Namrole, SBS
Kerja Kuliah Nyata merupakan salah
satu tahapan yang harus di lalui oleh seorang mahasisswa dengan tujuan apa yang
diterimanya saat menimba ilmu di kampus dapat dituangkannya kepada pelayanan di
dalam masyarakat.
Hal ini di sampaikan Wakil Bupati
Buru Selatan (Bursel) Buce Ayub Seleky dalam sambutannya saat melepas 51
mahasiswa KKN Universitas Iqra Buru (UNIQBU) kampus B Namrole, Selasa (27/02)
di Aula Kantor Bupati lama yang terletak di jalan Jalan Raya Mangga Dua Namrole.
Seleky mengatakan, Bursel Selalu Welcome terhadap segalah atensi yang
berkaitan dengan pengembangan sumberdaya manusia Bursel.
“Kami berterima kasih kepada Universitas
IQRA Buru yang selama ini telah membangun kampus B di Namrole, dan suka tidak
suka, senang tidak senang hari ini kita telah melepaskan sejumlah mahasiswa
untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di lapangan demi dan mengembangkan
sumberdaya masyarakat Bursel. Pemda Bursel Welcome dengan Hal itu,” ungkap Wabup.
Dirinya mengatakan, yang dingikan dari
mahasiswa adalah ketika pergi KKN, kita bisa mengimplemetasikan apa yang kita peroleh
di jenjang kuliah itu dan seluruh ilmu yang di dapat bisa dituangkan didalam masyarakat saat KKN tersebut.
“Saya kira bagi mahasiswa-mahasiswa
ini soal KKN itu masih dalam konteks akademik yang dipadukan dengan kerja nyata
di tenga masyarakat,”ungkap Seleky.
Sementara itu, Rektor UNIQBU
Muhammad Mukaddar saat menyampaikan sambutannya mengatakan KKN ini merupakan
salah satu tridarma perguruan tinggi sehingga saat mahasiswa turun ke desa-desa
dan berinterkasi dengan masyarakat mahasiswa harus tetaplah belajar.
“Adik-adik yang kita kirim adalah
duta yang mewakili Rektor, mewakili Pejabat, mewakili Dekan, mewakili Koordinator,
mewakili Pemerintah Daerah, banyak yang adik-adik wakili, oleh karena itu jaga
nama baik semua yang ade-ade wakili itu,” ungkap Mukaddar.
Selain itu, Mukaddar mengajak kepada
seluruh mahasiswa untuk berinteraksi secara baik dengan masyarakat dan
mengerjakan salah satu tugas dari tridarma yaitu pengabdian.
Dirinya juga meminta maaf atas
ketidak hadiranya paska dilantik sebagai Rektor dan belum berkesempatan
bertatap muka dengan mahasiswa Kampus B Namrole.
Mukaddar juga mengaku dalam pengembangan
akan Universitas, tahapannya sedang di genjot untuk menuju ke Universitas yang
berakreditas lebih baik.
“ Untuk proses penegrian Kampus ini
kita dengan tahapan-tahapan sedikit demi sedikit, saat ini kita sedang
mengahadapi proses akreditasi institusi sehingga kita sedang menyiapkan segala
instrument data dan sebagainya untuk proses akreditasi,” urainya.
Ia atas nama Kampus juga berterima
kasih kepada pemerintah Bursel yang telah memperhatiakn kampus Iqra yang berada
di Namrole baik itu dalam bentuk be bantuan-bantuan maupun sumbangsi pikirian.
“Kami berterima kasih untuk
bantuan-bantuan dari Pemda Bursel. Etikat kita adalah meningkatkan SDM demi
pengembangan masyarakat. Di Kabupaten Buru universitas Iqra menjadi Pioner
dalam sebuah gerakaan yang kita kenal dengan Gerakan Bipolo Membaca,” ucap
Mukaddar.
Dirinya berharapa mahasiswa yang
mewakili Universitas Iqra dapat membawa pikiran kepada masyarakat bahwa
mahasiswa Iqra adalah mahasiswa yang berpengetahuan, berakademik,
berintelektual serta memiliki berbeda dengan mereka.
Selain itu dirinya mengajak
mahasiswa agar ketika berada di tengah-tengah masyarakat dapat menumbuhkan sebuah
kepercayaan terhapat universitas Iqra.
“ Peserta KKN ke 14 ini saya
harapkan, gambarkan kepada masyarakat tunjukan bahwa anda-anda itu berbeda
dengan mereka, karena anda-anda itu berpengetahuan. Disamping itu, tumbuhkan
kredibilitas dan tunjukan integritas, moralitas dan pengaetahuan yang bisa berguna
di dalam masyarakat,” harapnya.
Pantauan media ini pelepasan
Mahasiswa KKN Angakat XIV UNIQBU ini ditandai dengan penyematan Almamater secara
simbolis oleh Wakil Bupati dan Rektor UNIQBU kepada dua Mahasiswa. (SBS-02)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!