Namrole, SBS
Sedikitnya 51 peserta ikut dalam kegiatan rally
wisata yang digelar Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kabupaten Bursel dalam rangka
memeriakan Wonderful Sail 2 Indonesia destinasi Tifu dengan menempu jarak dari Kota
Namrole menuju Desa Tifu Kecamatan Leksula, Sabtu (11/08).
Rally Wisata ini mulai start dari
depan kantor bupati ini, akan ditempuh peserta dengan rute dari Namrole,
menuju Desa Modan Mohe. Dari Modan Mohe peserta melakukan perjalan menuju Desa
Batu Karang (Kecamatan Fena Fafan) dan dari Desa Batu Karang, peserta rally
melanjutkan perjalanan menuju ke Desa Waekatin. Kemudian di Desa Waekatin para
peserta akan mengikuti uji ketangkasan, selanjutnya peserta akan menuju Desa
Tifu sebagai lokasi pusat diselenggarakannya Wonderfull Sail 2 Indonesia (WSI2).
Bupati Bursel Tagop Sudarsono dalam arahan singkatnya sebelum melepas peserta Rally, mengatakan kegiatan rally
wisata ini akan dijadikan agenda rutin IMI dalam mepromosikan wisata yang ada
di Bursel.
“Ini
menjadi agenda IMI baik ditingkat kabupaten maupun provinsi dan juga sekaligus
dalam rangka promosi daerah dan wisata kita yang tentunya semakin hari semakin
baik dan mendunia,” kata Bupati.
Bupati akui, memang kegiatan rally tersebut direncanakan
mendadak tetapi dengan kesiapan dari IMI dan kerjasama dengan pemerintah daerah
serta KONI Bursel dan juga telah berkoordinasi dengan IMI provinsi, dalam waktu
satu minggu saja kegiatan rally tersebut bisa bisa dilaksanakan.
Olahraga otomotif ini menurut Tagop adalah
salah satu olah raga yang perlu dikembangkan di Bursel karena memiliki potensi
wilayah yang cukup besar yang dapat menjadi sarana untuk melakukan kegiatan Rally.
Selain memperebutkan total hadiah belasan juta yang
disiapkan IMI, Kegiatan Rally wisata yang baru pertama dilaksanakan di Bursel itu juga bertujuan untuk memperkenalkan apa saja wisata
yang ada di Kabupaten Bursel.
“Tentunya kegiatan ini ada bonus yang akan
diberikan oleh IMI Kabupaten Bursel dengan total Rp. 15.000.000, dan ini nanti
berkembang mudah-mudahan tahun depan kita akan kembangkan lagi bonus-bonus
sehingga semakin banyak peserta yang mengikutinya, karena dalam rally ini akan
memberikan pengenalan terhadap potensi-potensi wisata yang ada di Bursel,” ucap
Bupati Bursel dua periode itu.
Tagop berharap dalam rally tersebut peserta
dapat tertib terhadap persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan oleh
panitia serta menyiapkan apa saja yang menjadi persyaratan dari peserta itu
sendiri.
“Saya lebih berharap peserta lebih tertib
nantinya. Ada persyaratan-persyaratan minimal dari peserta juga harus
dipersiapkan yang berkaitan dengan keselamatan saat berkendara sepeda motor,
dan mudah-mudahan semuanya sudah siap,”
ujarnya.
Ia juga menginginkan setiap peserta rally
tidak mencurangi panitia maupun peserta lainya dengan tujuan memenangkan
pertandingan dengan cara sampai tiba duluan di finis karena dalam rally wisata
bukan kecepatan yang di nilai, namun ada bagian-bagian tersendiri yang menjadi
kriteria penilaian dari panitia.
“Kita harus objektif jangan curang, biasanya
ada peserta yang curang misalnya potong jalan dan sebagainya tentu panitia akan
melihat hal tersebut. Ini rally wisata bukan uji kecepatan, dan ada jalan SS yang
akan menjadi standar penilaian waktu tempuh, nanti masing-masing akan dilepas
oleh panitian dan akan di hitung waktunya oleh panitia sebagai nilai dalam
menentukan kemenangan dari peseta tersebut,” ucapnya.
Selain diikuti oleh masyarakat, TNI dan Polri
dalam rally itu, Bupati Bursel Tagop
Sudarsono Soulissa, Sekda Bursel Syahroel Pawa dan sejumlah Pimpinan OPD dan dilingkup
Pemda Bursel Ikut meramaikan Rally wisata tersebut. (SBS/02)
إرسال تعليق
Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!