Namrole, SBS
Pemerintah Kabupaten Buru Selatan
(Bursel), Sabtu (28/10) menggelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-89
Tahun 2017 yang mengusung Tema “Pemuda Indonesia Berani Bersatu” bertempat di lapangan
apel Kantor Bupati.
Dalam upacara tersebut, bertindak sebagai
Inspektur Upacara Sekretaris Daerah (Sekda) Bursel Syahroel Pawa dan Komandan Upacara Danton
Kompi Senapan D 731/Kabaresi, Letda Inf. Lius Pritel Sagulangi.
Terlihat dalam upacara tersebut sejumlah
Anggota DPRD Bursel, Kepala Dinas, Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Tidak Tetap, TNI/
Polri, sejumlah OKP dan siswa siswi dari
SD, SMP dan SMA yang ada di Kota Namrole.
Pawa saat membacakan amanat Menteri
Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Imam Nahrawi mengatakan kita harus
patut bersyukur atas sumbangsi pemuda Indonesia yang sudah melahirkan sumpa
pemuda. Sudah seharusnya kita meneladani langkah-langkah dan keberanian mereka
hingga mampu menorekan sejara emas bagi bangsanya.
“Bayangkan saja pada saat itu, jarak
yang harus ditempu pemuda ambon, Yohanes Leimena untuk ketemu dengan Mohammad Yamin
dari Sumatera Barat dan pemuda-pemuda lainnya, bukan hanya bertemu tetapi
mereka berikrar dan bersepakat untuk mengikatkan diri dalam komitmen ke-Indonesiaan.
Walaupun mereka dengan latar belakang yang berbeda namun Fakta sejarah
membuktikan bahwa batasan-batasan tersebut tidak menjadi halangan bagi para
pemuda Indonesia untuk bersatu demi cita-cita besar Indonesia yang disebut Berani
Bersatu,” kata Pawa
Bagaimana dengan kita sekarang yang
sudah menikmati segala seuatu dengan mudah, transportasi dari timur ke barat Indonesia
hanya beberapa jam saja, untuk komunikasi dengan pemuda dipelosok negeri ini
tinggal menggunakan telekomunikasi saja tanpa harus bertemu secara langsung
atau harus menunggu tukang pos yang berbulan-bulan untuk mengantarkan pesan kepada
kita, karena saat ini iteraksi sosial dapat dilakukan 24 jam, kapanpun dan
dimanapun.
Namun sangat disayangkan, dengan
kemudahan yang dimiliki sekarang ini kita kadang bahkan sering berselisi paham,
mudah sekali memvonis orang, mudah sekali mememprovokasi, saling mengutuk,
memfitnah dan membenci seolah-olah kita ini terpisah oleh jarak yang tak
terjangkau dan terisolasi hingga tidak dapat ditembus oleh siapapun.
Padahal dengan kemudahan teknologi
dan sarana trasnfortasi yang kita miliki hari ini seharusnya lebih mudah buat
kita untuk berkumpul, bersilaturahim dan berinteraksi sosial.
“Sebetulnya tidak ada ruang untuk
salah faham apalagi membenci, karena semua hal dapat kita konfirmasi dan
klarifikasi hanya dalam hitungan detik,” jelasnya.
Dalam amanat itu juga dikutip sebuah
perkataan Presiden Pertama Republik Indonesia Bung Sukarno yang berbunyi “
Jangan Mewarisi Abu Sumpah Pemudah, Tapi Warisilah Api sumpah Pemuda. Kalau sekedar
mewarisi abu, saudara-saudara akan puas dengan Indonesia yang sudah satu
bahasa, bangsa dan satu tanah air. Tapi ini bukan tujuan akhir,”.
Pesan bung karno ini memiliki makna
yang medalam khusus bagi pemuda Indonesia, api sumpah pemuda haru terus kita
nyalakan. Kita harus berani melawan segala bentuk upaya yang ingin memeca bela kesatuan
dan persatuan Indonesia.
Selain itu egoisme suku, agama dan
kedaerahan janganlah menjadi penghalang persatuan kita dalam bingkai kesatuan
NKRI.
“Seharusnya kita pemuda sekarang malu
kepada pemuda 1928 dan Bung Karno karena masih berkutat di soal-soal ini. Sudah
saatnya kita melangkan ketujuan yang lebih besar yaitu mewujudkan kesejahteraan
dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.
Disamping itu,
kita juga patut bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Presiden Republik
Indonesia, Bapak Joko Widodo yang pada bulan Juli 2017 lalu telah
menandatangani peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2017 tentang Koordinasi
Strategis Lintas Sektor Penyelenggara Pelayanan Kepemudaan.
Karena melalui Pepres
ini, peta jalan kebangkitan pemuda Indonesia terus kita gelorakan. Bersama pemerinta
daerah, organisasi kepemudaan dan sektor swasta kita bergandengan tangan dan
bergotong royong melanjutkan api semangat pemuda 1928.
“Saatnya kita
berani bersatu untuk kemajuan dan kejayaan Indonesia,” ajaknya. (SBS-02)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!