(M Lukman Nomay) |
Kabupaten Maluku
Tengara Barat (MTB) dan Kabupaten Kepulauan Aru hanya ingin memperbaiki capaian
Juara saja dan tak sampai bermimpin hingga meraih Juara Umum pada event
Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXVII Tingkat Maluku yang berlangsung di
Kabupaten Buru Selatan (Bursel).
Hal ini berbeda
dengan Kabupaten lain seperti Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dan Kabupaten
Seram Bagian Timur (SBT) yang memiliki target tinggi untuk meraih Juara Umum.
Ketua Lembaga
Pengembangan Tilawatil Qur’an (MTQ) Kabupaten MTB Abdul Hamid Rahanyamtel
kepada wartawan, Rabu (3/5) di Namrole mengaku kontingen yang dipimpinnya masih
belum mapan seperti sejumlah kabupaten/kota lainnya sehingga pihaknya pun tak
bisa bermimpi tinggi untuk meraih Juara Umum dalam pelaksanaan MTQ kali ini.
“Kalau untuk
Juara Umum, Saya yakin masih jauh, karena ada beberapa kabupaten/kota yang
cukup mapan di MTQ, seperti Kabupaten Malra, Kota Tual, Kota Ambon dan
Kabupaten SBB yang kemarin Juara Umum,” kata Rahanyamtel.
Walau begitu,
dengan jumlah peserta 21 orang kali ini, pihaknya memang ingin memperbaiki
capaian pada MTQ XXVI Tingkat Provinsi Maluku di Kabupaten Seram Bagian Barat
(SBB) Tahun 2015 lalu, yakni meraih peringkat enam dari 11 kabupaten/kota yang
ikut.
“Untuk
pelaksanaan MTQ 2015 kemarin di SBB, kami menduduki urutan ke enam dari 11
kabupaten/kota, ya kali ini bisa naik lagi ke urutan kelima atau keempat saja,
Insya allah mudah-mudahan seperti itu,” terangnya.
Dikatakan, ada
sejumlah cabang mata lomba yang diikuti oleh peserta yang di pimpinnya, yakni
lomba Tilawatil Qur’an, lomba Fahmil Qur’an Group Pria dan Wanita, group Sahril
Qur’an Pria dan wanita, Hifzhil Qur’an 1 juz dan Tilawah Putra dan Putri serta
Qotil Qur’an Pria dan Wanita.
Rahanyamtel
mengaku ada beberapa Cabang yang diandalkannya, yakni pada Cabang Tilawah untuk
masuk final dan meraih juara, yakni Tilawah Dewasa pria, Tilawah Remaja
putra-putri, Tilawah Putri, Hifzhil 1 Juz dan Tilawah.
Sedangkan,
sejumlah cabang mata lomba lainnya, lanjut Rahanyamtel tak diikuti oleh peserta
asal Kabupaten MTB, lantaran pihaknya belum siap untuk cabang-cabang tersebut.
“Jadi ada
Hifzhil di atas 1 Juz, kami belum siap. Kemudian Cabang Tafsir juga tidak
diikutkan, kemudian mata lomba Qira’at Mujawwad, kami belum siap. Mudah-mudahan
di waktu-waktu kedepan kami akan siapkan pesertanya,” ungkapnya.
(Abdul Hamid Rahanyamtel) |
“Dari 21 peserta
yang kami ikut sertakan di MTQ kali ini, kami harapkan ada yang lolos ke final,
Insya Allah,” ucapnya.
Dirinya
menjelaskan bahwa, bila dibandingkan dengan MTQ sebelumnya, maka MTQ kali ini,
peserta yang diikut sertakan jauh lebih banyak dan sebagian besar merupakan
anak-anak daerah Kabupaten MTB sendiri.
