Namrole, SBS
Kebutuhan akan Pegawai Negeri Sipil
(PNS) di Kabupaten Buru Selatan (Bursel) yang sangat banyak dalam rangka
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat membuat Badan Kepegawain dan Sumber
Daya Manusia (BKD) Bursel di bawah pimpinan A M Laitupa mengajukan permintaan
ke Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MENPAN-RB) sebanyak 3000
Pegawai.
Hal ini dilakukan
berdasarkan surat edaran MENPAN-RB tertanggal 13 Desember 2017 tentang
pengajuan kebutuhan formasi pegawai di daerah se-Indonesia.
“Untuk kebutuhan
pegawai di Kabupaten Bursel masih membutuhkan kurang lebih 3000 pegawai (PNS). Untuk 3000
itu kita ajukan seluruhnya sesuai dengan formasi ke Menpan, nanti Menpan akan
memberikan jata untuk Bursel berapa ya itu yang akan kita terima untuk Bursel,”
kata Laitupa saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (24/02).
Dirinya mengatakan untuk penerimaan
CPNS tahun ini waktu pelaksanaannya belum pasti, karena sesuai dengan surat
edaran Menpan itu hanya diinstruksikan kepada seluruh kabupaten/kota
se-Indonesia yang belanja pegawainya masih di bawah 50 % untuk menyerahkan
total formasi yang dibutuhkan daerahnya ke pusat dengan batas akhir pada minggu
terakhir bulan januri tahun ini.
Ia mengaku untuk saat ini stafnya
sementara mengajukan formasi secara online ke pusat untuk di proses.
“Kita di Bursel ini sementara
mengajukan formasi karena pengajuannya melalui online jadi kami BKD Bursel
sementara mengerjakannya. Mungkin kalau semua formasi se-Indonesia sudah masuk
di pusat baru mungkin akan ada rapat
untuk penentuan kuato dan waktu pelaksanaan penerimaan CPSN di
putuskan,” jelasnya.
Untuk pegawai Bursel, Laitupa
mengatakan akan diajukan sebanyak mungkin sesuia kebutuhan, dimana kebutuhan
Guru dan 42 SKPD secara keseluruhan baik itu struktural maupun fungsional dari
42 SKPD yang ada dibutuhkan pegawai seluruhnya itu sekitar 5600 lebih dan itu
menggunakan standar minimal. Sementara Kalau menggunakan standar idealnya
kebutuhan pegawai Bursel mencapai 6000 lebih. Dan jika menggunakan standar
maksimal sesuai dengan organisasi, Bursel membutuhkan 7000 lebih pegawai.
“Real pegawai kita yang ada sekarang
itu 2430 lebih, untuk mencapai standar
minimal yakni 5600 lebih, kalau misalnya dikurangi dengan real pegawai yang ada
di bursel sebanyak 2430 lebih, berati
kita masih membutuhkan kurang lebih 3000 pegawai (PNS),” ujarnya.
Mantan Kepala Sekolah ini mengaku
untuk kebutuhan pegawai Bursel tetap akan menerima PNS apabila jata sudah
diberikan oleh Menpan dan kalau nanti jata tidak diberikan Menpan, dirinya akan
berkoordinasi agar Bursel bisa mendapat jata CPNS.
“Kalau jata tidak diberikan juga
kita akan membicarakannya dengan Menpan supaya diterima karena daerah kita
(Bursel) sangat membutuhkan PNS. Kalau di berikan jata 400 atau 300 ya itulah
yang akan kami terima karena itulah kuota yang disediakan pusat kepada kita,”
ucapnya.
Terkait prioritas untuk pegawai
Bursel Laitupa mengatakan sesuai dengan surat edaran Menpan yang menjadi
diprioritaskan untuk penerimaan CPNS tahun ini adalah untuk tenaga kesehatan,
tenaga pendidikan dan tenaga infrastruktur yang berkaitan dengan pelaksanaan
kegiatan pembangunan fisik.
Namun dirinya mengaku tidak menutup
kemungkinan adanya formasi-formasi inti dalam rangka melengkapi
kebutuhan-kebutuhan dalam pelayanan masyarakat di kabupaten yang kental dengan
adat Kai wait ini.
“Tapi yang terbanyak itu untuk guru
dan kesehatan yang disediakan formasinya oleh menpan,” ungkap Laitupa. (SBS-02)
Post a Comment
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!