Close
Close

Selayar : Judi Bola Guling Ditutup Permanen



Namrole, SBS 
Polsek Namrole Akhirnya menutup Judi Bola Guling (JBG) Bowling Asmara milik Diman yang beroperasi sejak awal bulan agustus di Desa Labuang, Kecamatan Namrole, Ibu Kota Kabupaten Buru Selatan (Bursel).

“Sudah tutup itu, sudah tutup permanen,” kata Kapolsek Namrole, AKP Yamin Selayar kepada wartawan, Selasa (21/8) malam.


Selayar mengaku bahwa pasca adanya sorotan terkait dengan beroperasinya Judi Bola Guling itu dan akan ditutup oleh pihaknya, sang pemilik Judi Bola Guling mendatangi pihaknya untuk minta kelonggaran dan pihaknya sempat memberikan toleransi selama 2 hari.


“Pemiliknya Mas (Diman-red) sempat datang, saya kasih toleransi 2 hari,” katanya.

tetapi, kemudian anggota DPRD Kabupaten Bursel dari Fraksi PDI Perjuangan, Ahmad Umasangadji pun menyorotinya sehingga pihaknya pun kemudian mengambil langkah untuk segera menutupnya secara permanen.

“Namun DPRD sudah menyanyi akang, jadi sudah tutup parmanen,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Judi Bola Guling (JBG) Bowling Asmara milik Diman di Desa Labuang, Kecamatan Namrole, Ibu Kota Kabupaten Buru Selatan (Bursel) kembali dibuka dan beraktivitas lagi sejak awal bulan Agustus 2018 lalu.

Judi Bola Guling (JBG) Bowling Asmara milik Diman di Desa Labuang, Kecamatan Namrole, Ibu Kota Kabupaten Buru Selatan (Bursel) kembali dibuka dan beraktivitas lagi sejak awal bulan Agustus 2018 lalu.

Padahal, aktivitas perjudian ini telah ditutup oleh Pemerintah Kabupaten Bursel sejak bulan Oktober 2016 lalu karena desakan berbagai pihak yang merasa resah dan tak mau aktivitas perjudian ini merusak mental masyarakat di Kabupaten ini.

Dengan dibukanya judi Bola Guling ini, anggota DPRD Kabupaten Bursel dari Fraksi PDI Perjuangan, Ahmad Umasangadji pun meminta pemerintah daerah untuk konsisten terhadap komitmennya dalam menutup perjudian ini.

“Pemerintah Daerah sudah seharusnya komitmen menutup perjudian Bola Guling ini. Kan sudah pernah ditutup, kenapa dibiarkan dibuka lagi,” ucap Umasangadji yang akrab disapa Madoli ini kepada wartawan di Alun-Alun Kota Namrole usai mengikuti upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, Jumat (17/8).

Menurutnya, pemerintah daerah harusnya tak membiarkan aktivitas perjudian ini kembali ada di Kota Namrole.

“Wibawa pemerintah daerah ada dimana, kalau sudah menyatakan untuk ditutup permanen, tapi sekarang dibuka lagi, ada apa ini,” kata Madoli yang juga Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bursel.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, keberadaan judi Bola Guling ini hanya akan memberikan dampak yang negatif bagi keamanan di daerah ini, termasuk akan merusak mental masyarakat kita.


“Nilai positif hadirnya Judi Bola Guling ini apa? Yang ada negatifnya saja, yakni bisa berdampak pada kondisi keamanan dan juga akan merusak mental masyarakat kita, terutama generasi kita,” paparnya.

Olehnya itu, dirinya berharap agar pemerintah daerah maupun pihak kepolisian tak diam ketika mengetahui beroperasinya perjudian ini. Apalagi, lokasi perjudian ini ada di tengah-tengah pemukiman warga, dekat rumah ibadah, Kantor Bupati maupun Kantor DPRD Kabupaten Bursel.

Sebab, baginya, Kabupaten Bursel haruslah dibangun kedepan dengan hal-hal yang positif dan bukan hal-hal yang berbau negatif seperti JBG ini. (SBS-01)

Beri Komentar Anda

Mohon berkomentar dengan attitude yang baik...
Dilarang menggunakan Anonymous !!!

أحدث أقدم