“Ini yang lebih
banyak. Kami dari waktu ke waktu membenahi diri dari persiapan LPTQ dari tahun
ke tahun dianggab lebih maju karena peserta kali ini diatas 50 persen itu
diambil dari orang Kabupaten MTB, mungkin ada mata lomba tertentu yang dari
sisi sumber daya manusianya kami belum siap, kami ambil dari kabupaten lain
untuk sementara, tetapi untuk kedepan kami prioritaskan putra daerah Kabupaten
MTB,” bebernya.
Katanya lagi,
pada prinsipnya, bukan hanya sekedar juara yang ingin dicari dalam pelaksanaan
MTQ ini, tetapi bagaimana para peserta dari Kabupaten MTB bisa mengembangkan
isi kandungan Al-Qur’an secara baik.
“Tapi prinsip
kami, yang penting kami ikut, karena MTQ itu sendiri di lihat dari dua dimensi,
yang pertama ialah untuk mengembangkan isi kandungan Al-Qur’an sebagai
kesempatan untuk menggali isi kandungan Al-Qur’an, terutama kepada generasi
muda supaya paham isi Al-Qur’an itu sendiri. Sedangkan, terkait dengan
kejuaraan, Insya Allah kami dari Kabupaten MTB, mungkin peserta kali ini yang
paling terbanyak, kami bisa menimbah pengalaman untuk mudah-mudahan bisa kami
benahi di waktu-waktu yang akan datang,” tuturnya.
Sementara itu,
Ketua LPTQ Kabupaten Kepulauan Aru M Lukman Nomay kepada wartawan mengaku bahwa
peserta yang dibawanya tidak memiliki target yang besar, tetapi ingin tampil
sebaik-baiknya saja.
“Peserta
keseluruhan 27 orang. Target kita, terbuka saja ya, pada awalnya juga kita
memberikan motivasi untuk seluruh peserta bahwa prinsipnya kita ingin tampil
yang terbaik. Dari tampilan itu ya, kalau itu merupakan suatu penghargaan dalam
bentuk juara ya, Insya Allah,” kata Nomay.
Menurutnya,
Kabupaten Kepulauan Aru tidak mungkin bisa meraih Juara Umum pada pelaksanaan
MTQ kali ini, sebab peserta yang diikut sertakan dalam MTQ ini hanya 50 persen
dari total peserta yang dibutuhkan.
“Jelas tidak
akan mungkin, karena tidak mungkin. Apalagi peserta kita bilamana semua mata
lomba terisi itu harus 54 orang, kita cuma 27 orang sehingga ada beberapa mata
lomba yang tidak kita miliki. Jadi tidak mungkin target kita sampai Juara Umum.
Prinsipnya kita hadir dan ada partisipasi,” terangnya.
(Parah Kafilah Sedang Mengikuti Perlombaan) |
Dimana, dari
keseluruhan peserta dan mata lomba, ada harapan besar yang diharapkan dari
sejumlah peserta pada mata lomba yang diikuti, yakni pada mata lomba Tartil
Anak-Anak Putra dan Putri, Tilawah Anak-Anak Putra-Putri dan Dewasa wanita.
“Kalau tidak
salah di MTQ sebelumnya ada 1 orang Juara III dan 2 orang dapat Juara Harapan,
saya yakin sekali kali ini pasti ada yang Juara I dari empat yang saya sebutkan
tadi, minimal pasti ada 1 orang yang dapat Juara I , utamanya Tartil Anak-Anak
yang putra itu. Sebab, kami juga targetkan bisa meraih Juara I untuk Dewasa
Putri, cuma kasihan sekali karena ketika yang bersangkutan naik langsung dia
mengalami kondisi sakit sehingga penampilannya memang sangat-sangat tidak
maksimal, padahal itu target utama di Tilawah Dewasa wanita,” ungkapnya.
Sementara itu,
dari pantauan media ini di hari ketiga perlombaan, telah dilombakan sejumlah
mata lomba. Tilawah Al Qur’an golongan Tartil yang berlangsung dari pukul 08.30
WIT sampai dengan pukul 12 30 WIT yang berlokasi di Masjid Al-Badrun Desa Wali
dan diikuti oleh delapan orang peserta dengan Nomor : TQ 113, TQ 114, TQ 115,
TQ 116, TQ 117, TQ 118, TQ 119 dan TQ20.
