Close
Close

Jelang Natal, Pemda Bursel Gelar Bazaar Murah Selama Tiga Hari


Namrole, SBS
Untuk membantu memenuhi kebutuhan umat Kristen yang berada di Kota Namrole Kabupaten Buru Selatan (Bursel) dalam menyambut Perayaan Hari Natal 25 Desember 2017, Pemda setempat melalui Dinas Pendistribusian Dan Perdagangan (Perindag) menggelar Bazaar Murah selama 3 hari.

Wakil Bupati Ayub Seleky saat membuka kegiatan basar tersebut mengatakan, pelaksanaan bazaar ini dilakukan setiap tahun dalam rangka perayaan hari-hari keagamaan dan merupakan penjabaran dari program nasional.

"kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kestabilan harga, ketersediaan barang kebutuhan pokok masyarakat sehinggah tidak terjadi kenaikan harga yang pada akhirnya dapat meningkatkan inflasi daerah maupun nasional," jelasnya.

Selain itu, Seleky juga mengatakan hal ini juga memberikan kesempatan kepada masyarakat khususnya umat Kristen untuk dapat merayakan Natal dengan penuh suka cita.

Dikatakan, pelaksanaan bazaar Natal pada saat ini juga bertepatan dengan umat Kristen yang ada dalam masa-masa penantian menjelang kehadiran Putra Natal sang Pembawa Damai.

"Saat ini, umat Kristen akan merayakan kelahiran sang Pembawa Damai, dimana dalam perayaan Natal kali ini oleh GPM menetapkan tema, Imanuel Allah Beserta Kita," tuturnya.

Dirinya mengaku, dalam rangka pengendalian barang kebutihan pokok dan barang penting sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang Nomor  7 Tahun 2014 tentang perdagangan, maka pemerintah pusat dan daerah berkewajiban untuk mengendalikan ketersediaan, menjamin pasokan dan stabilitas harga.

Lanjutnya, pemerintah dapat menetapkan kebijakan harga eceran tertinggi (HET) terhadap beberapa komoditi dan untuk tahun ini pemerintah telah menetapkan HET untuk komoditi Beras sebagaimana diatur dalam Peraturan Mentri Perdagangan Nomor 57 Tahun 2017 untuk beras medium dan premium.

"Untuk Provinsi Maluku HET beras Premium sebesar Rp.13.600/Kg dan Beras Medium sebesar Rp
10.250/Kg," jelas Seleky.

Wabup dua periode ini menambahkan, selain beras, pemerintah telah menetapkan HET untuk komoditi gula pasir, minyak goreng dan bawang putih untuk dapat dijual pada pasar modern.

"Namun kenyataan masih terdapat pedagang baik pada pasar tradisionak maupun moderen belum menerapkan kebijakan teraebut. Dan hal ini jadi perhatia kita bersama", ungkap Seleky.


Diketahui, jenis-jenis kebutuhan pokok yang dijual pada bazaar lebih murah dari harga pasaran.
Seperti, gula pasir dijual dengan harga Rp12.500 harga pasaran Rp.15.000. Terigu Rp.10.000 di harga pasaran Rp.12.000. Mentega Bluband dijual Rp.45.000 di pasaran Rp.55.000.

Untuk produk minyak goreng bimoli 4 liger dijual denga harga Rp.70.000 di pasaran Rp.80.000. Produk jenis sirup ABC dijual Rp.12.500, harga pasaran Rp.17.500. Untuk susu kental manis dijual dengan harga Rp.10.000 sedangkan di pasaran Rp.12.000. Telur ayam per dak dijual Rp. 50.000, di pasaran Rp.60.000.

Untuk produk beras ukuran 5Kg dijual Rp.50.000 di pasaran Rp.80.000. Untum beras ada subsidi sekitar Rp.30.000. Minyak kelapa 1 liter dijual dengan harga Rp.12.500 di pasaran Rp.15.000.

Untuk kebutuhan bawang putih di jualj Rp.20.000 di pasaran Rp.40.000. Ada subsidi setengah harga pasar. 

Dalam kegitan itu juga dilakukan penyerahan bingkisan sembako kepada janda dan duda oleh Wakil Bupati dan pemberian 100 kaleng susu Cap Nona kepada masyarakat Namrole(SBS-08)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

أحدث أقدم