Close
Close

Polisi Akan Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Warga Wamsisi

Namrole, SB
Dalam waktu dekat, penyidik Polres Buru berencana akan melakukan proses rekonstruksi kasus pembunuhan Anwa Anwar Alimudin (38), warga Desa Wamsisi Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan (Bursel) yang tewas dibacok oleh Tamrin Ode yang juga warga Desa setempat, Rabu (24/5) lalu.

Kasat Reskrim Polres Buru AKP M Ryan Citra kepada SBS via pesan singkatnya mengaku bahwa rekonstruksi yang akan dilakukan pihaknya itu merupakan salah satu petunjuk dari jaksa, setelah jaksa mengembalikan berkas kasus atau P19 kasus tersebut minggu lalu.

“Saat ini kami sedang melengkapi berkas berdasarkan petunjuk dari jaksa (P-19). Rencananya minggu ini akan kita rekonstruksi kasus tersebut,” kata Citra.

Dirinya menjelaskan bahwa proses P19 itu telah terjadi sejak minggu lalu dan ada sejumlah petunjuk jaksa yang harus dilengkapi pihaknya sebelum kemudian melimpahkan lagi berkas kasus ini ke jaksa.

“Pada intinya kita sedang melengkapi petunjuk-petunjuknya. Saya tidak bisa  jelaskan satu persatu mengingat itu adallah objek penyidikan. Untuk P19 itu minggu lalu,” jelasnya.

Citra berharap, minggu depan kasus ini sudah bisa dilimpahkan lagi ke jaksa setelah pihaknya mememnuhi semua petunjuk jaksa.

“Rencananya kemungkinan  dalam minggu depan setelah rekonstruksi. Mudah-mudahan bisa cepat,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Anwar Alimudin (38), warga Desa Wamsisi Kecamatan Waesama, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Rabu (24/5) tewas setelah dibacok oleh Tamrin Ode yang juga warga Desa setempat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun SBS, kejadiaan yang menewaskan Anwar itu berawal ketika adanya percekcokan antara pelaku dan adik korban, Awal (35).

Dimana, pelaku sering menyampaikan kepada adik korban agar menggali timbunan disamping rumahnya supaya air hujan tidak merembes ke teras rumah pelaku.

Sebab, pelaku merasa pada saat turun hujan, air selalu merembes ke rumah pelaku dan anak pelaku yang selalu membersihkan air tersebut, namun adik kandung korban tidak pernah mengindahkan perkataan pelaku.

Kemudian, pada pukul 16.10 WIT, pelaku memarahi adik korban sehingga terjadi cekcok antara pelaku dan adik korban.

Bahkan, sempat terjadi perkelahian antara adik korban dengan pelaku. Kemudian adik kandung korban pergi memanggil beberapa keluarganya termasuk korban.

Pada pukul 16.30 WIT, korban dan beberapa anggota keluarganya datang ke rumah pelaku dan korban langsung mendobrak pintu rumah pelaku sambil memaki pelaku dan terjadilah pertengkaran yang mengakibatkan pelaku yang sudah memegang parang dan dalam keadaan emosi langsung membacok korban di depan rumah pelaku sebanyak 4 (empat) kali.

Pada saat kejadian pembacokan, pelaku sempat dihalau oleh beberapa anggota keluarganya, termasuk dengan anggota Polsek Waesama, namun tidak sempat lagi karena pelaku telah menyerang korban dengan emosi.

Atas kejadian itu, pelaku kemudian diamankan oleh anggota Polsek Waesama dan sempat dipukul oleh beberapa anggota keluarganya pada bagian kepala yang menyebabkan pelaku mengalami luka lecet di kepala.

Sementara untuk mengantisipasi kemarahan keluarga korban, maka pihak Polsek Waesama dan Koramil Wamsisi mengamankan pelaku ke Polsek Namrole untuk selanjutnya dimintai keterangan.
Sementara, korban kemudian dibawa ke Puskesmas Wamsisi, namun karena kondisi korban yang luka cukup parah sehingga dirujuk ke RSUD Namrole pada pukul 18.00 WIT, hanya saja dalam perjalanan, ketika tiba di Desa Oki Baru Kecamatan Namrole, korban sudah meninggal dunia karena kehabisan darah akibat pembacokan yang dialaminya.

Namun, korban tetap dibawa ke RSU Namrole dan tiba di RSU Namrole pukul 19.00 WIT dan selanjutnya divisum oleh dokter. Usai itu, korban langsung dibawa oleh pihak keluarga untuk disemayamkan dirumah duka di Desa Wamsisi.

Korban diketahui mengalami luka sobek bagian kepala, luka sobek bagian leher sampai ke dada, luka lecet di bahu sebelah kiri, luka sobek di jari telunjuk kiri dan luka lecet di ibu jari kiri.
Sedangkan pelaku diketahui mengalami luka lecet di kepala akibat pukulan benda tumpul.

Kasus ini sudah ditangani oleh pihak Polsek Waesama dan pelaku sementara diamanakna di Mapolsek Namrole untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dari pihak keluarga korban.


Sementara itu, Kapolsek Waesama Ibda Ode Kubaisi dan Danramil Wamsisi Kapten Inf. Simamora yang dihubungi via telepon selulernya ternyata tak bisa dihubungi. Pesan singkat yang dikirimkan untuk mengkonfirmasi kejadian ini pun tak dibalas. (SBS-02)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

Previous Post Next Post