Sebanyak 2003
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di enam (6) kecamatan pada Kabupaten Buru
Selatan (Bursel), Rabu (21/06) menerima bantuan langsung tunai dari Kemetrian
Sosial melalui dinas Sosial Kabupaten Bursel.
Penyerahan
bantuan yang berlangsung di Kantor Desa Waenono tersebut merupakan bentuk
penerapan dari Program Keluarga Harapan (PKH), dimana bantuan ini diserahkan secara
simbolis oleh Wakil Bupati Bursel Buce Ayub Seleky yang didampingi oleh Kepala
Dinas Sosial Rivay Bantam dan diterima langsung oleh salah satu warga
perwakilan dari kecamatan Namrole.
Warga penerima bantuan tersebar di enam kecamatan yang ada pada Kabupaten Bursel yaitu Kecamatan Namrole dengan keluarga penerima manfaat sebanyak 203 keluarga, Kecamatan Fena Fafan sebanyak 235 keluarga, kecamatan Kepala Madan sebanyak 417 keluarga , Kecamatan Leksula sebanyak 398 keluarga, Kecamatan Waesama sebanyak 305 keluarga, serta Kecamatan Ambalau dengan tatal KPM sebanyak 391 Keluarga, sedangkan nilai bantuan Langsung Tunai yang diperoleh bervariasi, ada yang menerima dari Rp.200.000 sampai Rp.400.000 per setiap keluarga.
Wabup dalam arahan singkatnya menghimbau kepada peserta KPM agar dapat memanfaatkan bantuan yang diberikan ini dengan sebaik mungkin, bukan hanya sekedar menerima bantuan dan terus bergantung namun harus membuat perubahan bagi kehidupan keluarganya kedepan.
“Saya berharap ini bukan sebuah ketergantungan ya, jangan karena pikir ada dapat bantuan dari pemerintah lalu bergatung terus dan jadi orang miskin terus supaya dapat raskin dan bantuan. Tentapi jadikan ini sebagai motivasi, suatu stimulan yang diberikan kepada kita untuk meningkatkan kehidupan lebih baik kedepan,” harap Seleky
Seleky menjelaskan berdasarkan data statistik ternyata kemiskinan dan maslah-masalah sosial yang ada di Kabupaten Bursel, maka hasil audit dari data Dinas Soasial Kabupaten Bursel dapat menghadirkan bantuan yang merupakan hak dari KPM yang ada di Bursel.
Disamping itu, mantan Kepada Badan kepegawaian Kabupaten Bursel ini juga memberikan motivasi bagi peserta KPM yang menerima bantuan agar menjadi warga kota harus mampu mengubah pola pikirnya menjadi masyarakat yang maju sehingga dapat meningkatkan standar hidupnya.
Selain upaya pemerintah dalam peningkatan standar dusun menjadi desa, Seleky juga berkeinginan bukan hanya standar desa saja yang dinaikan namun juga stadrar dari masyarakat itu sendiri juga harus meningkat.
Sebagai anak negeri, Ia mengungkapkan keprihatinanannya bagi masyarakat Bursel yang lahan dan kebunnya digusur untuk dijadikan kantor dan bangunan-bangunan penunjang pembangunan namun inilah yang harus di pahami demi perubahan.
“Ada persoalan-persoalan baru yang di hadapi disini, Kasihan… ada yang punya dusun cengkeh, kelapa dan coklat-coklat di gusur, namun itu sebuah program pembangunan kota yang tak bisa kita elakan, karen mau tidak mau kita harus hadapi dan harus bisa beradaptasi dengan perubahan-perubahan ini,” ungkapnya.
Menutupi arahan singkatnya Wabup Dua periode ini mengisntrusikan kepada Dinas Sosial agar dapat mengikuti dan mengawal terus perkembangan seluruh KPM yang perima bantuan ini sehingga bantuan ini bukan sekedar pemberian saja tetapi dengan pemberian ini dapat menjadi motivasi untuk mengubah kehidupanya mereka kedepan. (SBS-01)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!