Untuk Cabang
Tilawah Golongan Anak-Anak berlangsung di Area Utama Lokasi MTQ dari pukul
08.30 WIT sampai dengan Pukul 12.30 WIT dan diikuti oleh delapan orang peserta
dengan nomor : TQ 133, TQ 134, TQ 135, TQ 136, TQ 137, TQ 138, TQ 139 dan TQ
140.
Selanjutnya,
untuk Hifzhil Qur’an 1 Juz dan Tilawah dimulai pada pukul 08.30 WIT sampai
dengan pukul 12.30 WIT di Masjid Jami Desa Lektama dan diikuti oleh 6 peserta
dengan nomor : HQ 221, HQ 222, HQ 223, HQ 224, HQ 225 dan HQ 226.
Tafsir Qur’an
Bahasa Inggris berlangsung di Arena Utama Lokasi MTQ dari pukul 08.30 WIT
sampai dengan pukul 12.30 WIT dan diikuti oleh 3 orang peserta dengan nomor: HQ
268, HQ 269 dan HQ 270.
Untuk Cabang
Syarhil Qur’an, berlangsung dari pukul 08.30 WIT sampai dengan pukul 17.00 WIT
di Masjid Istiglal Desa Labuang dan diikuti
oleh enam group dengan nomor: SQ 302, SQ 303, SQ 304, SQ 305, SQ 306, SQ
307 dan SQ 308.
Selanjutnya,
cabang Khattil Qur’an golongan Kontenporer yang berlangsung dari pukul 08.30
WIT sampai dengan pukul 17.00 WIT di SMA Negeri 1 Namrole dan diikuti oleh 14
orang peserta dengan nomor : KQ 364 A, KQ 365, KQ 366, KQ 367, KQ 368, KQ 369,
KQ 370, KQ 371, KQ 372, KQ 373, KQ 374,
KQ 375, KQ 376 dan KQ 377.
Selain itu, di
SMA Negeri 1 Namrole pun berlangsung Cabang Khattil Qur’an golongan
Dekorasiyang dimulai dari pukul 08.30 WIT sampai dengan pukul 17.00 WIT dan diikuti
pula oleh 14 orang peserta dengan nomor :
KQ 347, KQ 348, KQ 349, KQ 350, KQ 351, KQ 352, KQ 353, KQ 354, KQ 355,
KQ 356, KQ 357, KQ 358, KQ 359, KQ 360, KQ 361, KQ 362, KQ 363 dan KQ 364.
Sedangkan,
cabang Hifzhil Qur’an golongan 5 Juz dan tilawah berlangsung di Hotel Anugerah
dari pukul 13.30 WIT sampai dengan pukul 17.30 WIT dan diikuti oleh tiga orang
peserta dengan nomor : HQ 236, HQ 237 dan HQ 238.
Tilawah Golongan
Remaja berlangsung dari pukul 16.00 WIT sampai dengan Pukul 17.30 WIT di Arena Utama
lokasi MTQ dan diikuti oleh delapan orang peserta dengan nomor : TQ 152, TQ
153, TQ 154, TQ 155, TQ 156, TQ 157, TTQ 158, TQ 159 dan TQ 160.
Sedangkan sesuai
jadwal, pada pukul 20.00 WIT sampai dengan pukul 23.00 WIT akan pula
berlangsung perlombaan di Arena Utama lokasi MTQ Tilawatil Qur’an golongan
Dewasa yang diikuti lima orang peserta dengan nomor : TQ 175, TQ 176, TQ 177,
TQ 178 dan TQ 180.
Tak hanya itu,
Qira’at Mujawwad Dewasa berlangsung juga di arena Utama lokasi MTQ dengan
peserta sebanyak 3 orang dengan nomor : QS 195, QS 196, QS 197 dan QS 198. (SBS-02)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!