Bantam Minta Bank Mandiri Segera Salurkan Bantuan PKH

Namrole, SBS

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Rivai Bantam, meminta kepada pihak Bank Mandiri untuk segera menyalurkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Buru Selatan (Bursel).

Permintaan dari Bantam ini disampaikannya kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (26/7). Dikatakan, ada sebanyak 2.003 penerima PKH di Bursel, dengan nilai anggaran sebesar Rp. 3 milyar lebih.

“Untuk penyaluran bantuan PKH itu dengan Bank Mandiri, dari Kementerian kerja-sama dengan Bank Mandiri untuk penyaluran,” sebutnya.

Namun, lanjutnya, di Kabupaten Bursel ini Bank Mandiri tidak ada sehingga pihaknya telah menyurati ke Kementerian Sosial melalui Korwil PKH yang ada di Provinsi Maluku dan diteruskan ke Kementerian, namun sampai saat ini belum ditindak lanjuti sesuai permintaan pihaknya dari Bank Mandiri ke BRI.

Setelah dikordinasikan ulang oleh Korwil Provinsi Maluku di Kementerian maka itu ditegaskan bahwa pihak Bank Mandiri agar segera menyalurkan bantuan PKH.

“Karena itu sudah kontrak kerja, maka dalam sehari dua mereka (Bank Mandiri) sudah turun. Rencananya hari Sabtu kemarin, ditunda hari Senin ternyata juga seng ada. Lalu dong bilang tunggu sampai dong sudah ada, mungkin minggu depan,” jelas Bantam.

Diketahui, sebelumnya penyaluran bantuan PKH ini dilakukan oleh pihak Kantor Pos pada tahun sebelumnya. Akan tetapi, setelah dilakukan pelelangan di Kementrrian, pihak Bank Mandiri yang mendapat penyaluran itu.

“Untuk penyaluran PKH di Provinsi Maluku oleh Bank Mandiri. Di provinsi lain dari bank-bank yang lain juga salah satunya Bank Negara,” ungkapnya.

Dikatakan, penyaluran PKH di Bursel akan dilakukan dua tahap, yaitu: triwulan pertama, kedua dan ketiga disalurkan satu tahap, dan triwulan keempat akan disalurkan sendiri pada tahap kedua.

Katanya lagi, dana yang nantinya disalurkan sekitar Rp.3 milyar lebih. Dimana, dari jumlah penerima manfaat di Bursel sebanyak 2.003 KK.

“Ada beberapa kategori yang masuk dalam penerima program keluarga harapan (PKH), yakni ibu hamil, anak sekolah SD/SMP/SMA, instabilitas dan lanjut usia,” tuturnya.(SBS-01)