Close
Close

Diduga Cabuli Tiga Siswanya, Kepsek SD YPPK Tifu Dipolisikan











Namrole, SBS
Kelakuan Kepala Sekolah (Kepsek) SD YPPK Tifu Kecamatan Leksula, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Agustinus Lesnussa sudah keterlaluan karena diduga telah mencabuli tiga siswanya atas nama AB, KS dan GL.

Dari keterangan Nona Behuku, orang tua dari salah satu korban menceritakan kalau kejadian ini baru diketahuinya setelah adanya aksi pelemparan rumah Kepsek yang dilakukan oleh keluarga korban yang lain yang lebih dulu mengetahui tindakan bejat dari kepsek tersebut.

“Beta tau kejadian ini pada awalnya, dari orang  tua korban yang lain sudah mengetahui tindakan bejat Kepsek tersebut, dan sudah mangamuk karena Kepala Sekolah ini (AL-red) ada di Tifu lalu dong sudah mengamuk dan cari-cari antua, dong sudah lempar antua pung kaca-kaca rumah dan malam itu juga dia (Kepsek) langsung lari ke Leksula,” kata Behuku.

Dengan kejadian pelemparan rumah Kepsek itu membuat perasaannya tidak enak, karena berdasarkan pengakuan dari korban yang lain bahwa bukan hanya dia saja yang menjadi korban dari Kepsek, namun ada siswa-siswa lain juga yang turut menjadi santapan lezat dari AL.

Atas informasi itu, Behuku langsung memanggil anaknya untuk menanyakan jangan sampai anaknya juga menjadi salah satu korban dari kebiadaban Kepsek tersebut.

“Beta perasaan seng enak, beta panggil beta kacil (anak-red) lalu beta tanya,  apa pernah Kepsek panggil Kaka (sebutan untuk korban) ke kantor, dan beta terkejut ketika beta anak mengaku kalau dia sering di panggil oleh Kepsek dan di beri uang setelah di raba-raba dan diisap,” ucapnya Behuku.

Menurut pengakuan korban AB, kepada orang tuannya hal ini dilakukan setiap hari oleh Kepsek selama 4 bulan terakhir ini.

“Saat beta anak mengaku dia roman wajah mulai lain, sudah mulai manangis,” tambahnya.

Berdasarkan penyelidikan lanjut orang tua dan pengakuan dari AB kepada orang tuanya bahwa Kepsek tersebut saat melancarkan aksinya ia sering memegang bagian-bagian daerah vital dari korban.

“Antua pegang beta susu, kemaluan dan isap bibir lalu antua bilang kasih kaluar lidah Bapak guru isap sadikit,” kata Behuku menirukan gaya bicara anaknya.

Atas kejadian itu, orang tua korban AB sudah melaporkan Kepsek tersebut ke polsek Leksula untuk diproses secara hukum.

“Kejadian ini terkuak pada minggu lalu, orang tua sapa yang dengar dia pung anak bagitu dia seng marah, tetap saja marah. Beta sudah laporkan ke Polsek Leksula, tinggal tunggu panggilan saja,” ucap Behuku.

Berdasarkan info yang berhasil dihimpun, kedua orang tua dari korban KS dan GL, akan melaporkan hal ini langsung ke Polres Buru, bahkan sampai kemanapun mereka akan menempu jalur hukum supaya kepsek tersebut dapat mempertagungjawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku.

Sementara itu, Kapolsek Leksula Iptu Jafar Husen yang dihubungi via telepon seluler mengaku telah menerima laporan dari orang tua korban dan sementara diproses lebih lanjut.

“Kami sudah terima laporannya dan sementara kami proses lanjut,” kata Kapolsek.


Kendati begitu, Husen mengaku akan melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang terkait dengan dugaan kasus pencabulan ini. (SBS-02)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

أحدث أقدم