Gempa bumi berkekuatan 5,8 Skala Richter (SR), Kamis (27/8) malam, tepatnya
pada pukul 21.08 WIT. Mengguncang Pulau Buru.
Dari data yang direalese oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat
terjadinya gempa itu berada pada koordinat episenter 3,47 LS dan 125,96 BT,
atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 83 Km arah Barat Daya Pulau Buru,
Propinsi Maluku pada kedalaman 32 km (update).
Kepala Pusat Gempabumi dan
Tsunami BMKG Drs. Moch. Riyadi, M.S dalam release tersebut mengungkapkan bahwa
guncangan gempa itu cukup dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Buru maupun
Kabupaten Buru Selatan (Bursel).
“Dampak gempa bumi yang
digambarkan oleh Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa
dampak gempa bumi berupa guncangan dirasakan di Namlea, Namrole, Fogi, dan Buru
Selatan dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III MMI). Dampak gempa ini sesuai
dengan laporan dari masyarakat,” kata Riyadi.
Ia mengatakan, jika ditinjau
dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa
bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
“Hasil analisis BMKG menunjukkan
bahwa gempabumi di lokasi tersebut dibangkitkan oleh aktivitas sesar mendatar
(strike slip fault),” jelasnya.
Dirinya mengaku, hingga pukul
21:24 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi
susulan (aftershock).
Pihaknya menghimbau kepada
masyarakat di kedua Kabupaten itu agar tetap tenang, karena gempa yang terjadi
tersebut tidaklah berpotensi tsunami.
“Kepada masyarakat di sekitar
wilayah Pulau Buru dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu
yang tidak dapat dipertanggungja wabkan kebenarannya,” pungkasnya. (SBS-01)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!