Namrole, SBS
Kampanye
pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Murad Ismail dan Barnabas Orno di
Alun-alun Kota Namrole, Kabupaten Buru Selatan (Bursel) mendapat antusias ribuan pendukung dan simpatisan yang menginginkan Pasangan yang dikenal dengan
jargon BAILEO ini untuk memimpin Maluku Periode 2018-2023.
Hadir dalam
kampanye pasangan dengan Nomor urut 2 itu sejumlah pimpinan partai pengusung
dan pendukung BAILEO dan sejumlah artis lokal yang digandeng BAILEO untuk
menghibur masyarakat Bursel.
Ketua tim
pemenangan Kabupaten Bursel Sami Latbual mengawali orasinya mengatakan sudah
menjadi komitmen seluruh pimpinan partai politik di Kabupaten Bursel untuk memenangkan BAILEO karena itu adalah "Harga Mati" dan tidak bisa ditawar.
“Kemenangan BAILEO
di Kabupaten Bursel adalah Mutlak ! dan itu harga yang tidak bisa di tawar.
Kalau ada yang bilang katong (BAILEO) itu kalah di kecamatan a dan kecamatan B,
patut kita pertanyakan kebenaran dari pernyataan saudara-saudara itu,”
tegasnya.
Latbual
mengatakan pemimpin yang peduli dengan rakyat Bursel hanyalah BAILEO. Terbukti
saat penyelenggaran MTQ beberapa waktu Lalu hanya Pak Abas (Barnabas Orno) saja
yang datang untuk ikut serta dalam Kegiatan MTQ tersebut.
“Masyarakat
harus tau yang hadir saat MTQ hanyalah Pak Barnabas Orno, yang lain tidak
datang. Itu adalah bentuk penghormatan Pa Abas kepada Masyarakat Bursel maka
beliau datang,” ucapnya.
Menutup orasinya
bakal calon anggota DPRD Provinsi Maluku ini mengajak Masyarakat Bursel untuk
memilih dan memenangkan Pasangan Murad Ismail dan Barnabas Orno dengan cara
mencoblos nomor 2 pada tanggal 27 Juni nanti.
“Kalau buka
surat suara di nomor satu bilang dia sampe sudah,buka pas di nomor dua coblos
di nomor dua itu, kalau buka di nomor 3 bilang sabar dolo,” ajak Latbual.
Sementara Bupati
Buru Selatan Tagop Sudarsono Soulissa dalam kampanyenya, mengupas habis pimpinan
maluku periode sebelumnya yang tak pernah memperhatikan Kabupaten Bursel sejak
terpilih pada Pilgub 2013 lalu.
“Masyarakatku dan
saudaraku, 2013-2018 menjadi catatan buruk bagi Bursel, kenapa buruk? Karna
selama kepemimpinan yang diberikan dukungan totalitas oleh masyarakat Bursel,
tidak pernah anggaran lebih dari 10 Milyar datang di Bursel. Katong bangung Bursel
deng kaki tangan sendiri, dengan APBD kita. Dari provinsi nol basar,” paparnya.
Bahkan Soulissa
menuturkan bahwa, pada MTQ Provinsi
lalu, umat beragama di Bursel dilecekan karena saat Masyarakat Bursel menyelenggrakan
MTQ beliau tidak hadir. Padahal MTQ adalah simbol kebersamaan yang dibangun
bukan saja dari Umat Islam, namun juga dari Umat Kristen dan masyarakat Bursel.
“Masyarakat
Bursel merasa tidak di hargai, bahkan pada saat kita mendapat juara umum juga
tidak di hargai,” ujarnya.
Bupati dua periode
ini menyinggung soal janji kampanye pasangan yang menang pada Pilgub lalu, bahwa
jika pasangan tersebut menang maka jalan penghubung Kecamatan Leksula-Namrole
selesai namun hal itu hanyalah janji.
“Bayangkan saja…
jalan Namrole Leksula yang dijanjikan saat kampanye kepada saya, bahwa kalau
mereka jadi gubernur selesai jalan itu, sampe skarang tar jadi. Kalau seng bisa
kembalikan saja ke kabupaten nanti katong yang bangun. Daripada sekarang kasih par
dong di provinsi padahal seng bisa bikin apa-apa,” papar Soulissa.
Dirinya berjanji
akan berdiri di tengah-tengah masyarakat untuk memenangkan pasangan Murat
Ismail dan Barnabas Orno di Pilgub kali ini.
“ Dari Ambalau,
Waesama, Namrole, Leksula, Kepala Madan dan Fena Fafan, beta akan berdiri di
tengah-tenga masyarakat untuk memenangkan nomor dua,” teriaknya.
Dirinya menginstruksikan
kepada masyarakat Bursel agar di hari pemilihan nanti dapat mencoblos dan
memenangkan BAILEO, sehingga Maluku bisa memiliki pemimpin yang baru dan
pemimpin yang penuh perhatian kepada masyarakat.
“Beta
instruksikan kepada bapak ibu samua, tanggal 27 itu nomor satu (1) parek deng
ose, nomor tiga (3) jang dolo, kanapa? karena seng ada partai pendukung, lalu
di DPR dong mau bikin apa? Program-program mau jalan bagaimana. Tapi kalau nomor
dua coblos akang, karena ketika memilih nomor dua (2) tujuh puluh persen Partai
di DPRD Maluku akan mendukung mereka berdua (Murad-Orno), sehingga sudah pasti
program-program mensejahterakan masyarakat pasti jalan. Dan masyarakat itu
salah satunya masyarakat Bursel,” tegas Soulissa.
Menutup
orasinya, Soulissa bertanya kepada ribuan masyarakat Bursel kalau tanggal 27 Juni
itu harus pilih nomor berapa dan dibalas dengan jawaban Nomor dua.
“Tanggal 27 Nomor
brapa???, tanya tagop dan di balas dengan suara riu masyarakat “ Nomor Dua…”
Sementara Calon
Wakil Gubernu Barnabas Orno saat kapanye tersebut mengatakan semua aspirasi dan
keluhan masyarakat Bursel sudah di dengar dan apabilah Tuhan berkenang BAILEO
jadi semua akan diselesaikan.
“Katong sudah
catat bapak dan ibu, jalan Leksula ke Namrole itu jalan Provinsi sampai saat
ini belum selesai, kalau Tuhan berkenan katong jadi beta mau minta dari tuan
tanah Bapak Tago Soulissa sebagai bupati kalau bisa tingkatkan jalan Namrole
Waesama, dan lingkar Ambalau menjadi jalan provinsi biar katong bikin akang,” kata Orno.
Sedangkan Calon
Gubernur Maluku Murad Ismail dalam kesempatan itu mengatakan karena cintanya kepada Maluku sangatlah mendalam
sehingga Ia relah meninggalkan jabatan pentingnya di jajaran Polri hanya untuk
membangun Maluku.
Dirnya juga
meminta kepada masyrakat Bursel untuk mendoakannya agar bisa menjadi pemimpin Maluku
periode 2018-2023, agar bisa mengembalikan harkat dan martabat Maluku supaya
sejajar dengan provinsi lain.
“Saya tidak
minta apa-apa dari bapak ibu, saya hanya minta doa. Mudah-mudahan doa bapak ibu
di jawab oleh Tuhan yang Maha Esa, maka jadilah kehendaknya,” pintah Murad. (SBS-02)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!