peserta kegiatan itu merupakan para MC di lingkup Setda Kabupaten Bursel maupun utusan dari puluhan SKPD di lingkup pemkab setempat.

Sekda Kabupaten Bursel, Syahroel Pawa dalam arahannya mengaku kegiatan yang dilaksanakan oleh Bagian Humas Setda Kabupaten Bursel ini sangat penting, utamanya dalam menyongsong pelaksanaan MTQ Provinsi Maluku nantinya.

“Saya menganggab penting dilaksanakannya kegiatan ini. Mungkin dengan waktu terbatas ini, pelatihan MC karena kebutuhan mendesak MTQ ini bisa terpenuhi,” kata Pawa.

Menurut Pawa, kendati sudah ada Undang-Undang Keprotokoleran dan MC pun telah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Bursel, ternyata masalah keprotokoleran dan MC masih sering dianggab sebagai sesuatu hal yang tidak terlalu penting.

“Kita sering menganggap remeh, mengaggab sepele soal-soal keprotokoleran dan ini memang saya sendiri merasakan sendiri di daerah kita ini, umumnya belum di pandang sebagai sesuatu yang penting, sesuatu yang esensial,” terangnya.

Jangankan di masyarakat, lanjutnya, di sesama kita penyelenggara negara saja, posisi Bagian Humas dan Protokoler ini dianggab kedua, kira-kira begitu. Padahal, kalau kita bicara PNS sebagai pola anutan, maka soal-soal protokoleran ini harus diperhatikan.

Olehnya itu, Pawa pun menghimbau agar para peserta kegiatan sosialisasi dapat secara serius mengikuti acara sosialiasi dan pelatihan tersebut dan dapat mengimplementasi ilmu yang didapatkan dari proses sosialisasi dan pelatihan itu.

Sementara itu, Kabag Humas Setda Kabupaten Bursel Arens Solissa dalam pemaparan materinya mengatakan bahwa, salah satu tujuan utama dari pelaksanaan kegatan ini adalah untuk menunjang kegiatan MTQ XXVII Tingkat Provinsi Maluku yang akan berlangsung beberapa tanggal 27 April 2017 mendatang.

Olehnya itu, sosialisasi dan pelatihan yang dilakukan hendaknya bisa diikuti secara serius dan diaplikasikan sesuai dengan peruntukannya.

“Ini bagian dari kesiapan yang kita lakukan dalam rangka menyukseskan MTQ. Hal-hal kecil seperti ini tidak kami pandang sepele, namun ini bukti keseriusan kami dalam menghadapi kegiatan akbar ini, ungkap Solissa.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga untuk membentuk para MC yang nantinya akan dipakai dalam acara MTQ XVII tingkat Provinsi Maluku, sehingga  selain sarana prasarana dan infrastruktur penunjang MTQ yang sementara disiapkan,  kesiapan seperti ini juga diupayakan oleh Pemkab untuk lebih memaksimalkan segala kesiapan demi mengharumkan nama baik Bursel yang dipercayakan sebagai tuan  rumah MTQ dimaksud.

“Untuk masalah seperti ini sudah menjadi perhatian serius oleh Pemkab Bursel. Apalagi yang lainnya, bahkan sempat terdengar kabar kalau MTQ akan ditunda, itukan tidak masuk akal,” tamba Solissa.

Selain menjelaskan teknik dasar menjadi MC yang profesional serta meningkatkan kepercayaan diri yang tinggi dalam memimpin, Solissa juga membagikan sedikit pengalaman bagaimana menjadi seorang pribadi yang bukan semata-mata melakukan aktifitasnya sebagai pencari uang, namun dapat menunjukan keprofesionalismenya dalam ber-MC demi membuktikan kualitas dari seorang MC itu sendiri.

“Menjadi MC juga di atur dalam Perda Kabupaten Bursel, dimana honor dari MC yang tertuang dan disetujui oleh Bupati adalah Rp. 200.000. Namun, bukan itu yang dicari oleh seorang MC handal, namun yang perlu diperhatikan adalah bagaimana Ia bisa menuntun hadirin yang ada sebaik munkin, karena disitulah terlihat keprofesionalismenya dalam ber-MC,” tuturnya Solissa. (SBS-02)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

أحدث أقدم