Namrole, SBS
Kurang lebih
semingguh, persediaan beras di Kota Namrole Kabupaten Buru Selatan mulai
kehabisan di Kota Namrole.
Pedagang pasar
Namrole, Udin kepada media ini mengatakan, kehabisan stok beras disebabkan
kapal (Ferri) belum juga masuk.
"Beras yang
ada ini (dijual) diambil dari Namlea (Kabupaten Buru). Dalam minggu ini kapal belum
masuk," ujar Udin.
Dikatakan, belum
masuknya beras sejak habis lebaran hingga kini. Namun dia pastikan dalam sehari
atau dua hari ini kebutuhan beras sudah masuk.
Warga Namrole,
Tami Solisa mengaku kelangkaan beras di Kota Namrole sudah cukup lama.
Dikatakan beras merek Dua Udang saat ini tidak dijual karena kehabisan stok.
"Mastarakat
lebih suka makan beras jenis Dua Udang tetapi beras ini suda habis",
ujarnya.
Kepala Dinas
Perindag Buru Selatan Yan Lautupeirisa yang di konfirnasu terkait persoalan ini
mengakui kehabisan stok beras dalan kota Namrole.
"Kehabisan
beras di Namrole disebabkan kapal ferri KMP Tanjung Kabat belum masuk,” sebut
Latupeirissa.
Dikatakan lagi
bahwa, stok beras yang saat ini dijual di Kota Namrole didatangkan dari Namlea.
Namun kata Letupeirissa bahwa pengusaha enggan mengambil beras dari sana
lantaran mastarakat tidak suka.
"Kapal masuk
terakhir sebelum lebaran kemarin dan sampai sekarang belum masuk, ini
penyebabnya," tandas Latupeirissa. (SBS-06)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!