Namrole, SBS.
Dalam implementasinya sebagai Garam dan Terang
Dunia, AMGPM Cabang Pancaran Kasih Daerah Pulau Ambon bergandengan tangan
dengan AMGPM Cabang I Talitakumi dalam aksi peduli kasih kepada warga jemaat
GPM Waesoar di Kecamatan Waesama dan Sektor Fatsinan Jemaat GPM Labuang di
Kecamatan Namrole, Kabupaten Bursel , Selasa (23/05).
Perjalanan ke Desa Waesoar yang memakan waktu
kurang lebih dua jam itu, ditempuh rombongan mengunakan kendaraan roda dua dan
roda empat.
Meskipun diterpah hujan dan kondisi alam yang
kurang bersahabat, namun hal itu tidak lalu mengendorkan semangat dan niat
melayani yang sudah melekat dalam semangat muda ber-AMGPM.
Rombongan yang terdiri dari 5 Pengurus Cabang
AMGPM Pancaran Kasih Pulau Ambon yang dari
Sekretaris Cabang Friska Hulakala,
Ketua Bidang IV Veno Sapulette, Ketua Bidang II Jhon Pattinama, Sekretaris
Bidang II Rudy Kurialy dan Meinhard Kolalupun. Sedangkan Pengurus Cabang I Talitakumi Daerah Bursel dipimpin oleh Ketua cabang Jemy
Liligoly, dan didampingi oleh Koordinator Wilayah II AMGPM (Buru-Bursel) Pdt.
Nita Mairima. Tak hanya itu, turut hadir pula pengurus dan anggota Ranting
Imanuel Waenono-Kamlanglale serta pengurus dan anggota Ranting Talitakumi
Labuang.
Ketika tiba di Waesoar Rombongan langsung diterima
oleh Pdt. Jembris Latuwael dan Penatua Ci Latuwael serta warga jemaat Waesoar.
Ketua AMGPM Cabang I Talitakumi Jemy Liligoly di
selah-selah aksi pelayanan kasih itu, sangat berterima kasih dengan adanya aksi
tersebut, karena ini merupakan kerja sama yang telah dibangun beberapa tahun
lalu, namun baru bisa dilaksanakan hari ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada AMGPM Cabang
Pancaran Kasih yang telah bersedia melawan ombak demi menunjukan niat
pelayanannya yang tulus dalam mejadi Garam dan Terang Dunia bagi sesama,” kata
Liligoly.
Ia menjelaskan, dengan kondisi dan keadaan jemaat
GPM Waesoar yang memprihatinkan ini diperlukan adanya uluran tangan dan bantuan
sosial seperti yang dilakukan oleh AMGPM Cabang Pancaran Kasih ini, sehingga
warga Waesoar yang terisolir bisa merasakan kehidupan yang layak sebagai warga
Gereja.
Liligoly berharap, semoga ini bukan yang terakhir,
namun akan menjadi aksi awal yang bisa menjadi motivasi dan menjalar untuk
membangkitkan semangat melayani bagi setiap AMGPM yang ada di Maluku agar terus
menjadi Garam dan Terang Dunia sesuai dengan Moto AMGPM.
“Kami berharap ini adalah langkah awal dalam
menerangi dan menggarami kembali AMGPM Waesoar yang sudah lama fakum, dan
pertemuan ini dapat dijadikan sebagai motivasi
bagi Cabang Pancaran Kasih serta bisa menggandeng cabang-cabang yang lain untuk bisa sama-sama mengulurkan
pelayanan kasihnya sehingga kegiatan pelayanan kasih ini bisa menjalar dan
menjadi tanggung jawab bersama.”
harapnya.
Sementara itu, Sekretaris Cabang Pancaran Kasih,
Friska Hulakala dalam sambutan singkatnya menjelaskan bahwa pelayanan yang
punya Tuhan ini adalah tanggung jawab kita bersama sebagai tulang punggung
Gereja.
“Kami berterima kasih kepada Cabang I Talitkumi yang telah membawa
kami ke tempat ini, dimana tempat ini sangat membutuhkan terang untuk menerangi
dan garam untuk mengarami. Untuk itu, kami hadir dan inilah program aksi nyata kami sebagai tulang
punggung Gereja dalam bentuk pelayanan kasih,” ungkap Hulakala.
Ia menceritakan, program yang sudah direncanakan
kurang lebih 4 tahun lalu, tertunda karena ada masalah teknis, namun Hulakala
bersyukur walaupun awalnya hanya bergerak dengan uang Rp. 1 juta, namun dengan
doa dan keberanian serta semangat untuk melayani, akhirnya kerinduan untuk
melakukan aksi berbagi kasih bisa terlaksana hari ini.
“Pelayanan berbagi kasih ini sudah menjadi
kerinduan kami 4 tahun lalu, namun
tertunda. Kami awalnya bergerak dengan bermodalkan Rp. 1 juta, namun dengan
penyertaan Tuhan akhirnya kami bisa berbagi kasih dengan saudara-saudara kami
yang ada di Waesoar. Jangan di lihat dari apa dan berapa jumlahnya, namun
lihatlah ketulusan kami sebagai generasi Geraja dalam melayani,” ucapnya.
Ia menambahkan, aksi ini juga menjadi motivasi
bagi Cabang Pancaran Kasih dan ini bukan aksi yang terakhir, namun awal dari
pelayanan yang akan berkelanjutan.
“Kalau nantinya Ranting Waezoar ini sudah
diaktifkan, kami berencana melakukan koinonia di ranting ini dan hal ini bisa
dijadikan motivasi bagi Cabang Talitakumi dalam menghidupkan kembali Ranting
Waesoar seperti dulu. Kalau kami sudah menerangi, kami juga berharap
teman-teman Cabang I Talitakumi bisa lebih menerangi dan lebih menggarami
pelayanan ini,” harap Hulakala
Adapun bantuan berbagi kasih yang diberikan oleh
Cabang Pancaran Kasih terdiri dari, pakaian seragam untuk Anak Paud, anak TK
dan anak SD, ada juga pakaian dewasa wanita dan pria, sepatu untuk bayi, buku
pelajaran, buku tulis,
pakaian dalam terbaru, perkakas rumah tangga dan 40 buah Alkitab.
Selain dari AMGPM Pancaran Kasih, aksi peduli
kasih pun dilakukan oleh Pengurus AMGPM Cabang I Talitakumi dengan melakukan
penyerahan puluhan pak buku tulis dan pena.
Hal yang sama pun dilakukan di Sektor Fatsinan.
Dimana aksi itu dilakukan setelah kembali dari jemaat Waesoar dan langsung
menuju Sektor Fatsinan untuk berbagi
kasih dengan warga yang ada di Sektor tersebut. (SBS-01)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!