Close
Close

Mabuk, Pemilik Tromol Bacok Tukang Ojek



Namlea, SBS 
Tim Buser Polres Pulau Buru, menangkap pemilik tromol, bernama Mursal Mustari, 38, karena membacok tukang ojek Imran Canda Umagapi (35) hingga telinga kiri putus.

Kasat Reskrim Polres Pulau Buru, AKP M Riyan Citra Yudha yang dihubungi Rabu (1/8), membenarkan aksi kriminal itu. Namun ia belum dapat memberikan informasi lebih rinci karena sedang mengikuti pendidikan di luar daerah.

"Pelakunya sudah ditangkap dan ditahan di Polsek Waeapo," kata riyan membenarkan.

Keterangan yang berhasil dikumpulkan dari TKP dan sejumlah saksi menyebutkan, pelaku pembacokan telah berhasil ditangkap pada Selasa (31/7), sekitar pukul 16.00 oleh tim Buser Polres Pulau Buru dipimpin KBO Reskrim, Aiptu Abdul Aziz dan kawan-kawan.

"Saat ditangkap polisi, pelaku seng melawan," tutur Ny.Gamar Ishak.

Ny.Gamar Ishak, ibu rumahtangga asal Ternate Maluku Utara itu turut  dibawa ke Polsek Waeapo guna dimintai keterangan bersama saksi mata lainnya. Tiga lainnya yang ikut diamankan, Salam Abdullah (33), Ikbal Ibrahim (20), dan Karilahi Husein (20).

Beberapa warga yang ditemui di TKP mengisahkan, sebelum kejadian naas yang menimpa korban Imran Candra Umagapi, ada sejumlah penambang asal Ternate, sedang mabuk-mabukan, menenggak miras di depan rumah Harmudi di jalur C, Dusun Wamsait, Desa Dafa, Kecamatan Waelata.

Kemudian korban yang baru selesai ngojek dari Gunung Botak, diminta bergabung. Karena sudah saling kenal, ia turut menenggak miras bersama mereka.

Namun karena pengaruh miras, korban dan penambang asal Ternate ini sudah mabuk berat dan terjadi pertengkaran diantara mereka.

Sekitar pukul 13.00 WIT, ada saksi mata yang melihat Imran Candra Umagapi mengamuk dengan parang.

Ia mengejar Ny Gamar Ishak dan Nona Salam Abdullah. Karena ketakutan, kedua perempuan ini lari ke tromol milik Mursal Mustari, penambang asal Ternate.
Mursal Mustari juga keluar dari tenda tromol dan ikut menenteng parang. Ia meminta Candra jangan lari.

Kemudian Mursal Mustari membacok Candra di punggung belakang. Karena hanya gunakan parang tumpul , Candra tidak menderita luka.

Tapi Mustari masuk kembali masuk ke tromolnya lalu mengwmbil parang yang lain.

Ia kembali mengejar Candra dan melayangkan beberapa kali tebasan, sehingga korban jatuh tersungkur dan mandi darah. Satu telinga kiri korban juga terputus akibat bacokan tadi.

Korban lalu ditolong beberapa orang. Babinsa Sapsuha yang datang ke TKP, bersama warga melakukan pertolongan pertama melarikan korban ke mantri kesehatan terdekat.

Selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit terdekat. Sementara pelaku berhasil ditangkap berselang tiga jam kemudian di persembuyiannya. (SBS-10)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

أحدث أقدم